BERITAISLAM.COM – Sebagai seorang muslim kita tentu tidak asing dengan yang namanya sholat dhuha, sholat sunnah yang diyakini banyak orang sebagai sholat yang dapat menambah rezeki ini merupakan salah satu sholat yang memiliki banyak keutamaan.
Dalam artikel ini beritaislam.com akan menjelaskan pengertian, dalil, keutamaan, doa sholat dhuha dan fakta yang berkaitan yang jarang diketahui banyak orang.
Sholat Dhuha
Dikutip dari wikipedia, sholat dhuha diambil dari bahasa arab yakni [duhaaa] yang artinya waktu dhuha yang berarti secara bahasa sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilaksanakan 2 rakaat atau lebih pada waktu dhuhasedangkan waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik sekitar 7 hasta hingga waktu sebelum dzuhur yaitu sekitar jam enam lebih hingga jam sebelas. Berikut dalil tentang sholat dhuha :
Dari Amr bin Abasah radhiyallahu anhu, ia berkata:
قدِم النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم المدينةَ، فقدِمْتُ المدينةَ، فدخلتُ عليه، فقلتُ: أخبِرْني عن الصلاةِ، فقال: صلِّ صلاةَ الصُّبحِ، ثم أَقصِرْ عن الصَّلاةِ حين تطلُعُ الشمسُ حتى ترتفعَ؛ فإنَّها تطلُع حين تطلُع بين قرنَي شيطانٍ، وحينئذٍ يَسجُد لها الكفَّارُ، ثم صلِّ؛ فإنَّ الصلاةَ مشهودةٌ محضورةٌ، حتى يستقلَّ الظلُّ بالرُّمح
“Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam datang ke Madinah, ketika itu aku pun datang ke Madinah. Maka aku pun menemui beliau, lalu aku berkata: wahai Rasulullah, ajarkan aku tentang shalat. Beliau bersabda: kerjakanlah shalat shubuh. Kemudian janganlah shalat ketika matahari sedang terbit sampai ia meninggi. Karena ia sedang terbit di antara dua tanduk setan. Dan ketika itulah orang-orang kafir sedang bersujud kepada matahari. Setelah ia meninggi, baru shalatlah. Karena shalat ketika itu dihadiri dan disaksikan [Malaikat], sampai bayangan tombak mengecil” [HR. Muslim no. 832}.
Hukum Sholat Dhuha
Hukum dalam melaksanakan sholat dhuha adalah sunnah muakkad, sunnah muakkad adalah ibadah sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dalil Disyariatkannya Shalat Dhuha
Artinya: “Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (Qs. Al- Isra (17)’: 78).
Keutamaan Sholat Dhuha
1.Dibangunkan Istana di Surga
Dari Anas bin Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
مَن صلَّى الضّحى ثِنْتَيْ عشرة ركعة بَنى الله له قَصرا من ذَهب في الجنَّة
Artinya: “Barang siapa sholat dhuha dua belas rakaat, maka Allah akan membangun baginya istana dari emas di surga.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
2.Ibadah yang Bernilai Sedekah
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يُصْبِحُ علَى كُلِّ سُلَامَى مِن أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بالمَعروفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ المُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِن ذلكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُما مِنَ الضُّحَى
Artinya: “Setiap ruas dari anggota tubuh di antara kalian pada pagi hari, harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Dan semua itu dapat disepadankan dengan mengerjakan sholat dhuha dua rakaat.” (HR Muslim).
3.Diampuni Dosanya Walau Seluas Buih di Lautan
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang dapat mengamalkan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan” (HR. Tirmidzi).
4.Dicukupkan Kebutuhan Hidupnya Hingga Sore
Dari Abu Darda, ia berkata bahwa Rasulullah SAW menjelaskan hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:
يا ابنَ آدمَ اركعْ لي من أولِ النهارِ أربعَ ركَعاتٍ أكْفِكَ آخِرَه
Artinya: “Wahai anak Adam, rukuklah (sholatlah) karena Aku pada awal siang (sholat dhuha) empat rakaat, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu sampai sore hari.” (HR Tirmidzi).
Doa Sholat Dhuha
Doa yang biasa dilakukan selepas salat Duha adalah:
اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ. اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقَى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: “Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu adalah waktu dhuha-Mu, dan keagungan itu adalah keagungan-Mu, dan keindahan itu adalah keindahan-Mu, dan kekuatan itu adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan itu adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rizkiku masih di atas langit, maka turunkanlah, jika masih di dalam bumi, maka keluarkanlah, jika masih sukar, maka mudahkanlah, jika haram, maka sucikanlah, jika masih jauh, maka dekatkanlah, Berkat waktu dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-MU yang sholeh”.
Semoga dengan dibahasnya artikel ini dapat membantu kita dalam memahami seputar sholat dhuha dalam segi pengertian, hukum, keutamaan dan doanya. Dan menambah semangat kita dalam menjalankan ibadah sholat dhuha, semoga bermanfaat!
Baca Juga:Muslimah Wajib Tahu! Inilah Hukum Wanita Pakai Parfum dalam Agama Islam