BERITAISLAM.COM – Dunia keilmuan umat islam mengalami kemajuan yang amat pesat pada abad ketiga hijriah, terlebih lagi bagi bidang keilmuan ilmu hadits. Pada abad ini banyak bermunculan kitab ilmu hadits dengan berbagai macam tema. Kitab-kitab hadits tersebut memuat dokumentasi hadits shahih, hadits yang berkaitan dengan hukum (ahaditsul ahkam), penjelasan istilah dalam ilmu hadits, dan sejumlah perkembangan ilmu yang lain.
Ada sejumlah nama-nama besar yang terlahir pada masa ini, nama-nama besar ini dikenal sebagai ulama-ulama yang sangat ahli dalam bidang hadits. Nama-nama ini mulai dari Imam Bukhari, Ibn Ma’in, Imam Ahmad bin Hanbal.
Inilah Biografi Imam Muslim
Mengutip dari laman Nu Online, Imam Muslim lahir di tahun 206 Hijriyah di Neyshabur, Iran utara. Beliau adalah keturunan ulama Arab dari kabilah Qusyairi yang bernama Al-Hajjaj. Nama lengkapnya adalah Muslim bin Al-Hajjaj. Berdasarkan catatan Adz-Dzahabi, Imam Muslim bin Hajjaj bahkan sudah mengumpulkan riwayat hadits di usianya yang baru menginjak 12 tahun, di tahun 208 H. (Syamsuddin Adz-Dzahabi, Tadzkiratul Huffazh, [Beirut: Darul Kutubil ‘Ilmiyyah], juz II, halaman 125).
Menilik dari kegigihannya yang di usia 12 tahun sudah bersemangat mengumpulkan hadits, maka Imam Muslim pun tumbuh sebagai pemuda yang seolah tak merasa puas atas ilmu yang telah ia miliki. Kecintaan, dan dedikasinya pada ilmu hadits tak pernah surut. Ia belajar ke ulama-ulama ternama, bahkan rela berkeliling ke berbagai negeri untuk mencari ilmu.
Imam Muslim bahkan rela jauh-jauh datang ke Iraq untuk menuntut ilmu kepada Imam Ahmad bin Hanbal dan Abdullah bin Maslamah. Beliau juga tak lelah mencari ulama-ulama terkemuka untuk dijadikan guru seprti Muhammad bin Mihran. Lalu ke Hijaz dan mengais ilmu dari Sa’id bin Manshur dan Abi Mush’ab, mendatangi Mesir berguru pada ‘Amr bin Sawwad dan Harmalah bin Yahya, murid Imam Syafi’i, hingga Imam Al-Bukhari juga tercatat sebagai salah satu guru Muslim bin Al-Hajjaj. (Muhammad Al-Maliki, Al-Manhalul Lathif, [Riyadh: Darul Minhaj, 2019], halaman 260). (Muhammad Abdurrahman Thawalibah, Al-Imamu Muslim wa Manhajuhu fi Shahihih, [Amman: Dar ‘Ammar, 2000], halaman 43).
Dengan perjuangan menuntut ilmu yang begitu mengagumkan, Imam Muslim pun mendapatkan kenikmatan ilmu yang begitu sempurna. Beliau diberi kemudahan Allah SWT dalam rezeki dan kemudahan mengunjungi belahan bumi, demi ilmu. Tak heran dengan perjuangan yang sangat luar biasa, Imam Muslim akhirnya mampu menulis buku hadits yang dijadikan sebagai bahan rujukan dalam mencari hukum agama, hingga saat ini.
Imam Muslim wafat di usia 55 tahun, tepatnya pada bulan Rajab tahun 261 H. Beliau banyak mewariskan kitab berharga bagi kaum muslimin selain kitab Shahih. Kitab tersebut diantaranya yang berjudul At-Tamyiz, sebuah kitab tentang teori kritik hadits (naqdul hadits), At-Thabaqat, dan Asma’ur Rijal. Itu dia sekilas biografi Imam Muslim, salah satu ulama besar dalam ilmu hadits.
Baca Juga : Disebut Khalifah Terbaik Dinasti Abbasiyah! Ini Dia Profil Harun Ar-Rasyid