BERITAISLAM.COM – Bukit Shafa dan Marwa, yang merupakan bagian integral dari ibadah haji dan umrah, memiliki banyak fakta menarik yang menggambarkan pentingnya dalam sejarah Islam dan dalam kehidupan umat Muslim. Dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa fakta menarik bukit Shafa dan Marwa.
Fakta Menarik Bukit Shafa dan Marwa
Berikut beberapa fakta menarik bukit shafa dan marwa, diantaranya :
1. Letak dan Sejarah Geografis
Fakta menarik bukit Shafa dan Marwa adalah bukit Shafa dan Marwa terletak di sebelah timur Masjidil Haram, dengan bukit Shafa berada sekitar 130 meter dari Ka’bah dan bukit Marwa sekitar 300 meter dari Ka’bah. Awalnya, bukit ini bersambung dengan bukit Abu Qubays di sisi selatan, sedangkan bukit Marwa bersambung dengan bukit Qa’ayqa’an di sebelah utara.
Pada tahun 1955-1956, Kerajaan Arab Saudi melakukan perluasan pertama Masjidil Haram yang memisahkan kedua bukit dari bukit lainnya, menjadikan keduanya sebagai bagian dari Masjidil Haram.
2. Penamaan
Fakta menarik bukit Shafa dan Marwa yang selanjutnya terletak pada penamaannya. Kata “Shafa” berasal dari kata “shafa’” atau “shafwan” atau “shafwa’” yang berarti “lembut” atau “murni”. Bukit ini terdiri dari bebatuan besar, keras, halus, bercampur dengan kerikil dan pasir.
Sementara, kata “Marwa” memiliki dua asal usul. Salah satunya berasal dari “mar’ah” (wanita), mengenang Hajar, ibu Isma’il, yang berjuang mencari air untuk putranya. Versi lainnya, “Marwa” berasal dari kata “marwu” yang merujuk pada perbukitan dengan batu berwarna putih atau terang. Batu dari bukit Marwa dulu digunakan sebagai pemantik api.
3. Sa’i (Lari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwa)
Antara kedua bukit ini terdapat jalan yang digunakan untuk melakukan Sa’i, yang lazim disebut sebagai Mas’a. Ini merupakan bagian dari ritual haji dan umrah yang meniru perjuangan Hajar mencari air untuk anaknya Isma’il.
4. Darul Arqam dan Sejarah Dakwah Islam
Di masa lalu, bukit Shafa dan Marwa tidak banyak ditinggali karena bebatuannya yang keras. Namun, banyak penduduk Makkah yang tinggal di bawah kedua bukit tersebut.
Salah satu tempat bersejarah adalah rumah Al-Arqam bin Abi Al-Arqam, atau Darul Arqam, yang terletak di bawah bukit Shafa. Rumah ini menjadi tempat berkumpulnya Nabi Muhammad SAW dan para sahabat saat periode dakwah secara sembunyi-sembunyi. Di rumah inilah, pokok-pokok ajaran Islam diajarkan dan Umar bin Khattab masuk Islam.
Bukit Shafa juga menjadi tempat Nabi Muhammad SAW memulai dakwah secara terang-terangan. Di atas bukit ini, Nabi berseru “Ya Shobahah” dan berorasi di hadapan kaum Quraisy. Di sini juga beliau menghadapi penolakan dari Abu Lahab, pamannya sendiri.
5. Peran dalam Tradisi Islam
Sa’i antara bukit Shafa dan Marwa dilakukan sebanyak tujuh kali, dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwa. Ini merupakan simbol dari kesabaran dan kepercayaan kepada Allah, mengikuti jejak Siti Hajar.
Demikianlah beberapa fakta menarik tentang bukit Shafa dan Marwa. Bukit ini tidak hanya penting dalam ritual haji dan umrah, tetapi juga dalam sejarah awal Islam. Hal ini mengingatkan umat Muslim akan kesabaran, keimanan, dan perjuangan dalam hidup, sebagaimana yang ditunjukkan oleh Siti Hajar dan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga : Sejarah Pembangunan Ka’bah, Kiblat Pertama Umat Manusia