BERITAISLAM.COM – Sejumlah tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya penting untuk diketahui oleh kita sebagai seorang muslim, terlebih lagi jika muslim tersebut sedang dalam fase menuntut ilmu. Karena fase menuntut ilmu sendiri bisa menjadi tonggak permulaan seorang hamba dalam menggapai sebuah kesuksesan. Lalu apa saja si tolok ukur yang bisa dijadikan panduan untuk mengetahui apakah ilmu yang kita miliki diberkahi oleh Allah SWT atau tidak? Simak artikel berikut ini untuk mengetahuinya.
6 Tanda Keberkahan Ilmu Bagi Penuntutnya
1. Terlihat Tulus dan Ikhlas dalam Beribadah
Mengutip dari laman Sindonews, tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya yang pertama adalah orang tersebut semakin tulus dan ikhlas dalam menjalankan ibadah. Ketulusan dan keikhlasan ini juga sejalan dengan semangatnya dalam memperdalam dan mengamalkan ilmu yang ada dalam ajaran agama Islam. Berbeda konsepnya dengan orang yang memiliki hafalan kitab yang sangat banyak namun tidak memiliki keikhlasan dan ketulusan dalam beribadah, maka orang tersebut belum bisa dikatakan memiliki keberkahan ilmu. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Barbahari Rahimahullah:
“Dan ketahuilah semoga Allah merahmatimu, bahwasanya (keberkahan) ilmu itu bukanlah dengan banyaknya (hafalan) riwayat serta kitab.”
2.Tumbuh Rasa Takut Terhadap Allah SWT
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya ialah semakin bertumbuh rasa takutnya terhadap Allah SWT. Rasa takut ini akan mencegah seorang hamba dari menjalankan perbuatan maksiat. Tak hanya itu, orang-orang yang menuntut ilmu agama dengan sungguh-sungguh, maka ilmu tersebut akan membuatnya merasa takut terhadap Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S Fathir ayat 28:
. وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَ لۡوَانُهٗ كَذٰلِكَ ؕ اِنَّمَا يَخۡشَى اللّٰهَ مِنۡ عِبَادِهِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ غَفُوۡرٌ
“……..Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (ahli ilmu)” (QS. Fathir : 28)
3. Semangat dalam Ketaatan
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya adalah orang tersebut semakin bersemangat dalam menjalankan perintah Allah SWT (Taat). Selain memiliki semangat yang kuat dalam menjalankan ketaatan, orang yang ilmunya berkah pun akan senantiasa terdorong untuk menjauhi perbuatan maksiat, agar ia tidak mendapatkan murka Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat kelak.
4.Memiliki Sifat Qonaah
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya ialah bersemayam dalam hatinya sifat qonaah, atau merasa cukup dengan nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan kepadanya. Tak hanya itu, dengan sifat qonaah yang berada dalam dirinya, orang tersebut pun otomatis memiliki sifat zuhud dari hal-hal yang bersifat duniawi. Adapun Imam Ahmad bin Hanbal membagi Zuhud mennjadi 3 bagian
“Zuhud itu terbagi tiga : (1). meninggalkan yang haram, maka itu ialah zuhudnya orang yg awam. (2). tidak berlebihan dari sesuatu yang halal, & itu zuhudnya dari orang yang khusus. (3). meninggalkan setiap hal yang menyibukkan serta menjauhkan dari Allah, maka itu zuhudnya al-arifin (yaitu orang yang berma’rifat kepada Allah)” (kitab Mawaa’izh Imam Ahmad).
