BERITAISLAM.COM – Sosok khalid bin Walid sangat dikenal dikalangan umat muslim. Siapa yang tidak kenal dengan sosok sahabat nabi Muhammad SAW yang merupakan panglima perang di islam. Dikenal sebagai sosok yang sangat hebat dalam peperangan yang bahkan tidak pernah terkalahkan dalam perang yang ia pimpin. Memiliki ide yang cemerlang dan taktik perang yang jitu, menjadikan ia sebagai sosok panglima perang yang sangat tangguh dan hebat. Dari kekuatannya dalam peperangan, Khalid bin Walid sampai memiliki julukan yaitu Saifullah al-Maslul yang berarti Pedang Allah yang Terhunus.
Khalid bin Walid memiliki banyak keistimewaan yang tidak dimiliki oleh banyak panglima perang lainnya. Disebutkan dalam buku “Para Panglima Perang Islam” yang ditulis oleh Rizem Azid, ia memiliki keistimewaan salah satunya yaitu berhasil menyatukan Arabila pertama kalinya dalam sejarah yang tercatat. Khalid bin Walid menjadi panglima perang tertinggi pada masa nabi Muhammad SAW dan para penerusnya.
Profil Khalid bin Walid
Pada perang uhud, Khalid bin Walid menjadi seorang pemimpin dan menjadi panglima pasukan berkuda kaum Quraisy untuk mengalahkan kaum muslimin. Ia memiliki taktik perang yang sangat jitu dengan menggunakan kelemahan musuh untuk menyerang musuh. Saat perang uhud, kaum muslimin menggunakan taktik yaitu berlomba-lomba untuk mengambil harta rampasan perang karena saat itu mereka menganggap lawan telah kalah dalam peperangan. Memanfaatkan kelengahan kaum muslimin, Khalid memerintahkan pasukannya untuk menyerang kaum muslimin secara mendadak, dan tindakan tersebut berhasil menjadikan kaum quraisy memenangkan peperangan.
Usia perang uhud berakhir, Khalid menyatakan diri untuk masuk islam. Ketika ia masuk islam, jabatan yang ia peroleh sama seperti ketika ia berada pada pasukan quraisy yaitu sebagai panglima perang. Namun, dengan ketangguhan dan kekuatannya dalam perang yang selalu ia menangkan, ia tidak pernah mampu mengalahkan Rasulullah SAW.
Prestasi yang ia miliki sebagai panglima perang terus berlanjut hingga masa pemerintahan Abu Bakar. Saat masa pemerintahan Abu Bakar, Khalid ditugaskan untuk memperluas wilayah islam dan membuat ricuh pasukan Romawi dan Persia akibat kebingungan.
Perang yang Dipimpin Oleh Khalid bin Walid
- Perang Mu’tah
Perang mu’tah dipimpin oleh Khalid bin Walid pada masa Nabi Muhammad SAW. Perang mu’tah ini merupakan pembebasan Mekkah, pertempuran Hunain, pengepungan Thaid, pertempuran Tabuk, dan Haji Wada’. Pada perang ini, Khalid bin Walid mendapatkan gelar Pedang Allah yang Terhunus oleh Rasulullah SAW karena pada perang ini Khalid kehilangan sembilan pedangnya. Saat pembebasan Mekkah atau Fatu Mekkah pada tahun 630 M, Khalid memiliki andil yang cukup besar dalam hal mengobarkan semangat pasukan perangnya.
- Peperangan pada era Khalifah Abu Bakar
Pada era Khalifah Abu Bakar, Khalid bin Walid memimpin sejumlah peperangan diantaranya yaitu :
- Pertempuran Riddah
- Pertempuran Yamamah
Saat Rasulullah SAW meninggal dunia, banyak umat muslim yang memilih untuk murtad dan banyak yang mengaku sebagai nabi penerus Rasulullah SAW. Mengetahui hal tersebut menyebabkan munculnya pemberantasan oleh Khalifah Abu Bakar, salah satu pemberantasannya yaitu pertempuran Yamamah yang melawan seseorang yang mengaku nabi yaitu Musailamah al-Kadzdzab. Dalam pertempuran Yamamah, kaum muslimin yang dipimpin oleh Khalid bin Walid berhasil mengalahkan kaum murtad yang jumlahnya tiga kali lipat lebih banyak daripada pasukan kaum muslimin.
- Penaklukan Persia dan Romawi
Saat penaklukan Persia dan Romawi, Khalid bin Walid bersatu dengan pasukan muslimin yang berjumlah 18000 pasukan menaklukan Persia dengan sangat cepat. Bahkan Khalid bin Walid berhasil memenangkan 4 pertempuran dengan sangat cepat secara berturut-turut, yaitu pertempuran Chains, pertempuran Sungai, pertempuran Walaja, dan pertempuran Ullais.
Baca Juga : Disebut Khalifah Terbaik Dinasti Abbasiyah! Ini Dia Profil Harun Ar-Rasyid