BERITAISLAM.COM – Sebagai panutan dan suri tauladan dalam kehidupan karena kedudukan Nabi Muhammad yang mulia di sisi Allah, tentu perkataan dan perbuatannya juga mengarah pada kebaikan. Karakteristik yang dimiliki oleh Nabi dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, apa saja karakteristik nabi yang dapat kita contoh? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Nabi Muhammad merupakan panutan dan teladan bagi umat Islam dalam kehidupan, akhlak nabi yang mulia dapat kita jadikan pedoman dalam bertindak. Sifat terbaik Rasulullah tercantum dalam al-quran Allah berfirman:
وَمَآ أَرْسَلْنَـٰكَ إِلَّا رَحْمَةًۭ لِّلْعَـٰلَمِينَ ١٠٧
Dan tiadalah Kami mengutuskan engkau (wahai Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam (QS. Al-anbiya:107)
Sama seperti manusia setiap nabi dan rasul pasti memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda. Ada 4 Karakteristik nabi yang sudah pasti dimiliki semua nabi dan rosul. Namun, berikut adalah 7 karakteristik Nabi Muhammad yang dapat kita anut sebagai seorang muslim:
Karakteristik nabi yang pertama yaitu, Siddiq (jujur)
Sifat jujur atau siddiq harus dimiliki oleh semua orang, karena dengan jujur kita bisa mendapatkan kepercayaan orang lain. Ketika kita melakukan satu kebohongan maka kebohongan lain akan mengikuti.
Karakteristik nabi yang kedua yaitu, amanah
Amanah menjadi unsur dasar dari sifat jujur, orang yang jujur dapat dipastikan dia orang yang dapat dipercaya. Amanah ini berhubungan dengan kepercayaan dengan sesama manusia.
Karakteristik nabi ketiga yaitu, tabligh (menyampaikan)
Sikap tabligh yang tercermin pada diri Rasulullah adalah menyampaikan firman Allah yang telah diwahyukan. Sebagai contoh wujud sikap tabligh kita dapat melakukannya dalam kehidupan sehari-hari melalui penyampaian dakwah.
Karakteristik nabi yang keempat yaitu, fathanah (cerdas)
Sifat fathanah yang dimaksud bukan cerdas dalam artian pandai saja, tapi juga dapat menggunakan kecerdasannya. Termasuk cerdas dalam solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi.
Selain itu Nabi Muhammad juga sosok yang sabar, sabar disini berarti menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, menjaga lisan dari celaan, menahan tubuh dari berbuat dosa, juga menahan diri dari kesusahan. Sabar tidak hanya diterapkan ketika menghadapi kesulitan saja, tetapi saat menghadapi kesenangan juga membutuhkan sikap sabar.
Tidak hanya itu, santun dan penyayang juga menjadi karakteristik nabi yang dapat kita contoh. Dalam Al-quran Allah menjelaskan bahwa Nabi Muhammad adalah sosok yang sangat santun dan penyayang:
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بالمؤمنين رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Artinya, “Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman” (QS. At-Taubah [9]: 128).
Nabi Muhammad dikenal sebagai pribadi yang santun dan juga penyayang karena tidak pernah berkata dan berbuat kasar, baik dengan umat muslim maupun kaum kafir yang begitu benci dengan beliau.
Karakteristik nabi berikutnya adalah tawadhu, artinya adalah rendah hati. Sifat mulia ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW yang tidak pernah menyombongkan diri meskipun beliau merupakan utusan Allah SWT.
Beliau juga selalu bersikap rendah hati pada siapapun tanpa memandang status sosialnya. Ketika menghadapi cobaan hidup pun Nabi Muhammad tetap menunjukkan dirinya yang rendah hati dan selalu ikhlas menjalaninya.
Begitu mulianya karakteristik nabi, sudah seharusnya kita bisa mencontoh dan menerapkan sifat-sifat mulia Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Memang tidak ada manusia yang sempurna, tapi akan lebih baik jika berusaha menjadi manusia yang baik perilaku maupun perkataannya.
Baca Juga: 7 Jalan Agar Terhindar Dari Fitnah Syahwat