Beritaislam.com – Mengatasi tantangan remaja Muslim di zaman sekarang memerlukan pendekatan yang Menyeluruh, terutama penguatan nilai-nilai agama islam, peningkatan kesadaran diri dan bimbingan untuk mengendalikan pergaulan.
Sangat penting bagi remaja untuk dibekali pemahaman tentang status mereka sebagai seorang Muslim, serta bisa atau mampu mengidentifikasi dan mengendalikan pengaruh yang tidak baik dari lingkungan sekitar, Misalnya pergaulan yang jauh dari tuntunan syariat Islam. Melibatkan keluarga, teman dan komunitas dalam mendukung perkembangan remaja juga sangat penting.
Apa Saja Tantangan Yang Dihadapi Remaja Muslim?
1. Pergaulan Bebas
Munculnya peristiwa pergaulan antar mereka yang jauh dari nilai nilai islam, berpacaran, pulang larut malam, hidup hedonisme, sampai-sampai dapat dikatakan bebas gaul atau gaul bebas. Sedangkan ada sebagian remaja yang mengenakan sarung peci dan berangkat menuju masjid, majlis ta’lim disebut sok alim, ada pengennya dan lain sebagainya.
Islam tidak pratirasa dalam sebuah ukhuwah/pergaulan, islam justru mengajarkan kepada kita untuk bergaul dengan siapapun bahkan non muslim sekalipun sebagai halnya yang telah disampaikan firmanya “Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling mengenal”.
Islam mengajarkan kita dengan 3 ukhuwah agar hidup tenan, yang pertama yaitu:
Ukhuwah islamiyah (hubungan saudara seiman)
Ukhuwah basyariyah (hubungan kemasyarakatan)
Ukhuwah wathoniyah (hubungan dengan para pemimpin)
Perlu kita ketahui dilingkungan kita merupakan warga yang beraneka ragam dengan berbagai jenis kelamin dan umurnya, tingkatan dan latar belakangnya, lebih lagi agama serta keyakinannya. Jika kita tidak bisa mengendalikan atau menjaga pergaulaun kita maka hancurla peradaban ini.
Terikat dengan pergaulan bebas di kalangan pemuda ini memang sangat mengkhawatirkan, ada sebuah riset dari BKKBN dikatakan bahwa hampir 2,4 juta perempuan berusia remaja setiap tahun melakukan aborsi, ini mungkin merupakan sebab pergaulan yang tidak dilandasi dengan nilai-nilai islam. Menurutmu mau jadi apa negeri ini? kalau para remaja tidak bisa menjaga atau menghindari hal tersebut. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al – Isra ayat 32. “Dan janganlah kamu mendekati zina, Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”.
2. Media dan dunia entertaint
Gemerlapnya dunia entertaint yang didukung media membuat kita generalnya dan para generasi milenial bisa terlena olehnya, telah tercatat hampir 90% tayangan yang ditampilka kurang bermanfaat dan mendidik untuk membagun generasi islami. dan yang lebih bahaya lagi terhadap perkembangan pola pikir anak, dapat kita lihat mereka lebih hafal lagu-lagu orang dewasa, cara bicara seperti orang dewasa dan bahkan tingkah laku pun seperti orang dewasa, mereka lebih hafal para artis daripada tokoh pejuang agama islam, mereka lebih hafal drama atau sinetron daripada menghafal Al Qur’an dan membaca buku.
Jika kalian lihat anak-anak sekarang lebih hafal ratusan judul lagu dan sinetron daripada fundamental ajaran islam. Semacam juga tanyangan hiburan dengan kostum yang tidak sesuai dengan adat ketimuran dan agama islam, gaya hidup, pergaulan hiudp modern, perbuatan kurang baik bahkan tidak terpuji hampir sudah mengakar dikalangan generasi ini. hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi generasi muda zaman now sebagai agen perubahan untuk melakukan inovasi agar generasi islam dapat terselamatkan.
kita sebagai umat islam harusnya sadar dan ingat bahwa hidup ini hanya sekali, dan kehidupan ini hanya sendau gurau belaka, sebagaimana firmannya Allah SWT tertuang dalam Q.S Surah Al An’am ayat 32 yang artinya “Dan tiadalah kehiudpan ini selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi oarng yang bertaqwa, maka tidaklah kamu memahaminya” ?
3. Kemajuan Teknologi
Yang ketiga adalah kemajuan teknologi saat ini sebagai penopang kebutuhan hidup tidak dapat dihindari oleh semua orang dari muda hingga yang tua. Majunya sebuah teknologi tidak bisa kita hindarkan, justru harus kita gunakan untuk sesuatu yang positif.
