BERITAISLAM.COM – Siwak adalah salah satu sunnah yang dianjurkan dalam islam untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya untuk bersiwak karena memiliki banyak manfaat, baik dari segi kesehatan maupun ibadah. Lalu, bagaimana cara menggunakan siwak yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW? Simak ulasannya berikut ini.
Cara Menggunakan Siwak
Terdapat beberapa cara menggunakan siwak sesuai dengan sunnah Rasulullah, diantaranya :
- Memilih Siwak yang Baik
Agar mendapatkan manfaat maksimal, pilihlah siwak yang berkualitas. Beberapa kriteria siwak yang baik antara lain:
- Berasal dari pohon arak (Salvadora persica) yang merupakan jenis siwak terbaik.
- Batangnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu lunak.
- Ukurannya pas di tangan, tidak terlalu besar atau kecil.
- Memiliki serat yang cukup kuat agar efektif dalam membersihkan gigi.
- Memotong Ujung Siwak
Cara menggunakan siwak sesuai sunnah Rasulullah salah satunya yaitu sebelum digunakan ujung siwak sebaiknya dipotong sekitar 1-2 cm agar bagian dalamnya terbuka dan membentuk serat seperti sikat. Hal ini dilakukan untuk memastikan siwak dapat membersihkan gigi dengan baik.
- Merendam Siwak dalam Air
Untuk melembutkan seratnya, rendam ujung siwak dalam air bersih selama beberapa menit. Beberapa orang juga memilih untuk mengunyah ujung siwak hingga seratnya menjadi seperti sikat.
- Membaca Niat Sebelum Menggunakan Siwak
Menggunakan siwak adalah ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar. Oleh karena itu, sebelum bersiwak, dianjurkan untuk membaca niat dalam hati dengan tujuan mengikuti sunnah Rasulullah SAW.
- Menggunakan Tangan Kanan
Rasulullah SAW selalu menggunakan tangan kanan saat melakukan hal-hal baik, termasuk saat bersiwak. Sebagaimana dalam hadis:
“Rasulullah SAW menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, seperti bersiwak, memakai sandal, dan bersuci.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Menggosok dengan Gerakan yang Lembut
Siwak digunakan dengan cara menggosokkannya secara perlahan di:
- Gigi bagian depan dan belakang.
- Gusi dan sela-sela gigi.
- Permukaan lidah untuk membersihkan bakteri.
Gunakan gerakan horizontal dan vertikal agar kotoran serta plak di gigi dapat terangkat dengan baik.
- Tidak Berlebihan dalam Bersiwak
Meskipun bersiwak dianjurkan, tidak boleh dilakukan secara berlebihan hingga melukai gusi atau merusak enamel gigi. Gunakan dengan lembut dan tidak terlalu sering dalam sehari.
- Membuang Ujung Siwak yang Sudah Rusa
Jika serat siwak sudah terlalu lemah atau kotor, potong ujungnya dan gunakan bagian baru agar kebersihan tetap terjaga.
- Waktu-Waktu yang Dianjurkan untuk Bersiwa
Bersiwak dapat dilakukan kapan saja, tetapi ada beberapa waktu yang sangat dianjurkan dalam islam, yaitu:
- Sebelum shalat.
- Saat akan membaca Al-Qur’an.
- Sebelum tidur
- Setelah bangun tidur.
- Saat hendak berwudhu.
- Ketika mulut terasa bau atau tidak segar.
Itu dia beberapa cara menggunakan siwak sesuai sunnah Rasulullah. Siwak adalah sunnah Rasulullah SAW yang sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dan mulut. Menggunakannya dengan cara yang benar tidak hanya memberikan manfaat fisik tetapi juga menjadi bentuk ibadah yang mendatangkan pahala. Dengan menjaga kebersihan gigi menggunakan siwak, kita dapat mengikuti kebiasaan Rasulullah SAW dan mendapatkan keberkahan dalam hidup sehari-hari.
Baca Juga : Keutamaan Wudhu Sebelum Tidur : Mencontoh Kebiasaan Rasulullah SAW