BERITAISLAM.COM – Ada salah satu amalan penting selain berpuasa dalam bulan suci ramadhan, yakni sholat malam atau yang lebih dikenal oleh masyarakat adalah sholat tarawih yang merupakan ibadah menghidupkan malam dengan ibadah sholat setelah seharian kita berpuasa.
Bulan ramadhan kian mendekat, bagaimanakah diri ini telah mempersiapkannya untuk menyambut bulan istimewa dan bulan terbaik yang telah Allah berikan kepada setiap hambanya. Yang mana bisa jadi ini adalah kesempatan terakhir kita untuk bertemu bulan suci ini, tidak ada kata tahun depan karena kematian senantiasa datang kapan saja.
Dalam hadist Imam Bukhari no.37 Rasulullah mengatakan bahwasanya seseorang yang menghidupkan malamnya pada bulan ramadhan dengan melaksanakan sholat malam dengan penuh keimanan dan pengharapan mendapatkan pahala dari sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala maka akan diampuni seluruh dosanya.
Dilansir dari ceramah Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya, Rasulullah memberikan sebuah syarat bagaimana sholat tarawih seseorang dapat menghapuskan segala dosa-dosanya dari awal kehidupannya sampai detik itu ia mengerjakan sholat sehingga tidak sia-sia apa yang dilakukannya.
Berikut ini 2 syarat penting agar sholat tarawih kita tidak sia-sia :
1. Penuh Keimanan
Dikutip dari situs muslim.or.id tentang keutamaan menghidupkan malam pada bulan ramadhan dengan menunaikan sholat tarawih. Syarat pertama seorang muslim/muslimah agar sholat tarawihnya tidak sia-sia adalah melaksanakannya dengan penuh keimanan.
Kalau hanya sekedar sholat anak-anak kecil bisa melakukannya bahkan orang-orang non muslim pun turut mampu melaksanakannya. Namun ada perbedaan yang signifikan jika seseorang melaksanakan sholat tarawih dengan penuh keimanan, bagaiamana orang tersebut mampu menghadirkan hatinya sehingga fokus dalam sholatnya.
Tidak hanya sekedar ikut-ikutan, meramaikan kegiatan sholat tarawih lalu pulang tanpa ada perasaan tenang yang mengubah kehidupannya untuk menjadi sosok yang lebih baik, pribadi yang lebih taat kepada Allah.
Satu-satunya cara terbaik agar kita mampu melaksanakan sholat tarawih dengan penuh keimanan adalah dengan mengetahui segala keutaman-keutamannya yang bisa kamu baca disini, sehingga dengan begitu kita paham dan tersadarkan agar tidak menyia-nyiakan sholat tarawih.
2. Penuh Pengharapan Pahala dari Sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala
Melaksanakan sholat tarawih karena apa? Mengikuti trend kebiasan masyarakat kebanyakan atau hanya mengharapkan pahala dari sisi Allah semata? Tentu mengatur niat sungguh penting bagi seorang hamba.
Sebagaimana yang disampaikan Rasulullah bahwasanya segala amal perbuatan tergantung niatnya. Maka penting lah memposisikan diri dalam melaksanakan sholat tarawih dengan niat hanya mengharapkan pahala dari sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala semata dengan penuh pengharapan bukan karena ingin dilihat/disanjung oleh manusia.
Setelah kita mampu melaksanakannya sesuai kriteria yang disampaikan oleh Rasulullah dengan penuh keimanan dan penuh pengharapan agar apa yang kita lakukan tidak sia-sia. Rasulullah mengajarkan doa yang bisa kita panjatkan di sela-sela/setiap rakaat selesai dalam sholat tarawih, yakni :
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni
“Ya Allah engkau memiliki sifat pemaaf dan pengampun dosa, dan engkau mencintai orang-orang yang meminta maaf, ampuni aku Ya Allah.”
Dibaca lalu diresapi dengan segenap hati, kalau memang kita manusia tidak lepas dari salah dan lupa yang membuat kita berdosa. Sekiranya seseorang melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan mengucapkan doa tersebut niscaya Allah Subhanahu Wa Ta’ala menghapuskan dosa-dosanya sampai detik itu orang tersebut berdoa.
Sungguh merugi orang-orang yang melewatkan bulan Ramadhan namun masih belum dihapuskan segala dosa-dosanya sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah dalam hadist riwayat Imam Ahmad, padahal pada bulan itu segala kebaikan dari amal ibadah kita dilipatgandakan, segala dosa dihapuskan, di siang hari berpuasa lalu pada malam harinya dihidupkan dengan melaksanakan sholat.
Pada bulan ramadhan para setan dan iblis dibelenggu sehingga godaan mereka tidak sekuat saat di luar bulan ramadhan agar hamba-hamba Allah dapat dengan mudah melakukan ketaatan, dapat dengan mudah melaksanakan ibadah. Namun masih saja lalai, masih saja terlena dengan gemerlapnya dunia.
Padahal janji-janji Allah dan perkataan rasul-Nya sudah tersampaikan dengan jelas dan tentunya lebih membahagiakan di dunia dan akhirat. Sekiranya masih belum membuat kita bersemangat melaksanakan kewajiban selaku umat muslim dalam rukun islam yang ke-2 yakni berpuasa, bisa jadi Allah sudah menutup hatinya, membutakan matanya dan memecahkan telinga mereka dari hidayah.
Baca juga : https://beritaislam.com/2024/01/24/keutamaan-di-bulan-ramadhan/
