BERITAISLAM.COM – Menjadi muslim yang percaya diri dan tampil dengan penuh keyakinan sebagai individu yang berdaya tidak sama dengan sombong atau ujub. Islam memang menganjurkan bagi seorang muslim untuk tampil percaya diri sesuai dengan karunia yang telah Allah berikan pada dirimu.
Sayangnya, masih banyak muslim yang terjebak dalam pusaran pikiran untuk selalu rendah hati sampai-sampai mendekati sikap rendah diri. Sementara, Allah memerintahkan manusia untuk mengatur bumi dan seisinya. Lantas, bagaimana aturan menjadi muslim yang percaya diri? Simak ulasan berikut!
Aturan Allah Tentang Kepercayaan Diri
Muslim yang lebih percaya diri dan mampu berkontribusi untuk bidang yang telah Allah berikan pada dirimu sendiri memiliki dasar yang jelas dalam sejumlah dalil. Keutamaan muslim yang percaya diri dan mampu menunjukkan kepercayaan diri untuk berkontribusi dalam bidang tertentu secara jelas diterangkan dalam hadis riwayat Muslim berikut ini.
الْمُؤْمِنُ الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلَا تَعْجَزْ
“Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, tetapi dalam diri keduanya ada kebaikan. Capailah dengan sungguh-sungguh apa yang berguna bagimu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu menjadi orang yang lemah.” (H.R. Muslim, No. 2664)
Dari hadis tersebut menunjukkan bahwa seorang muslim yang kuat secara fisik dan jiwa lebih Allah cintai daripada mereka yang lemah fisik dan jiwanya. Maksud jiwa dalam hadis tersebut bisa dihubungkan dengan kekuatan kepercayaan diri dan keyakinan tentang kekuatan karunia yang Allah berikan dalam dirimu.
Jadilah Muslim yang Percaya Diri
Jadilah muslim yang percaya diri dengan berusaha menjalankan peirntah Allah sebaik mungkin berikut juga menjauhi perintahnya. Seluruh usahamu yang kamu tujukan hanya untuk meraih rida Allah bisa menjadi bentuk bahwa dirimu adalah muslim yang percaya diri. Percaya bahwa niat yang lurus untuk menjalankan perintaNYA hanya untuk mendapat rida Allah maka semua hal yang kamu jalankan sudah termasuk dalam bentuk kepercayaan dirimu pada karunia Allah untuk beramal.
Jangan lupakan juga konsep mengharap hanya pada Allah. Pastikan bahwa kamu tidak menyandarkan usahamu pada dirimu sendiri. Seperti penjelasan dalam sebuah hadis riwayat Abu Duah bahwa seorang hamba harus mengharap hanya pada Allah, termasuk usahanya dalam meraih sesuatu dan hasil yang dia dapat atas sesuatu itu.
عَنْ أبي بَكرة قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Doa-doa ketika terkena bencana dan musibah, “Wahai Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan, maka janganlah Engkau menyerahkan aku kepada diriku sendiri meski hanya sekejap mata dan perbaikilah seluruh urusanku. Tiada tuhan yang berhak isembah selain Engkau.””” (H.R. Abu Daud, No. 5090 dan dihasankan oleh Al Albani dalam Shahih Abi Daud)
Hadis tersebut memberi penjelasan berupa penegasan Allah tentang lemahnya manusia jika hanya menyandarkan dirinya pada diri sendiri. Seorang hamba harus menyandarkan segala urusannya pada Allah, termasuk usahanya untuk meraih yang yang diinginkan.
Jadilah muslim yang percaya diri dengan menerapkan sejumlah hal berikut ini.
- Menempatkan rasa percaya pada Allah dan meminta pertolongan hanya pada Allah
- Menganalisa kelebihan dan kekurangan diri
- Mengurangi kata negatif atau menghalau pikiran buruk yang bisa memengaruhi diri
- Menetapkan tujuan hidup dan cita-cita
- Mencari lingkungan yang baik dan mendukung untuk terus menumbuhkan diri menjadi lebih baik
- Tidak berlarut-larut dalam menyesali hal-hal yang terjadi di masa lalu
Baca Juga: Bolehkah Seorang Muslim Mengucapkan Kata Kebetulan Saat Sesuatu Tak Sengaja Terjadi?