BERITAISLAM.COM – Berdoa dengan menyebutkan keadaan diri sebagai kiat bermunajat pada Allah bisa menjadi alternatif untuk kamu yang ingin memaksimalkan fokus untu berdoa. Sebenarnya, masih banyak kiat berdoa lainnya yang bisa kamu mulai dari menyusun struktur doa hingga menjaga fokus agar tetap khusyu saat berdoa. Lalu, apa maksud berdoa dengan menyebutkan keadaan diri? dan Bagaimana penerapannya dalam doa yang sehari-hari kamu lakukan? Simak ulasan berikut!
Berdoa dengan Menyebutkan Keadaan Diri
Berdoa dengan menyebutkan keadaan diri bisa menjadi kiat terbaik untukmu memaksimalkan doa. Nabi Musa pernah mencontohkan adab ini dan Allah abadikan dalam Alquran surat Al Qashash ayat 24.
فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
“Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: “Ya Rabbku, sesungguhnya aku dangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau tutunkan kepadaku.”” (Q.S.Al Qashash: 24)
Dari ayat tersebut kamu bisa melihat salah satu kiat sekaligus adab yang dilakukan oleh Nabi Musa yang mmeinta sesuatu pada Allah dengan menyebutkan kebutuhannya yang sangat mendesak. Nabi Musa tak malu dan menyamaikan keinginnanya dengan penuh kesungguhan atas permintaan yang dia sampaikan pada Allah.
Hal yang serupa juga bisa kamu lakukan, yaitu berdoa dengan menyebutkan keadaan diri. Kiat berdoa dengan menyebutkan keadaan diri ini menjadi bentuk kepasrahan, kekurangan, dan keterbukaan seorang hamab pada Allah.
Dalam dalill lainnya pun banyak ditunjukkan sikap Nabi dan Rasul yang bisa contoh untuk berdoa dan bermunajat pada Allah. Adam dan Hawa pun menunjukkan keterbukaan sebagai upaya berdoa dengan menyebutkan keadaan diri.
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
“Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Q.S. Al Araf: 23)
Dalam dalil di atas, doa dari Adam dan Hawa pun menunjukkan kepasrahan dan penjelasan tentang keadaan diri mereka yang sangat butuh ampunan Allah. Kiat berdoa dengan menyebutkan keadaan diri pun bisa sangat relevan untukmu saat ini yang sangat membutuhkan bantuan atau petunjuk dari Allah.
Meski bukan menjadi satu-satunya penentu Allah akan mengabulkan doamu atau tida, setidaknya berdoa dengan menyebutkan keadaan diri bisa menjadi jalanmu untuk merayu dan memaksimalkan upaya doa. Terkabul atau tidaknya doa itu hak prerogratif Allah, tapi upayamu dalam berdoa bisa menjadi faktor terkabul atau tidaknya doa yang kamu sampaikan pada Allah. Wallahu’alam. Barakallahufikum.
Baca Juga: Begini Kiat Berdoa yang Bisa Kamu Lakukan Sehari-Hari