BERITAISLAM.COM – Tazkiyatun Nafs atau penyucian jiwa merupakan istilah dalam islam yang digunakan untuk menyucikan jiwa, hati, dan pikiran dari hal-hal yang dapat merusak kebersihan spiritual.
Pentingnya tazkiyatun nafs bagi muslim dianggap sebagai langkah awal dari kedamaian dan kebahagiaan diri. Sehingga setiap dari kita dianjurkan untuk sering introspeksi diri dalam setiap tindakan.
Tazkiyatun Nafs dapat dilakukan dengan beribadah, mengingat Allah, dzikir, maupun berbuat baik. Yang mana akhir tujuannya adalah membersihkan hati dari niat yang buruk.
Dampak buruk apabila kita malas menyucikan hati yaitu timbulnya perasaan bangga atas diri sendiri, sombong atas kemampuan diri, bahkan merasa mampu atas segala hal. Di bawah akan kita bahas detail pentingnya tazkiyatun nafs dan cara mencegahnya.
Hakikat Tujuan Tazkiyatun Nafs
Menyucikan diri dari penyakit hati dapat membentuk kepribadian yang lebih baik. Kepribadian yang dapat mendekatkan diri kita pada Allah dengan amalan-amalan yang disenangi-Nya.
Menyucikan diri menjadi langkah awal untuk menggali potensi yang lebih berkualitas. Membina akhlakul karimah yang dengan ini kita dapat mencapai kebahagiaan dunia akhirat.
Manusia memiliki potensi lebih dibanding makhluk lainnya. Ia diberi kemampuan berpikir agar mampu membedakan jalan yang benar dan jalan yang salah.
Kehadiran Al-Qur’an sebagai tempat untuk manusia berpikir dan sarana menyucikan diri. Banyak implementasi dan contoh tindakan agar kita menjaga diri dari hal yang buruk.
Tazkiyatun nafs merupakan proses perjalanan yang panjang. Untuk membangun kepribadian yang berkualitas tidak didapat dalam waktu yang cepat. Demi memperolehnya, diperlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi, serta bimbingan yang tepat.
Al-Qur’an juga telah menerangkan berulang kali akan pentingnya tazkiyatun nafs bagi muslim. Hal ini membantu manusia untuk hidup dalam kebahagiaan yang abadi tanpa menyimpan penyakit hati terhadap manusia yang lain.
Hati yang suci membantu menguatkan spiritual manusia. Ia tidak akan mudah tergoda dan terlena akan sebuah maksiat. Dengan ini juga menyadarkan manusia bahwa Allah andil dalam setiap aspek kehidupannya.
Jadi terkadang kenapa Allah menitipkan luka, bukan karena Allah membenci kita. Hanya karena Allah ingin membersihkan diri kita dari dosa.
Dengan luka, perasaan tidak nyaman, rasa sedih, manusia akan kembali beribadah, berdoa memohon bantuan kepada Allah. Ibadah inilah menjadi sarana menyucikan diri.
Pentingnya Tazkiyatun Nafs Bagi Muslim
Perilaku manusia tergantung pada kondisi hatinya. Ketika kondisi hatinya bersih akan tercermin perilaku yang baik. Pun jika kondisi hatinya buruk, yang keluar juga perilaku buruk.
Sebagaimana sabda Rasulullah,
“Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat suatu organ. Apabila dia baik, baiklah seluruh tubuhnya. Apabila ia rusak, rusaklah seluruh tubuh. Dan itu adalah hati.”
Dari hadis tersebut kita tahu bahwa hati yang bersih akan melahirkan perilaku yang baik. Dengan hati yang bersih juga menciptakan ketentraman dan kedamaian baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Terkadang kita terlalu fokus dengan beratnya ujian yang Allah berikan hingga kita lupa alasan akhir Allah menitipkan ujian itu. Yang pertama karena kita mampu melewati ujiannya.
Di sisi lain karena Allah ingin kita kembali pada jalan yang benar dengan membersihkan diri kita dari berbagai penyakit hati. Sudah lama kita terlena dengan kemaksiatan. Dibutakan dari kebenaran.
Maka dengan itu Allah beri sedikit rasa tidak nyaman agar kita kembali merenungi jalan yang benar. Dalam keadaan yang buruk saja Allah masih memberi kebaikan pada kita, apalagi kita berada pada jalan yang benar?
Kebaikan yang kita lakukan akan menjadi timbal balik untuk kita mendapatkan kebaikan lain dalam kehidupan ini. Mungkin dengan kebaikan itu kita akan dipermudah dalam segala urusan.
Dalam menerapkan tazkiyatun nafs, kita dianjurkan untuk memperdalam ilmu. Merefleksi tanda-tanda kebesaran Allah pada alam semesta, yang dengan hal ini kita bisa introspeksi diri akan besarnya kuasa Allah.
Penunjang lain dalam menerapkan tazkiyatun nafs adalah berakhlak sesuai teladan sikap Rasulullah. Mengikuti sunnah yang dianjurkan, juga merenungi nama-nama Allah yang mulia.
Doa menjadi elemen penting dalam potret kehidupan harian kita. Skala prioritas kehidupan seseorang tercermin dalam doanya. Jadi berdoalah yang baik untuk dirimu sendiri.
Demikian sekilas informasi mengenai pentingnya tazkiyatun nafs bagi muslim. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.