5. Memiliki Sifat Tawadhu’ (Rendah Hati)
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya ialah memiliki sifat tawahu’ atau rendah hati. Artinya semakin banyak ilmu yang ia miliki, ia akan semakin menunduk bukan malah menegakkan kepalanya dengan sombong. Orang yang memiliki keberkahan ilmu juga tidak akan mudah menilai orang lain dengan penilaian rendah. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar
“Sesungguhnya jika engkau menuntut ilmu dengan tujuan untuk diamalkan, maka ilmu itu akan membuatmu tawadhu. Jika engkau menuntut ilmu bukan untuk diamalkan, maka ilmu itu hanyalah akan membuatmu semakin berbangga diri (sombong)” (Kitab Az-Zuhd oleh Imam Ahmad).
6.Membenci Pujian dan menjauhi Ketenaran
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya adalah orang tersebut mulai membenci pujian dan perlahan-lahan menjauhi ketenaran. Alih-alih bangga terhadap pujian orang lain yang dilayangkan kepadanya, seseorang yang meraih keberkahan ilmu justru tak menyukai pujian dan ketenaran. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Rajab dalam kitab Kitab Majmu’ur Rasail:
“Dan di antara tanda ilmu yang bermanfaat adalah membimbing pemiliknya untuk lari meninggalkan dunia, dan yang terbesar adalah kepemimpinan, ketenaran, serta pujian. Dan sesungguhnya orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat itu tidak akan mengaku memiliki ilmu, dia pun tidak akan membanggakannya kepada siapapun, dan juga tidak akan menganggap orang lain bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi Sunnah Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam serta yang berpegang teguh dengannya” (Kitab Majmu’ur Rasail).
Itu dia 6 tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya. Jika salah saatnya sudah ada pada seorang muslim, maka ia bisa merasa lega. Namun jika tak ada satu pun tanda-tanda tersebut dalam diri kita, maka kita perlu bermuhasabah lagi, karena keberkahan ilmu belum kita dapatkan, padahal kita sudah lelah dalam mencarinya.Sejumlah tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya penting untuk diketahui oleh kita sebagai seorang muslim, terlebih lagi jika muslim tersebut sedang dalam fase menuntut ilmu. Karena fase menuntut ilmu sendiri bisa menjadi tonggak permulaan seorang hamba dalam menggapai sebuah kesuksesan. Lalu apa saja si tolok ukur yang bisa dijadikan panduan untuk mengetahui apakah ilmu yang kita miliki diberkahi oleh Allah SWT atau tidak? Simak artikel berikut ini untuk mengetahuinya.
1. Terlihat Tulus dan Ikhlas dalam Beribadah
Mengutip dari laman Sindonews, tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya yang pertama adalah orang tersebut semakin tulus dan ikhlas dalam menjalankan ibadah. Ketulusan dan keikhlasan ini juga sejalan dengan semangatnya dalam memperdalam dan mengamalkan ilmu yang ada dalam ajaran agama Islam. Berbeda konsepnya dengan orang yang memiliki hafalan kitab yang sangat banyak namun tidak memiliki keikhlasan dan ketulusan dalam beribadah, maka orang tersebut belum bisa dikatakan memiliki keberkahan ilmu. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam al-Barbahari Rahimahullah:
“Dan ketahuilah semoga Allah merahmatimu, bahwasanya (keberkahan) ilmu itu bukanlah dengan banyaknya (hafalan) riwayat serta kitab.”
2.Tumbuh Rasa Takut Terhadap Allah SWT
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya ialah semakin bertumbuh rasa takutnya terhadap Allah SWT. Rasa takut ini akan mencegah seorang hamba dari menjalankan perbuatan maksiat. Tak hanya itu, orang-orang yang menuntut ilmu agama dengan sungguh-sungguh, maka ilmu tersebut akan membuatnya merasa takut terhadap Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Allah SWT dalam Q.S Fathir ayat 28:
. وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَآبِّ وَالۡاَنۡعَامِ مُخۡتَلِفٌ اَ لۡوَانُهٗ كَذٰلِكَ ؕ اِنَّمَا يَخۡشَى اللّٰهَ مِنۡ عِبَادِهِ الۡعُلَمٰٓؤُا ؕ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيۡزٌ غَفُوۡرٌ
“……..Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama (ahli ilmu)” (QS. Fathir : 28)
3. Semangat dalam Ketaatan
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya adalah orang tersebut semakin bersemangat dalam menjalankan perintah Allah SWT (Taat). Selain memiliki semangat yang kuat dalam menjalankan ketaatan, orang yang ilmunya berkah pun akan senantiasa terdorong untuk menjauhi perbuatan maksiat, agar ia tidak mendapatkan murka Allah SWT baik di dunia maupun di akhirat kelak.
