BERITAISLAM.COM- Bulan Syawal adalah bulan kesepuluh dalam penanggalan tahun Hijriyah, bulan yang terletak diantara bulan Ramadhan dan bulan Dzulkaidah ini menjadi salah satu bulan yang penuh dengan keutamaan dalam Islam.
Pada tanggal satu Syawal, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri setelah mengerjakan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Maka dari itu Syawal juga mempunyai nama lain yakni bulan kemenangan.
Pada bulan Syawal, kita muslim dianjurkan untuk melanjutkan ibadah-ibadah yang kita kerjakan sewaktu bulan Ramadhan seperti sedekah, sholat qiyamul lail, memperbanyak istighfar dan lain sebagainya. Diharapkan kita tetap istiqomah dalam menjalankan ibadah-ibadah tersebut baik di bulan syawal hingga bulan-bulan berikutnya.
Selain sebagai bulan yang penuh dengan kemenangan ternyata bulan syawal sendiri punya banyak keutamaan yang tidak kalah pada bulan-bulan lain, pada artikel kali ini beritaislam.com akan menerangkan apasih keutamaan-keutamaan yang terjadi pada bulan Syawal, berikut penjelasannya,
1. Silaturahmi
Pada bulan ini menjadi momentum yang tepat bagi kita umat muslim untuk kembali merajut tali silaturahmi. Pada umumnya umat muslim, khususnya yang ada di Indonesia akan pulang kampung atau berkunjung ke sanak saudara mereka untuk meminta maupun memberikan maaf satu sama lain.
Sebagaimana hadits keurtamaan tentang silaturahmi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagai berikut,
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، أخرجه البخاري.
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung silaturahmi (dengan kerabat).”(HR. Bukhari).
2. Puasa Sunnah di Bulan Syawal
Datangnya bulan Syawal menandai berakhirnya puasa di bulan Ramadhan, tapi ternyata di bulan ini sendiri ada suatu amalan puasa yang keutamaanya sama seperti puasa satu tahun penuh. Yak namanya puasa sunnah syawal, walaupun hukumnya sunnah tapi ternyata keutamaanya sendiri setara dengan puasa satu tahun penuh lo.
Anjuran dan keutamaan puasa Syawal sendiri juga disebut dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah sebagai berikut,
وَعَنْ ثَوْبَانَ عَنْ رَسُول الله ﷺ أَنَّهُ قَالَ : مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسَتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَة مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا
Artinya: “Siapa yang berpuasa satu bulan Ramadhan, ditambah enam hari (Syawal) setelah Idul Fitri, pahala puasanya seperti pahala puasa satu tahun. Dan siapa yang mengerjakan satu amalan kebaikan, baginya sepuluh kebaikan.” (HR Ibnu Majah)
3. Bulan Pernikahan
Keutamaan selanjutnya adalah menikah di bulan Syawal, menikah di bulan Syawal sendiri merupakan sunnah yang dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Saw yang menikahi istrinya Ummahatul Mukminin Aisyah ra.
Dilansir dari liputan6.com, bahwasannya Nabi menikahi istrinya Aisyah ra di bulan Syawal untuk membantah statement orang jahiliyah tentang bulan Syawal yang tidak baik dan membawa sial bagi penduduk Mekkah sehingga mereka melarang pernikahan di bulan tersebut.
Statement itu muncul dikarenakan kawasan Mekkah pernah terjangkit wabah penyakit, lalu Rasulullah Saw mematahkan statement tersebut dengan menikah dengan istrinya yaitu Aisyah ra dan bahkan Nabi sendiri menikahkan putrinya Siti Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib pada 29 Syawal.
Dalam kitab Al-Bidayah wan Nihayah, 3/235, Ibnu Katsir juga menjelaskan anjuran menikah di bulan Syawal:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawal termasuk di antara ‘ied Fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”
4. Bulan Pembuktian Takwa
Keistimewaan di bulan Syawal yang lainnya yang tak penting adalah sebagai bulan pembuktian takwa, walaupun bulan Ramadhan telah selesai bulan ini menjadi sebuah tantangan bagi kita umat muslim untuk menjadi suatu pembuktian apakah ibadah yang kita kerjakan selama bulan Ramadhan ini akan tetap istiqomah selama bulan-bulan berikutnya.
Oleh karena itu, umat islam sangat dianjurkan untuk tetap istiqomah mengerjakan ibadah-ibadah rutin seperti di bulan Ramadhan seperti sholat qiyamul lail, i’tikaf, sholat witir, istighfar dan lain sebagainya.
Semoga dengan dibuatnya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita seputar ibadah-ibadah atau amalan yang memiliki keutamaan di bulan Syawal, Barakallahufikum.
Baca Juga: 5 Adab Bergaul dengan Lawan Jenis Agar Tidak Terjadi Fitnah