BERITAISLAM.COM. Simak kisah Allah SWT menghilagkan lidah ikan. Jika kita perhatikan, ikan tidak memiliki lidah tentu ada alasannya, Allah meghilangkan lidah ikan. Namun, hal apa yang membuat Allah murka kepada ikan sehingga Allah mencabut lidah ikan. Bagaimana bisa ikan tidak memiliki lidah? inilah alasan Allah mencabut lidah ikan.
Kisah Allah SWT Menghilangkan Lidah Ikan
Kisah Allah menghilangkan lidah ikan, bermula dari penciptaan nabi Adam. Ketika Allah menciptakan nabi Adam, semua malaikat diperintahkan Allah untuk bersujud kepada nabi Adam.
Seluruh malaikat dengan taat mematuhi perintah Allah, tetapi iblis tidak mau mematuhi perintah Allah untuk bersujud kepada nabi Adam. Padahal dahulu Iblis adalah salah satu makhluk Allah yang paling taat. Bahkan iblis pernah menjadi pemimpin para malaikat dan tidak ada yang menandingi ketaatan iblis kepada Allah. Hinggga tidak ada sejengkalpun dari dunia ini yang tidak menjadi saksi atas sujud iblis kepada Allah SWT.
Namun semuanya berubah ketika Iblis memiliki rasa sombong di dalam dirinya sehingga membuatnya tidak mau sujud kepada nabi Adam As walaupun itu perintah Allah. Iblis adalah makhluk Allah yang diciptakan dari api. Iblis merasa dirinya lebih baik dibandingkan Nabi Adam As yang diciptakan dari tanah. Karena itulah Iblis tidak mau sujud kepada Nabi Adam As, sekalinyapun itu perintah Allah SWT.
Kesombongan Iblis membuat Allah SWT murka. Sehingga Allah SWT mengusir Iblis dari surga dan mengutuknya dengan menghapuskan rupanya yang elok menjadi buruk rupa. Kemudian Iblis pun tidak terima atas hukuman yang diberikan lalu, Iblis bersumpah akan mengirim anak keturunan Nabi Adam As agar masuk neraka, dengan menggoda anak keturunan nabi Adam As berbuat kemaksiatan hingga jauh dari perintah Allah SWT dan masuk ke dalam neraka. Kemudian, tempat yang didatangi Iblis setelah diusir dari surga lalu diturunkan ke bumi Iblis menuju laut dan makhluk pertama yang dijumpai oleh Iblis yaitu ikan.
Ketika Iblis tiba di laut kemudian Iblis mendatangi ikan, di sanalah Iblis mulai menyebarkan cerita hal-hal yang buruk tentang Nabi Adam As. Iblis pun menceritakan akan keburukan serta kekurangan nabi Adam As kepada ikan, kata Iblis “sesungguhnya Adam itu amat suka memburu dan membunuh binatang-binatang yang ada di lautan dan juga di daratan”. Ketika ikan mendengar kata-kata Iblis itu ikan pun mempercayai apa yang diceritakan Iblis, lalu ikan segera menyebarkan berita tersebut kepada binatang laut yang lain. Oleh kerana itu Allah SWT tidak menyukai perbuatan ikan sehinggaAllah SWT murka kepada ikan. Inilah penyebab Allah SWT menghilangkan lidah ikan, supaya ikan tidak lagi dapat menyampaikan berita yang tidak sebenarnya.
Hikmah Kisah Allah SWT Menghilangkan Lidah Ikan
Dari kisah Allah SWT menghilangkan lidah ikan, dapat kita pahami dan ambil hikmahnya bahwa kita sebagai umat Muslim sudah seharusnya menggunakan panca indera yang diberikan Allah SWT untuk kebaikan. Janganlah bersikap buruk dengan panca indera untuk melukai sesama makhluk bahkan untuk sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT. Kisah tersebut mengingatkan kita untuk berhati-hati dalam menyampaikan berita yang belum jelas kebenarannya, lidah pun akan dimintai pertanggung jawaban kelak pada hari akhir.
Kisah Allah SWT menghilangkan lidah ikan terdapat pada hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Laits Assamarqandi yang meriwayatkan dari sahabat Hudzaifah ra. Hanya saja, riwayat hadis tentang cerita Allah SWT menghilangkan lidah ikan dikategorikan lemah dengan referensi yang belum ditemukan, dan belum ada penelitian tentang hadis tersebut.
Baca juga Kisah Syaban: Sahabat Nabi yang Menyesal Saat Sakaratul Maut
Muslim yang baik imannya adalah seorang Muslim yang mampu menjaga dirinya dari gangguan lidah dan tangannya. Oleh karena itu, marilah kita jaga lidah kita. Jangan sampai perkataan kita menjadi sumber bencana hingga melukai diri sendiri maupun orang lain.
Dengan dibuatnya artikel tentang kisah Allah SWT menghilangkan lidah ikan, pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan kisah tersebut dan menjadi pengingat untuk selalu menjaga lidah. Alangkah baiknya dalam segala hal pada kehidupan sehari-hari yang dijalani kita selalu menjaga diri dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. Yuk muliakan dirimu selamatkan diri dari perbuatan tidak baik, semoga bermanfaat, Barakallahufikum.