BERITAISLAM.COM – Cara berpikir positif menurut Islam sangatlah beragam nan indah. Berpikir positif merupakan kemampuan seseorang untuk berpikir yang baik tanpa meninggalkan prasangka.
Berpikir positif sangatlah susah apabila dipraktekkan secara langsung. Karena berpikir positif membutuhkan kesanggupan seseorang untuk menerima hal negatif menjadi positif.
Maksud dari pernyataan diatas ialah bagaimana seseorang dapat mengendalikan emosi negatifnya menjadi pikiran yang positif. Dengan begitu, segala sesuatu akan berjalan dengan baik tanpa keganjalan hati.
Cara berpikir positif menurut Islam bisa dimulai dari hati kita yang ikhlas. Kemudian setelah itu, dapat merubah mindset atau pemikiran dan prinsip yang lebih baik.
Berikut beberapa cara berpikir positif menurut Islam yang dapat menjadikan hidup lebih tenang. Cara ini untuk kaum muslim yang ingin bisa lebih menjadi pribadi yang lebih baik
1. Ubah Pola Pikir
Cara berpikir positif dalam Islam yang pertama adalah ubah pola pikir. Hal ini yang harus diperhatikan pertama kali jika ingin berpikir positif.
Mengubah pola pikir menjadi positif sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup. Ubah pola pikir dari yang mulai selalu berprasangka buruk, kemudian diubah ke arah yang lebih baik.
Islam selalu mengajarkan pada penganutnya untuk berbuat baik. Termasuk dalam kebaikannya yaitu adalah husnudzon atau berbaik sangka.
Mengubah pola pikir akan menjadikan diri kita untuk terus husnudzon atau berbaik sangka. Ketika pikiran atau mindset telah tertanam pada hal-hal yang baik, maka selanjutnya akan mengalami hal-hal baik pula.
Ubah pola pikir menjadi baik, akan secara otomatis menghasilkan alam bawah sadar yang baik juga. Alam bawah sadar sama dengan refleks kita dengan kehidupan, dan tentu saja kita ingin melakukan hal-hal yang baik.
Hal ini terdapat pada salah satu hadist riwayat Ahmad. Nabi Saw bersabda, yang artinya:
“Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbaik sangka kepada Tuhannya, maka dia akan memperbaiki amalnya. Sementara orang buruk, dia berburuk sangka kepada Tuhannya, sehingga dia melakukan amal keburukan.” (HR. Ahmad).
2. Selalu Melihat Kebaikannya
Selanjutnya, cara berpikir positif menurut Islam yang kedua adalah selalu melihat kebaikannya. Sebagai umat muslim tentu saja dianjurkan untuk selalu husnudzon dan dilarang su’udzon.
Islam agama yang indah, dan selalu melihat dari sisi baik atau hikmahnya. Hal ini bukan berarti kita sebagai umat muslim lengah tidak mawas diri, tetapi hal tersebut membantu kita untuk belajar dekat kepada kebaikan.
Mawas diri selalu ada dalam diri untuk mewaspadai hal-hal yang tidak baik, namun tetap diimbangi dengan prasangka yang baik. Dengan begitu, hal-hal baik akan menghampiri dan sifat mawas diri akan menjauhkan kita dari perbuatan yang tidak baik tersebut.
Cara berpikir positif menurut Islam ini adalah dengan selalu melihat kebaikannya. Dimana ketika kita sebagai umat muslim berpikir secara positif, maka secara tidak langsung kita juga berbuat baik kepada diri kita sendiri dan orang lain.
Pada pembahasan ini seperti dalam hadist yang diriwayatkan Muslim. Yaitu yang artinya berbunyi:
“Aku sesuai prasangka hamba-Ku pada-Ku dan Aku bersamanya apabila ia memohon kepada-Ku.” (HR. Muslim).
3. Jadikan Diri Optimis
Pembahasan ketiga dari cara berpikir positif menurut Islam adalah jadikan diri optimis. Islam juga merupakan agama yang optimis. Dalam kehidupan, manusia khususnya umat muslim harus beribadah, namun selain itu juga diiringi dengan berdo’a dan berusaha.
