Tak jarang manusia pasti memiliki penyakit hati dalam dirinya, penyakit hati yang banyak muncul dalam diri manusia yaitu riya atau pamer akan suatu hal yang menurut dia baik dan patut mendapat pujian dari orang lain, terkait hal tersebut perlunya ada pengingat agar tidak riya. Apalagi dalam beribadah, orang yang mempunyai penyakit hati seperti riya pasti akan mengharapkan pujian atau validasi dari orang lain terhadap ibadah yang dilakukan. Menahan diri agar tidak riya sangatlah susah, namun ada beberapa pengingat agar tidak riya sehingga ibadah yang dilakukan akan mendatangkan berkah dan tidak menghilangkan pahala dari ibadah tersebut. Selain sombong, riya juga merupakan suatu penyakit hati yang sangat sulit untuk dilewati oleh siapapun.
Tidak dapat dipungkiri bahwa semua manusia pasti memiliki sifat tersebut di dalam dirinya tanpa dia sadari. Maka yang bisa dilakukan adalah hanya dengan mengontrol diri dengan mengingat Allah dengan cara menentukan pengingat bagi diri sendiri agar tidak riya. Simak artikel berikut agar menjadi remindermu untuk tidak riya dalam menjalani ibadah yang tujuannya hanya ditujukan untuk Allah SWT.
4 Pengingat Agar Tidak Riya
- Selalu merasa ibadah kurang
Ketika kita merasa diri kita masih kurang dalam hal beribadah, maka kita akan malu menunjukkan atau memamerkan ibadah kita kepada orang lain. Bahkan kita akan mencoba untuk sebisa mungkin ibadah yang kita lakukan tidak dilihat orang lain karena merasa diri kita masih banyak kurang dalam hal beribadah. Hal ini bisa menjadi pengingat agar tidak riya dan ibadah kita akan mendatangkan berkah.
- Mendatangkan kerugian besar apabila riya
Pengingat agar tidak riya selanjutnya adalah mengingat bahwa ibadah yang kita lakukan dengan hati yang ikhlas dan tidak mengharapkan pujian atau validasi dari orang lain akan mendatangkan keberkahan dan mendapatkan balasan yang luar biasa dari Allah SWT.
Namun apabila kita dalam beribadah memiliki tujuan untuk mendapat pujian atau validasi dari orang lain maka janji Allah akan memberikan balasan yang luar biasa akan hilang dan menjadikan ibadah kita menjadi suatu hal yang sia-sia. Kita hanya perlu memfokuskan ibadah kita dengan tujuan yang ditujukan kepada Allah SWT, mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan menjadikan salah satu hal untuk bertaqwa kepada Allah SWT, dengan tujuan yang seperti itu kita akan mendapatkan keberkahan dalam urusan duniawi dikemudian hari sesuai janji Allah dalam QS. An-Nisa ayat 134 :
مَنْ كَانَ يُرِيْدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِنْدَ اللّٰهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ
Artinya: “Siapa yang menghendaki pahala dunia, maka di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat.”
- Menyebabkan orang lain tidak suka
Pengingat agar tidak riya selanjutnya adalah jangan mengamalkan suatu hal apalagi dalam ibadah yang ditujukan untuk orang lain, apabila orang tersebut merasa tidak perlu kita mengamalkan suatu hal untuk dia maka akan menimbulkan sakit hati di hati orang lain atau mungkin bisa dianggap remeh atau lain sebagainya. Jadi jangan niatkan beribadah untuk orang lain apalagi sampai menjunjukkan kepadanya karena dapat menyebabkan orang tersebut tidak suka. Dan hal tersebut dapat menjadikan kita menjadi riya dalam hal beribadah karena diketahui orang lain dalam artian pamer.
- Fokuskan tujuan untuk mengharap ridho Allah SWT
Ketika kita beribadah yang tujuannya bukan ditujukan kepada Allah akan tetapi memiliki tujuan untuk mendapatkan validasi orang lain maka orang tersebut termasuk dalam golongan orang riya. Pengingat agar tidak riya dalam beribadah untuk kita semua adalah tujukan ibadah kita hanya semata-mata untuk mendapat ridho Allah SWT dan tidak mengharapkan balasan apapun dari makhluk Allah baik berupa validasi atau pujian. Jika kita memfokuskan untuk mengharap ridho Allah SWT maka akan mendapat balasan yang baik dari Allah SWT termasuk segala hal yang tidak akan pernah kita duga.
Penjelasan diatas merupakan beberapa pengingat agar tidak riya dalam beribadah. Dengan menanamkan pengingat ini dalam hati, diharapkan ibadah yang kita lakukan bisa ditujukan hanya untuk Allah SWT dan menghindari penyakit hati, khususnya riya. Semoga kita semua dijauhkan dari sifat sombong dan riya agar ibadah yang kita lakukan dapat diterima dan tidak mengurangi pahala ibadah kita.
Baca Juga : 4 Sumber Hukum Islam yang Harus Kamu Tahu Sebagai Muslim