BERITAISLAM.COM – Banyak keistimewaan Syaban yang bisa dimaksimalkan untuk berlatih sebelum Ramadan datang. Syaban adalah salah satu dari tiga bulan yang mendahului Ramadan dan memiliki banyak keistimewaan. Sebagai bulan yang berada tepat sebelum Ramadan tiba, bulan Syaban menjadi bulan penting persiapan diri sebelum datangnya Ramadan. Banyak ulama yang menganjurkan amal salih untuk dihidupkan dan dijalankan di bulan tersebut. Lalu, apa saja keistimewaan Syaban? Ini dia ulasannya!
Keistimewaan Syaban
Keistimewaan Syaban adalah bulan yang terletak setelah bulan Rajab dan sebelum bulan Ramadan. Bulan ini memiliki banyak keutamaan. Banyak ibadah yang Rasulullah contohkan untuk dijalankan pada bulan ini. Penamaan Syaban sendiri memiliki kisah unik yang dijelaskan dalam beberapa hadis, salah satunya memiliki arti sebagai berikut “Sesungguhnya bulan Syaban dinamakan Syaban karena di dalamnya bercabang kebaikan yang sangat banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan itu sampai dia masuk ke dalam surga.” (H.R. Ar-Rafi’i dalam tarikh-nya dari Anas bin Mlaik radhiallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan, “Maudhu’,” dalam Dha’if Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2061)
Dalam hadis lain dijelaskan asal mula penamaan bulan Syaban, hadis tersebut memiliki arti “Sesungguhnya bulan Syaban dinamakan Syaban karena di dalamnya bercabang kebaikan yang sangat banyak untuk orang yang berpuasa pada bulan itu sampai dia masuk ke dalam surga.” (H.R. Ar-Rafi’i dalam Tarikh-nya dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan, “Maudhu’” dalam Sha’if Al-Jami’ Ash-Shaghir no. 2061)
Amalan yang bisa dioptimalkan di bulan Syaban sebelum Ramadan datang
Ada sejumlah amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Syaban. Beberapa amalan salih tersebut, yaitu
- Memperbanyak Puasa
Memperbanyak puasa menjadi salah satu amal salih yang bisa dimaksimalkan untuk menghidupkan dan memaksimalkan keistimewaan Syaban. Rasulullah juga memperbanyak puasa pada bulan ini tidak seperti biasanya beliau berpuasa di bulan lainnya. Diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasannya dia berkata, “Dulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Syaban.” (H.R. Al Bukhari no. 1969 dan Muslim 1156/2721)
Puasa di bulan Syaban memiliki peran penting untuk menutupi kekurangan puasa wajib di bulan Ramadan. Seperti salat fardhu yang memiliki salat sunah rawatib, yaitu: qabliyah dan ba’diyah. Sama halnya dengan puasa Ramadan, dia memiliki puasa sunnah di bulan Syaban dan puasa sunah enam hari di bulan Syawal. Mereka yang memulai puasa sunah di bulan Syaban biasanya tidak begitu kesulitan untuk menjalani puasa di bulan Ramadan. Melatih puasa selama bulan Syaban adalah latihan yang sangat mendukung untuk memaksimalkan keistimewaan Syaban.
- Memperbanyak Membaca Alquran
Memperbanyak membaca Alquran atau tilawah dan mentadabburi maknanya adalah amal salih lainnya yang bisa dilakukan di bulan Syaban sebagai upaya untuk memaksimalkan keistimewaan Syaban. Salamah bin Kuhail rahimahullah berkata “Dulu dikatakan bahwa bulan Syaban adalah bulan para qurra’ (pembaca Alquran).” Begitu pula yang dilakukan oleh ‘Amr bin Qais rahimahullah apabila beliau memasuki bulan Syaban beliau menutup tokonya dan mengosongkan dirinya untuk membaca Alquran. (Lathaiful-Ma’arif ibni Rajab Al-Hanbail hal. 138)
- Mengerjakan Amalan Salih
Sejatinya, amalan salih dianjurkan untuk dikerjakan dalam segala waktu atau waktu lainnya diluar bulan Syaban. Namun, para ulama terdahulu membiasakan amalan-amalan salih semenjak datangnya bulan Syaban, sehingga mereka terlatih dan terbiasa untuk menjalankannya nanti di bulan Ramadan. Abu Bakr Al-Balkhi rahimahullah pernah mengatakan “Bulan Rajab adalah bulan menanam, bulan Syaban adalah bulan menyiram tanaman dan bulan Ramadan adalah bulan memanem tanaman.” Dan dia juga mengatakan “Perumpamaan bulan Rajab adalah seperti angin, bulan Syaban seperti awan yang membawa hujan dan bulan Ramadan seperti hujan. Barangsiapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiramnya di bulan Syaban bagaimana mungkin dia memanen hasilnya di bulan Ramadan.” (Lathaiful-Ma’arif Iibni Rajab Al-Hanbali hal. 130)
- Menjauhi Perbuatan Syirik dan Permusuhan diantara kaum muslimin
Menjaga diri dari syirik dan permusuhan diantara kaum muslimin adalah hal lainnya yang harus diperhatikan saat bulan Syaban tiba, sekaligus sebagai penerapan dari upaya memaksimalkan keistimewaan Syaban. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan bahwa Allah akan mengampuni orang-orang yang tidak berbuat syirik dan orang-orang yang tidak memiliki permusuhan dengan saudara seagamanya. Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Allah muncul di malam pertengahan bulan Syaban dan mengampuni seluruh makhluknya kecuali orang musyrik dan musyahin.” (H.R. Ibnu Majah no. 1390. Di-shahih-kan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Ibni Majah)
Musyahin adalah orang yang memiliki permusuhan dengan saudaranya. Raslullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga secara khusus tentang orang yang memiliki permusuhan dengan saudara seagamanya “Pintu-pintu surga dibuka setiap hari Senin dan Kamis dan akan diampuni seluruh hamba kecuali orang yang berbuat syirik kepada Allah, dikecualikan lagi orang yang memiliki permusuhan antara dia dengan saudaranya. Kemudian dikatakan, “Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai. Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai. Tangguhkanlah kedua orang ini sampai keduanya berdamai.”” (H.R. Muslim no. 2565/6544) Oleh karena itu sebaiknya kita menghindari perilaku syirik dan permusuhan dengan saudara.
Itu dia ulasan mengenai keistimewaan Syaban, sebuah bulan sebelum datangnya Ramadan. Yuk, persiapkan diri sebaik mungkin dengan sebelum Ramadan datang dengan mempersipakan diri sejak Jumadil Akhir, Rajab, hingga Syaban.
Baca Juga: 5 Keutamaan yang Wajib di Ketahui di Bulan Ramadhan