Hal ini yang mengajarkan kita sebagai umat muslim harus tetap optimis. Optimis dalam menjalankan hidup sesuai aturan-Nya, dengan beribadah, berdo’a, dan juga berusaha.
Untuk mengimbangi ketiganya, tentunya kita harus punya sikap optimis. Sikap optimis ini juga berakar pada berpikir positif.
Cara berpikir positif menurut Islam disini akan menimbulkan sifat optimisme. Optimisme yang berakar pada pikiran positif dapat mengatasi berbagai masalah.
Masalah biasanya akan menguji setiap manusia dalam optimismenya. Jangankan sifat optimis, terkadang manusia juga tidak bisa mengendalikan pikiran positifnya ketika sedang dilanda masalah.
Oleh karena itu, pupuk sifat optimisme mulai dari sekarang. Tentunya berawal dari pikiran positif, ketika telah terbiasa berpikir secara positif maka akan terbentuk sifat optimis pada diri.
4. Selalu Berbuat Baik
Poin keempat dari cara berpikir positif menurut Islam adalah selalu berbuat baik. Ketika telah berhasil untuk berpikir secara positif, maka selanjutnya akan ke level berikutnya yaitu bertindak pada perbuatan. Melakukan perbuatan yang baik tentunya dampak dari berpikir positif.
Cara berpikir positif dalam Islam ini juga dapat menimbulkan perilaku untuk berbuat baik. Berbuat baik tentu saja sama dengan ibadah, seperti menolong seseorang atau hanya sekadar memberikan senyuman kepada orang lain.
Berpikir positif yang menghasilkan perbuatan baik sangat penting dalam Islam, hal ini terdapat pada ayat suci Al-Qur’an. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 7, yang berbunyi:
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا ۚ فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ ٱلْءَاخِرَةِ لِيَسُۥٓـُٔوا۟ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا۟ ٱلْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا۟ مَا عَلَوْا۟ تَتْبِيرًا
Artinya:
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.” (QS. Al-Isra’: 7)
5. Perbanyak Syukur
Poin terakhir dari cara berpikir positif menurut Islam adalah dengan perbanyak syukur. Syukur dapat membawa diri ke arah yang lebih baik.
Umat muslim diwajibkan untuk bersyukur dengan apapun keadaannya. Sikap menerima disini bukan berarti sangat pasrah dalam suatu keadaan.
Namun, disini mengartikan untuk bersabar dalam apapun keadaannya. Selain itu tak hanya bersabar, juga tetap berikhtiar dan berdo’a agar dimampukan dan mendapatkan hasil yang terbaik.
Perbanyak bersyukur disini juga untuk tidak memendam rasa iri, dengki,marah, dan lain sebagainya. Karena dengan bersyukur pasti akan berpikir secara positif lalu menjadikan diri tenang.
Belajarlah perbanyak bersyukur, karena syukur tidak akan membuat diri rugi. Hal ini seperti di dalam hadist riwayat Muslim, yang artinya:
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mukmin sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” [HR. Muslim no.7692].
Dalam Islam, berpikir positif sama dengan husnudzon. Islam mengajarkan hal-hal indah seperti melakukan perbuatan baik. Karena Allah Swt menyukai hal-hal baik dan indah.
Cara berpikir positif menurut Islam tak hanya berlaku dengan sesama makhluk atau kepada diri sendiri saja. Berpikir positif juga harus dilakukan kepada Sang Pencipta. Karena Allah Swt juga sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
Apabila prasangka hamba-Nya baik maka Allah Swt dan alam semesta pun akan merespon baik. Namun jika sebaliknya akan mengalami yang sebaliknya juga.
Itulah beberapa cara berpikir positif menurut Islam yang dapat menjadikan hidup tenang. Teruslah berprasangka baik, karena sejatinya muslim adalah orang dengan berkepribadian baik.