4.Memiliki Sifat Qonaah
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya ialah bersemayam dalam hatinya sifat qonaah, atau merasa cukup dengan nikmat yang telah Allah SWT anugerahkan kepadanya. Tak hanya itu, dengan sifat qonaah yang berada dalam dirinya, orang tersebut pun otomatis memiliki sifat zuhud dari hal-hal yang bersifat duniawi. Adapun Imam Ahmad bin Hanbal membagi Zuhud mennjadi 3 bagian
“Zuhud itu terbagi tiga : (1). meninggalkan yang haram, maka itu ialah zuhudnya orang yg awam. (2). tidak berlebihan dari sesuatu yang halal, & itu zuhudnya dari orang yang khusus. (3). meninggalkan setiap hal yang menyibukkan serta menjauhkan dari Allah, maka itu zuhudnya al-arifin (yaitu orang yang berma’rifat kepada Allah)” (kitab Mawaa’izh Imam Ahmad).
5. Memiliki Sifat Tawadhu’ (Rendah Hati)
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya ialah memiliki sifat tawahu’ atau rendah hati. Artinya semakin banyak ilmu yang ia miliki, ia akan semakin menunduk bukan malah menegakkan kepalanya dengan sombong. Orang yang memiliki keberkahan ilmu juga tidak akan mudah menilai orang lain dengan penilaian rendah. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Malik bin Dinar
“Sesungguhnya jika engkau menuntut ilmu dengan tujuan untuk diamalkan, maka ilmu itu akan membuatmu tawadhu. Jika engkau menuntut ilmu bukan untuk diamalkan, maka ilmu itu hanyalah akan membuatmu semakin berbangga diri (sombong)” (Kitab Az-Zuhd oleh Imam Ahmad).
6.Membenci Pujian dan menjauhi Ketenaran
Tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya selanjutnya adalah orang tersebut mulai membenci pujian dan perlahan-lahan menjauhi ketenaran. Alih-alih bangga terhadap pujian orang lain yang dilayangkan kepadanya, seseorang yang meraih keberkahan ilmu justru tak menyukai pujian dan ketenaran. Hal ini sebagaimana dikatakan oleh Imam Ibnu Rajab dalam kitab Kitab Majmu’ur Rasail:
“Dan di antara tanda ilmu yang bermanfaat adalah membimbing pemiliknya untuk lari meninggalkan dunia, dan yang terbesar adalah kepemimpinan, ketenaran, serta pujian. Dan sesungguhnya orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat itu tidak akan mengaku memiliki ilmu, dia pun tidak akan membanggakannya kepada siapapun, dan juga tidak akan menganggap orang lain bodoh, kecuali terhadap orang-orang yang menyelisihi Sunnah Nabi Shallalahu ‘alaihi wa sallam serta yang berpegang teguh dengannya” (Kitab Majmu’ur Rasail).
Itu dia 6 tanda keberkahan ilmu bagi penuntutnya. Jika salah saatnya sudah ada pada seorang muslim, maka ia bisa merasa lega. Namun jika tak ada satu pun tanda-tanda tersebut dalam diri kita, maka kita perlu bermuhasabah lagi, karena keberkahan ilmu belum kita dapatkan, padahal kita sudah lelah dalam mencarinya.
Baca Juga : 6 Syarat Menuntut ilmu dari Imam Syafi’I yang ke 6 Penuntut Ilmu Wajib Tau!