BERITAISLAM.COM – Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa diam adalah emas, hal ini sejalan dengan sejumlah keutamaan diam dalam pandangan Islam. Ada kalanya diam menjadi salah satu pintu yang membuat seorang muslim terhindar dari sebuah dosa. Seperti misalnya berusaha tetap diam saat hati ingin bergunjing, atau diam saat ada orang yang mengajak berbuat kemungkaran. Diam juga digambarkan sebagai sebuah perilaku yang bisa menjaga nyawa seorang hamba, hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
“Seseorang mati karena tersandung lidahnya dan seseorang tidak mati karena tersandung kakinya.Tersandung mulutnya akan menambah (pening) kepalanya sedangkan tersandung kakinya akan sembuh perlahan.” (HR. Bukhari)
“Sesungguhnya kebanyakan dosa anak Adam berada pada lidahnya” (HR. Ath Thabarani, Ibnu Abi Dunya dan Al Baihaqi).
Berikut 6 Keutamaan Diam Dalam Pandangan Islam
- Termasuk Amalan Ringan yang Bernilai Tinggi
Mengutip dari laman website Dalamislam, keutamaan diam dalam pandangan Islam yang pertama adalah tergolong amalan ringan yang bernilai tinggi. Rasulullah SAW bahkan menekankan pentingnya berkata yang baik, tidak berbohong dan menghindari perkataan yang tidak berguna. Hal ini diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya:
“Maukah kalian aku beritahukan tentang ibadah yang paling mudah dan paling ringan bagi badan? Diam dan akhlak yang baik ” (HR. Ibnu Abi Dunya).
- Selamat Dari Siksa Neraka
Keutamaan diam dalam pandangan Islam selanjutnya ialah menjadi wasilah agar seorang hamba bisa selamat dari siksa api neraka. Lidah sendiri digambarkan sebagai pedang bermata dua yang bisa mengantarkan seorang hamba ke gerbang pintu neraka atau ke gerbang pintu surga. Jangan sampai seorang muslim gemar membicarakan aib orang lain, atau berkata dusta yang bisa menyinggung perasaan orang lain. Karena kata-kata yang diucapkan seorang hamba dan kata tersebut dibenci oleh Allah SWT bisa menyeret seseorang ke pintu neraka.
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya), maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (HR. Al-Bukhari)
“Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat maka berkatalah yang baik, atau (jika tidak), diamlah “. (HR. Bukhori dan Muslim).
- Terhindar dari Sifat Munafik
Keutamaan diam dalam pandangan Islam selanjutnya ialah bisa menghindarkan seorang hamba dari sifat munafik. Hal ini terjadi karena orang yang beriman berpikir terlebih dahulu sebelum berkata, sedangkan orang munafik tidak merenungkan perkataannya. Tak heran diam bisa membantu seorang muslim merenung sebelum berkata-kata, dan lebih terhindar dari difat munafik.
“Sesungguhnya lidah orang mukmin berada dibelakang hatinya, apabila ingin berbicara tentang sesuatu maka dia merenungkan dengan hatinya terlebih dahulu, kemudian lidahnya menunaikannya. Sedangkan lidah orang munafik berada di depan hatinya, apabila menginginkan sesuatu maka dia mengutamakan lidahnya daripada memikirkan dulu dengan hatinya “. (Hasan Al-Bashri).
- Mendapat Surga
Keutamaan diam dalam pandangan Islam selanjutnya adalah menjadi salah satu perantara yang mendekatkannya dengan surga. Terlebih lagi Rasulullah SAW menyatakan bahwa umat muslim yang berhasil menjaga lidah akan terjamin masuk surga.
”Siapa yang menjamin untukku (agar menjaga) apa yang ada diantara dua janggutnya (lidah) dan yang ada diantara dua kakinya (kemaluan), maka aku menjamin untuknya surga ” (HR. Bukhori)
- Mendapat Hikmah
Keutamaan diam dalam pandangan Islam yang terakhir adalah menjadi wasilah seorang hamba mendapatkan hikmah dari Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri menjelaskan dalam haditsnya bahwa banyak sekali hikmah yang bisa diperoleh seseorang yang diam.
”Diam itu mengandung hikmah yang banyak, tetapi sedikit orang yang melakukannya.” (HR. Qadha’i, dari Anas dan Dailami, dari Ibnu ’Umar)
Itulah beberapa keutamaan diam dalam pandangan Islam yang penting untuk diketahui. Selain bisa menjadi salah satu wasilah untuk menyelamatkan nyawa seseorang, rupanya diam bisa menjadi salah satu amalan yang mendekatkan seorang hamba dengan pintu surga.
Baca Juga : Begini Pentingnya Memahami Keutamaan Suatu Ibadah Sebelum Menjalankannya