BERITAISLAM.COM – Sejumlah keutamaan sifat tawakal menjadi hal yang penting untuk diketahui oleh seorang muslim. Terlebih lagi setelah dengan jelas Al-Quran menjelaskan apa itu sifat tawakal pada umat Islam. Mengutip dari laman Tafsir Quran.id, sifat Tawakal tergolong sebagai salah satu sifat terpuji dalam agama Islam. Sifat ini sering diterjemahkan sebagai upaya menyerahkan segala hal atau perkara dengan sepenuh hati pada Allah SWT.
Meski demikian, konsep tawakal yang menyerahkan segala sesuatu pada Allah SWT tidak lantas membuat seorang muslim tidak melakukan ikhtiar sama sekali. Karena meski telah bertawakal, seorang muslim tetap harus melakukan ikhtiar yang maksimal untuk mengapai hal-hal yang ia inginkan.
Pengertian Sifat Tawakal
Mengutip dari laman Tafsir Quran.id, kata tawakal diambil dari bahasa Arab Wakilun, artinya adalah membiarkan, mewakili, dan merasa cukup. Adapun menurut Quraish Shihab, tawakal adalah penyerahan secara mutlak nasib manusia pada Allah SWT. Adapu penyerahan seperti ini harus didahului dengan usaha atau ikhtiar yabg telah dilakukan oleh seorang manusia sebelumnya.
Keutamaan sifat tawakal ini mengacu pada contoh yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Kisah ini menceritakan seorang sahabat yang mendatangi Rasulullah SAW tanpa mengikat untanya. Menyakitkan hal tersebut, Rasulullah SAW pun bertanya alasannya tidak mengikatkan unta.
Maka sahabat tersebut pun menjawab“Aku telah bertawakal kepada Allah.” Mendengar hal itu, beliau bersabda, “Tambatkanlah terlebih dahulu (untamu), barulah bertawakal” (HR. At-Tirmidzi).
Sejalan dengan hal tersebut, Imam Ahmad bin Hanbal juga mendefinisikan tawakal dalam kitab Tahdzib Madarijis Sailikin: 337 sebagai aktivitas hati. Maksudnya, tawakal bukanlah suatu amalan yang diucapkan oleh lisan, apalagi dilakukan oleh anggota badan. Tawakal merupakan hasil manis dari iman dan kepercayaan pada Allah SWT.
Hampir sama dengan pendapat Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Al-Ghazali juga mendefinisikan tawakal sebagai sifat menyandarkan segala kepentingan, baik itu dalam waktu senang maupun dalam keadan sedih pada Allah SWT saja.
Berikut 4 Keutamaan Sifat Tawakal
1.Disebut Bagian dari Iman
Keutamaan sifat tawakal yang pertama ialah disebut sebagai bagian dari Iman. Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa jika seseorang itu beriman, maka ia akan menjadikan tawakal sebagai salah satu bukti berimannya seseorang pada Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Q.A Al-Maidah ayat 23
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ٢٣
Artinya: Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Al-Maidah [5]: 23)
2.Memperoleh kecukupan dari Allah Swt
Keutamaan sifat tawakal selanjutnya ialah akan memperoleh kecukupan dari Allah SWT. Tentunya hal ini sejalan dengan harapan yang kita percayakan pada Allah SWT, termasuk di dalamnya adalah harapan bahwa segala kebutuhan yang kita miliki akan dicukupi oleh Allah SWT. Hal inisejalan dengan firman Allah SWT dalam Q.S At-Talaq ayat 3:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا ٣
Artinya: “Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq [65]: 3)
3.Mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat
Keutamaan sifat tawakal selanjutnya ialah bisa mendapatkan kebaikan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT yaitu Q.S An-Nahl ayat 41-42
وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗوَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَۙ ٤١ الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ٤٢
Artinya: “Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (Q.S An-Nahl ayat 42-42)
4.Tidak dikuasi oleh setan
Keutamaan sifat tawakal yang terakhir ialah tidak mudah dikuasai oleh setan. Hal ini terjadi karena saat seorang manusia bertawakal atau mempercayakan urusan hidupnya pada Allah SWT, ia tidak akan mudah dipengaruhi oleh setan. Hal ini sejalan dengan penjelasan Allah SWT dalam Q.S An-Nahl ayat 99:
اِنَّهٗ لَيْسَ لَهٗ سُلْطٰنٌ عَلَى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ ٩٩
Artinya: “Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.”(Q.S An-Nahl:99)
Iu dia sejumlah keutamaan sifat tawakal yang penting untuk kita ketahui. Semoga dengan mengetahuinya kita bisa termotivasi lebih kuat lagi untuk senantiasa menerapkan tawakal dalam kehidupan sehari-hari kita.
Baca Juga : 4 Keutamaan Menghafal Quran