Akan menjadi tidak benar jika kemajuan teknologi digunakan untuk memfiitnah orang lain,
Menghancurkan bisnis orang lain, sesuai majunya berbagai medsos yang didukung dengan berbagai teknologi salah satunya yakni android. Seharusnya remaja masa kini bisa menguasai teknologi tersebut sebagai media dakwah, bisnis dan sharing ilmu agama dan tentu dipakai untuk sesuatu yang bermanfaat.
4. Gaya Hidup
Kalian mungkin ingat sebuah kejadian tentang jilboobs, ya mungkin kalian masihh ingat kebanyakan dan pernah menjadi trend fashion di kalangan muslimah. apa itu jilboobs ? nahh jilboobs itu adalah gaya pakaian (fashion) muslimah yang menggunakan jilbab namun dibalut pakaian yang ketat, sampai menonjolkan sebuah benda yang berada didepan dan dibelakang. kita menjadi bingung, Sebenarnya mereka itu menutup aurat atau memperlihatkan aurat?. Kejadian ini adalah salah satu dari gaya hidup yang jauh dari nilai-nilai islami dan parahnya hal itu menjadi lumrah dikalangan remaja muslimah masa kini dan tentu masih banyak hal yang dapat kita saksiakn gaya hidup amburadul lainnya.
Bagaimana Cara Meningkatkan Kesadaran Diri Remaja?
Kesadaran diri remaja muslim bisa di upgrade dengan berbagai cara diantaranya:
1. Pendidikan akidah dan ibadah
Akidah adalah pendidikan dasar yang harus diletakkan pada anak untuk membentuk karakter pada anak. Dalam hal pelajaran dan menanamkan nilai-nilai akidah harus selalu dikasihkan sejak mereka dari anak-anak sampai remaja.
Setelah memberikan pendidikan dasar selanjutnya adalah memberikan pendidikan ibadah. Walaupun anak sudah mencapai usia remaja kita tetap wajib mengingatkan anak untuk beribadah.
Ini adalah salah satu cara untuk menanamkan nilai beribadah yang efisien utnuk mengingatkan anak pada ibadah wajib.
2. Pendidikan Akhlak
Selain pendidikan nilai Akidah dan Ibadah, Kita juga harus mengajarkan tentang akhlak kepada remaja. Akhlak ini nantinya akan berkaitan dengan karakter dan adab dalam bergaul secara sosial.
Beberapa contoh pendidikan akhlak yang bisa kita ajarkan adalah memberi salam kepada orang yang lebih tua, mendahulukan orang tua ketika di tempat umum, dan menolong orang lain yang membutuhkan bantuan.
3. Menjalankan Kewajiban Beragama
Sebagai remaja muslim menjalankan kewajiban sebagai seorang yang beragama. Menerapkan kewajiban beragama bagi remaja muslim meliputi berbagai hal, semacam taat melakukan ibadah, ukhuwah antar sesama dan saling tolong menolong ketika membutuhkan. Menjalankan kewajiban beragam ini penting untuk membentuk watak dan karakter seorang muslim yang cerdas.
4. Menjaga Tingkah Laku
Menjaga pergaulan remaja muslim penting untuk memastikan bahwa interaksi sosial mereka sesuai dengan nilai nilai islam. Adab pergaulan menurut islam setidaknya ada hal hal seperti berikut:
1. Menjaga sopan santun, dalam pergaulan tetap harus menjaga sopan santun dalam bertindak dan mengucapkan sesuatu pada orang tua, guru, orang yang lebih tua, sesama teman remaja, dan lebih muda dari kita.
2. Mengerti dan paham, Remaja yang mau paham dan mengerti teman sesamanya akan terjalin persahabatan yang lama dan serasi hingga kapanpun.
3. Menjaga perbatasan pergaulan dan senantiasa menjaga aurat baik sesama jenis maupun lawan jenis
4. Mengajak ke arah kebaikan, terutama mengajak untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
5. Lapang dada dan suka menolong sesama
6. Yang terakhir adalah jujur dan adil
Dalam menghadapi sebuah tantangan pada zaman now, remaja muslim perlu memperkuat iman dan pengetahuan agamanya. Dengan mendalami dan memahami nilai-nilai islami, mereka dapat mengendalikan kehidupan sehari hari tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai islami. Selain itu, penting bagi remaja untuk membangun komunitas yang mendukung, baik di linkungan keluarga, teman dan sekitar.
Akhirnya, dengan tekad yang kuat dan bimbingan yang tepat, remaja Muslim dapat mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi di zaman now. Mereka tidak hanya akan menjadi individu yang lebih baik, tetapi juga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi warga masyarakat dan dunia. Semoga artikel ini bermanfaat, Barakallah fiikum.
Baca Juga: Tips Menjaga Silaturahmi di Era Digital