BERITAISLAM.COM- Berdoa merupakan suatu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam kegiatan beribadah kita sebagai seorang muslim, doa sendiri merupakan salah satu cara kita untuk mendekatkan diri kita kepada sang pencipta yakni Allah Swt.
Mengutip dari laman muslim.or.id, Allah Swt sendiri memahami kelemahan manusia yang lemah dan senantiasa selalu membutuhkan rahmat-Nya. Manusia sendiri tidak akan pernah bisa lepas dari keinginannya sendiri, baik itu keinginan yang baik maupun keinginan yang buruk.
Tidak heran Allah Swt sendiri sangat melaknat seorang hamba yang enggan berdoa kepadanya, orang yang demikian itu oleh Allah Swt sebagai seorang hamba yang sombong dan diancam akan dimasukkan ke neraka jahannam bila tidak bertaubat.
Allah Swt berfirman dalam Q.S. Ghafir ayat 60 yang berbunyi,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَ ٦٠
Artinya: Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembahku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Q.S. Ghafif 40:60).
Dalam artikel kali ini beritaislam.com akan menerangkan 6 waktu yang sangat yang mustajab dalam melakukan doa,
1. Berdoa Diantara adzan dan Iqomah
walau terbilang waktu yang sangat singkat, waktu antara adzan dan iqomah sendiri merupakan salah satu waktu yang sangat mustajab untuk kita memanjatkan doa kita. Maka pada waktu itu kita sebagai umat muslim harus memanfaatkan waktu tersebut untuk berdoa .
Rasulullah Saw sendiri bersabda,
إِنَّ الدُّعَاءَ لَا يُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ، فَادْعُوا
Artinya: “Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa (yang dipanjatkan) di antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (di waktu itu).” (HR. Ahmad ).
2. Ketika Turunnya Hujan
Hujan sendiri merupakan salah satu rahmat yang diturunkan oleh Allah Swt berupa air yang turun dari langit. Kadang sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, sebab aktivitas mereka merasa terganggu dengan turunya hujan.
Padahal perbuatan tersebut termasuk perbuatan tercela, ada baiknya waktu tersebut digunakan kita untuk berdoa sebab turunnya hujan sendiri merupakan salah satu waktu yang mustajab dalam berdoa. Rasulullah Saw bersabda,
ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ وَ تَحْتَ الْمَطَرِ
Artinya: “Dua waktu yang padanya sebuah permohonan (do’a) tidak akan ditolak oleh Allah, do’a ketika setelah dikumandangkan adzan dan do’a ketika turun hujan.” (HR. Al-Hakim dan Abu Dawud)
3. Di Hari Jumat
Dari Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan bahwa hari Jumat adalah hari ibadah, apabila dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan hari jumat merupakan hari yang memiliki keistimewaan dalam Islam.
Maka dari itu kita umat muslim dianjurkan banyak berdoa karena di hari itu merupakan hari yang sangat mustajab, Rasulullah Saw bersabda tentang mustajabnya doa dihari jumat,
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَـقَالَ فِيهِ سَاعَـةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبـْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا [رواه البخاري].
Artinya:Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw menyebut tentang hari Jumat, lalu beliau bersabda: Pada hari itu ada suatu waktu yang tidak dijumpai oleh seorang hamba muslim yang sedang shalat dengan berdoa memohon sesuatu kepada Allah kecuali akan dikabulkan doanya. Rasulullah saw mengisyaratkan dengan tangannya tentang singkatnya waktu itu [H.R. al-Bukhari].
4. Di Malam Sepertiga Terakhir
Di sepertiga malam terakhir menjadi salah satu waktu yang sangat mustajab agar terkabulnya doa, karena dimalam itu Allah Swt akan turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa dari hambanya. Diriwayatkan Imam Muslim Rasulullah Saw bersabda,
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى قَالَ قَرَأْتُ عَلَى مَالِكٍ عَنْ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ الْأَغَرِّ وَعَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya:Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Yahya] ia berkata, saya telah membacakan kepada [Malik] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu Abdullah Al Agharr] dan dari [Abu Salamah bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Rabb Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam, yakni saat sepertiga malam terakhir seraya berfirman, Siapa yang berdo’a kepadaKu niscaya akan Aku kabulkan dan siapa yang meminta kepadaKu niscaya akan Aku berikan dan siapa yang memohon ampun kepadaKu, niscaya akan Aku ampuni.”
Semoga dengan dibuatnya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita dan dapat bermanfaat bagi pembaca serta penulis, Barakallahufikum.
Baca Juga:2 Tips Agar Whatsapp Tidak Mudah Terblokir menurut Ustadz Nur Roni Dinurrohman