BERITAISLAM.COM – Hidup ini selalu terasa sulit? Dada ini sering terasa sempit? Mau menyerah karena mustahil untuk bangkit? Itu tanda-tanda yang mengindikasi bahwasanya kamu kurang atau bahkan lupa untuk bersyukur hari ini.
Manusia memang diciptakan menjadi tempatnya salah dan lupa, kalau senantiasa melakukan kebenaran dan ketaatan itulah malaikat, kalau senantiasa melakukan kemungkaran dan pembangkangan itulah iblis. Namun kita sebagai manusia Allah ciptakan berpotensi melakukan kebenaran atau kemungkaran, ketaatan atau pembangkangan, semua tergantung pilihan kita.
Jadi dengan kamu membaca tulisan ini, semoga menjadi jalan kamu agar ingat kembali ya kalau segala sesuatu yang kita hadapi dan kita rasakan itu tolak ukurnya adalah bagaimana cara kita bersyukur.
Dikutip dari ceramah Ustadz Adi Hidayat sejatinya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita sangat banyak bahkan mustahil untuk dihitung, dalam surat ke 16 An Nahl ayat 18 Allah menegaskan bahwasanya sekiranya kita hamba-hamba-Nya menghitung segala nikmat yang telah Allah berikan maka sesungguhnya kita tidak akan mampu
Kalau saja menghitung nikmat yang Allah berikan mustahil dihitung karena saking banyaknya, lantas tidak ada alasan apapun yang menghalangi kita untuk bersyukur hari ini.
Allah memberikan kabar gembira dan peringatan kepada kita yang tercantum dalam surat ke 14 Ibrahim ayat 7, ini 2 janji- Nya yang harus kamu ketahui :
1. Ditambah Nikmatnya Jika Bersyukur
Allah berjanji kepada hamba-hamba-Nya sekira bersyukur dari segala sesuatu yang Allah tetapkan dan Allah takdirkan maka nikmatnya akan Allah tambahkan. Dari yang sebelumnya nikmat tersebut sudah sangat banyak sampai mustahil untuk menghitungnya, akan ditambah lagi nikmat tersebut. Kurang baik apalagi Allah kepada kita? Begitulah sifat Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Tugas kita sebagai hamba-Nya hanya bersyukur, dengan mengucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin kemudian melaksanakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang telah Allah larang. Terdengar mudah namun realitanya tidak semua muslim/muslimah mampu melakukannya akan tetapi ada hadiah yang begitu indah menanti dari Allah.
Sebagaimana ada peserta dalam sebuah perlombaan, apakah semua peserta mampu memenangkan perlombaan? Tentu tidak bukan. Bagi yang memenangkan lomba tersebut pastinya mendapatkan hadiah yang telah disiapkan oleh panitia lalu diterima dengan rasa penuh bahagia dan haru. Itu dari manusia, apalagi hadiah tersebut dari Allah Yang Maha Berkuasa Atas Segala Sesuatu.
2. Diberikan Azab Jika Tidak Bersyukur/Kufur
Sangat rugi, se rugi-ruginya jika kita kufur terhadap segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Sudah nikmatnya tidak bertambah, malah Allah berikan azab-Nya yang sangat pedih.
Hidup sudah terasa sulit, dada terasa sempit dan mustahil untuk bangkit karena tidak bersyukur ditambah azab dari Allah yang mana azab tersebut bisa saja diberikan-Nya langsung di dunia atau yang lebih menakutkannya lagi jika sekiranya azab tersebut Allah tangguhkan lalu diberikan di Akhirat kelak. Naudzubillahi min dzalik.
Mari kita renungkan sejenak, Allah memberikan kita akal untuk berpikir dan agama islam yang diwahyukan kepada Rasulullah sejalan dengan nalar manusia. Singkirkan kekecewan ataupun kesedihan mu sejenak, tarik nafas mu dalam dalam lalu keluarkan perlahan. Kita hanya kurang bersyukur teman-teman.
Masih bisa makan dengan layak, tidur dengan nyenyak, beraktivitas dengan aman dan nyaman. Mungkin nikmat itu terasa hambar bagimu karena selalu merakannya sedangkan nikmat tersebut begitu berarti bagi saudara-saudara kita lainnya khususnya yang berada di Palestina.
Mereka makan rerumputan untuk bertahan hidup, mereka tidur dengan kegelisahan, mereka beraktivitas diselimuti ketakutan dari serangan-serangan zionis israel yang kapan saja bisa membunuh mereka. Namun mereka tetap bertahan, mempertahankan tanah air mereka. Bersyukur dengan segala ketetapan dan takdir yang Allah berikan.
Coba bayangkan jika kita berada posisi mereka, tentu mustahil untuk menghadapi ujian seperti itu. Begitulah kasih sayangnya Allah, memberikan ujian kepada hamba-Nya sesuai kadar kemampuan mereka sebagaimana yang Allah sampaikan dalam ayat terakhir surat Al-Baqarah.
Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang senantiasa bersyukur atas segala ketetapan dan takdir yang telah Allah berikan sehingga hati ini merasa lebih tenang dalam menjalani kehidupan di dunia yang sementara ini lalu Allah masukkan ke dalam surga-Nya.
Baca juga : https://beritaislam.com/2024/01/30/5-keutamaan-abu-bakar-as-siddiq/
