BERITAISLAM.COM-Dalam agama Islam sendiri, sakit bukan hanya suatu masalah yang menimpa pada kesehatan, tetapi juga suatu ujian yang diberikan Allah Swt kepada hambanya untuk mengetes kadar keimanannya.
Meski begitu, sakitnya orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman itu berbeda di sisi Allah Swt. Sakitnya orang beriman di sisi Allah Swt memiliki banyak keistimewaan seperti mendapatkan ganjaran pahala, sedangkan orang yang tidak beriman apabila ia sakit tidak mendapatkan apa-apa.
Berikut beritaislam.com akan menerangkan beberapa keistimewaan seorang muslim apabila ia sedang sakit,
1. Sakit Sebagai Penggugur Dosa
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Umamah al-Bâhiliy, Rasulullah saw bersabda:
إِذَا مَرِضَ الْعَبْدُ الْمُؤْمِنُ أَوْحَى اللَّهُ إِلَى مَلَكِهِ أَنِ اكْتُبْ لِعَبْدِي أَجْرَ مَا كَانَ يَعْمَلُ فِي الصِّحَّةِ وَالرَّخَاءِ إِذْ شَغَلْتُهُ، فَيَكْتُبُ لَهُ
Artinya: Jika ada seorang hamba beriman yang sakit, Allah memberikan wahyu kepada malaikat-Nya “Tulislah untuk hambaku pahala sebagaimana pahala atas amal yang ia kerjakan saat sehat sejahtera ketika aku membuat dia sibuk.” Lalu malaikat kemudian mencatatnya (At-Targhîb fî Fadlâilil A’mâl: 397).
Dalam riwayat lainnya Rasulullah Saw juga bersabda,”Setiap kali orang mukmin tertimpa suatu rasa sakit, pasti dengannya Allah mencatat baginya satu pahala dan menghapuskan dengannya satu dosa, serta meninggikan dengannya satu derajat.”
Dalam sebuah hadits lain diceritakan, ketika ada seorang muslim yang akan sakit, sebelum penyakit itu akan menimpanya, Allah Swt memerintahkan empat malaikat untuk datang terlebih dahulu kepada hamba yang akan sakit itu.
Kemudian Allah Swt memerintahkan malaikat pertama untuk mengambil kekuatan dari hambanya tersebut untuk membuatnya lemah, kemudian malaikat kedua diperintahkan untuk menghisap rasa nikmat dari mulut hambanya sehingga apabila makan ia tidak menjadi enak saat memakan sesuatu.
Selanjutnya malaikat ketiga kemudian ditugaskan untuk mengambil cahaya pada wajah hambanya tersebut, sehingga wajahnya kemudian berubah menjadi pucat pasi. Dan yang terakhir, Allah mengutus malaikat keempat untuk mengambil dosa-dosa hambanya tersebut
Pada saat Allah Swt menghendaki hambanya yang sakit itu sembuh, Allah Swt mengutus ketiga malaikat untuk mengembalikkan hal-hal sebelumnya yang ia ambil, kecuali malaikat yang bertugas mengambil dosa-dosa hambanya.
2. Sebagai Jalan Pengingat Allah Swt
Seringkali seorang hamba apabila diberi kesehatan suka terjerumus dalam kubang maksiat dan menuruti hawa nafsunya, ia sangat sibuk dengan perihal dunia dan melalaikan Rabb-Nya
Oleh karena itu, jika Allah Swt mengujinya dengan suatu penyakit dan musibah, maka dia akan merasa lemah, terhina, dan tidak berdaya di hadapan tuhannya. Kemudian dia akan ingat atas kelalaiannya selama ini, sehingga muncul rasa penyesalan dan kepasrahan diri terhadap Rabb-Nya.
3. Sakit Akan Menjadi Suatu Kebaikan Bagi Seorang Muslim Apabila Ia Dapat Bersabar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya merupakan kebaikan, dan hal ini tidak terjadi kecuali bagi orang mukmin. Jika dia mendapat kegembiraan, maka dia bersyukur dan itu merupakan kebaikan baginya, dan jika mendapat kesusahan, maka dia bersabar dan ini merupakan kebaikan baginya. (HR. Muslim)
4. Menambah Rasa Syukur
Mengutip dari laman detik.com, dari kitab al musnad karangan Imam Ahmad bin Hanbal terdapat hadits dari Rasulullah Saw yang berbunyi,
“Demi Dia yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, Allah hanya menetapkan bagi orang mukmin suatu ketetapan yang lebih baik baginya. Apabila mendapatkan sesuatu yang menyenangkan maka dia bersyukur, dan itu lebih baik baginya. Dan apabila tertimpa kesulitan maka dia bersabar, itu pun lebih baik baginya. Itu semua hanya ada pada diri orang mukmin.”
Dalam riwayat lainnya pun menyebutkan,”Semua kondisi orang mukmin mengagumkan. Apabila mendapat kesenangan maka dia bersyukur, itu baik baginya. Dan apabila tertimpa kesulitan maka dia bersabar, itu pun baik baginya.” (HR Muslim dalam az-Zuhud dan Ahmad)
Semoga dengan dibuatnya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dan penulis tentang keistimewaan-keistimewaan seorang muslim apabila ia sedang sakit, semoga bermanfaat. Barakallahufikum.