Apa itu Ekonomi Syariah?
Beritaislam.com – Ekonomi syariah adalah system ekonomi yang menginplementasikan nilai dan prinsip dasar syariah. Secara umum tujuan ekonomi syariah adalah membahas ekonomi yang sesuia dengan ajaran agama islam.
PRINSIP DASAR EKONOMI SYARIAH
1. Keimanan
Dalam menerapkan ekonomi syariah seluruh unsur yang terlibat, termasuk pribadi maupun kelompok harus berpegang teguh pada aturan agama secara konsisten.
2. Bermanfaat
Kita mungkin sudah sukup akrab dengan prinsip ekonomi konvensional yang bertujuan menghasilkan profit sebesar mungkin dengan modal seminimal mungkin. Prinsip demikian ini tak berlaku dalam ekonomi islam, Karena kita memiliki misi dan tujuan akhir yang lebih besar, Yaitu kemaslahatan.
3 Sumber Daya Manusia
Prinsip – prinsip islam melarang keras perbuatan yang merugikan orang lain, Mislanya tindak penipuan, Kecurangan dan sejenisnya. Inilah sebabnya dalam menjalankan laju perekonomian syariah setiap individu harus mencermati berbagai aspek agar tidak melanggar nilai – nilai syariah.
4. Harta
Setiap mukmin wajib mempunyai kesadaran bahwa sebanyak apapun harta yang dimilki dan bagaimana wujudnya, sejatinya hanya titipan allah semata. Hanya dengan kehendak dan karunianya harta tersebut diamanahkan kepada kita agar membawa manfaat bagi orang lain.
5 Adil
Semua orang yang menjadi bagian dari praktik perekonomian syariah wajib bersikap adil. Konsep keadilan ang dimaksud disini adalah mampu menempatkan segala sesuatu sesuia dengan porsinya. pelayanan kepada seluruh masyarakat harus sama tapa ada diskriminasi, tak memandang status social, termasuk kondisi taraf kesejahteraan. tujuannya adalah agar seluruh kalangan masyarakat yang berangkat dari berbagai gologan dapat merasakan kenyamanan dalam system perekonomian yang penuuh berkah ini.
6. Persaudaraan
Persaudaraan adalah unsur penting yang tak terpisahkan dalam perekonomian berlandaskan prinsip islami, bahkan merupakan salah satu misinya. Inilah sebabnya bekerja sama sangat dianjurkan berkaitan dengan aktivitas ekonomi syariah. Selain itu hendaknya tak ada individu yang berniat untuk meraih kesuksesan sendiri tanpa memperdulikan saudara saudaranya.
7. Etika
Menurut kacamata agama, Aktivitas ekonomi syariah juga merupakaan salah satu bentuk ibadah dalam bidang muamalah. Artinya semua orang yang berkaitan dalam kegiatan ini mendapatkan balasan pahala dari allah swt. Ini tentu dengan catatan leuruh aktivitas perekonomian tetap dengan memegang ajaran dan etika bedasarkan ketentuan syariah.
8. Melibatkan peranan pemerintah
Pemerintah dengan Lembaga yang ditunjuknya berhak mengatur laju perekonomian negara, sehingga dalam menjalankan roda perekonomian islam tetap wajib melibatkan peerintah.
9. Bebas dengan tetap bertanggung jawab
Kebebasan menurut islam (ushul fiqh) tetap berjalan beriringan dengan tanggung jawab yang tak hanya di dunia saja tetapi juga di akhirat nanti. Demikian pula dalam prinsip islami, kebebasan dalam menjalankan aktivitas perekonomian memang terbuka lebar namun tetap dengan Batasan tanggung jawab.
10. Bekerjasama
Sebagaimana shalat yang dianjurkan untuk berjamaah agar mendapatkan pahala yang lebih besar, Demikian pula halnya dengan ekonomi syariah. Bekerja Bersama sama akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan yang berdampak pada bertambahnya harta dan keberkahan.
PERKEMBANGAN BANK SYARIAH DI INDONESIA
Perkembangan Bank syariah di Indonesia didorong oleh berbagai factor, salah satunya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat dalam aktivitas keuangan. Perkembangan bank syariah di Indonesia saat ini menunjukan beberapa hal diantaranya:
- BSI memiliki sekitar 1.200 kantor cabang dan lebih dari 1.700 ATM.
- BSI berada diurutan ke-7 sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia dari sisi asset.
- BSI memilki aset sebesar Rp245,7 triliun dan modal intinya Rp20,4 trilliun.
- Pangsa aset perbankan syariah meningkat dibandingkan sebelum nya, mencapai 6,51% terhadap perbankan nasional.
- Pertumbuhan aset perbankan syariah masih positif dan mengalami percepatan dibandingkan sebelumnya.
- perbankan syariah mampu berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, baik selama pandemic covid-19 maupun pada fase new normal.
INVESTASI HALAL DAN PELUANGNYA
Di era digital investasi halal semakin popular, dengan adanya teknologi yang semakin berkembang, Investasi halal lebih mudah dicari dan diakses.
Apa itu investasi halal? Halal adalah istilah Bahasa arab yang berarti “diizinkan” dan menyatakan bahwa:
Transaksi tidak boleh melibatkan “Riba”
Investasi tidak boleh dilakukan pada aset atau komoditas yang haram seperti produk daging babi, peralatan milter, alcohol dan lain – lain.
Investasi tidak boleh dilakukan bedasarkan “gharar”, yang didefinisikan sebagai “tranaksi yang sangat tidak pasti atau transaksi yang bertentangan dengan kepastian dan transparansi dalam berbisnis”.
“Investasi halal pada dasarnya adalah mengelola uang dengan keuangan sesuai dengan keyakinan anda.” Kata omar shaikh, direktur Islamic finance council UK (UKIFC).
Investasi halal menawarkan berbagai peluang yang menarik pada era digital ini. Era digital telah membuat investasi halal lebih mudah diakses. Berikut beberapa peluang investasi halal:
1 Saham Syariah: Saham syariah adalah saham yang sesuai dengan prisnip – prinsip syariah.
2 Sukuk: Sukuk adalah Instrumen keuangan syariah yang mirip dengan obligasi.
3 Reksadana Syariah: Adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal sebagai pemilik harta.
4 Crowfunding Syariah: Crowfunding syariah Memungkinkan investor untuk mendanai proyek atau bisnis yang sesuai dengan prinsip – prinsip syariah
5 Properti Syariah: Properti syariah merupakan jenis investasi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah Islam yang melarang riba (bunga) dan transaksi spekulatif yang bersifat merugikan salah satu pihak dalam transaksi (Properti Syariah Indonesia, 2021). Investasi properti syariah semakin populer karena mengikuti prinsip-prinsip syariah Islam yang melarang riba dan transaksi spekulatif yang merugikan salah satu pihak dalam transaksi.
Ekonomi Syariah menawarkan prinsip – prinsip yang bedasarkan keadilan, Kesejahteraan dan keberlanjutan dengan mengedepankan nilai – nilai islami sesuai Al – Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu dukungan dari berbagai pihak dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi syariah dalam membangun perekonomian yang lebih adil dan merata.
Baca juga: 5 MUSLIM INSPIRATIF DI DUNIAhttps://beritaislam.com/wp-admin/post.php?post=5015&action=edit