BERITAISLAM.COM – Orang-orang sholeh melaksanakan ibadah secara rutin, baik ibadah wajib atau ibadah sunnah. Ibadah sunnah yang dilakukan oleh orang-orang sholeh adalah ibadah sunnah baik sholat, puasa, ataupun ibadah ibadah lainnya yang bersifat sunnah hukumnya. Orang yang sholeh tidak akan pernah mengakui dirinya sholeh, maka dari itu orang sholeh menghabiskan sisa umurnya untuk terus beribadah kepada Allah SWT diluar ibadah wajib yang mereka lakukan.
Makna Ibadah Sunnah
Orang-orang sholeh tidak pernah menganggap ibadah wajib yang mereka laksanakan sudah sempurna, maka dari itu makna ibadah sunnah bagi orang soleh adalah untuk menyempurnakan ketidaksempurnaan ibadah wajib yang mereka laksanakan. Sehingga tidak ada istilahnya orang sholeh menyebut ibadah sunnah sebagai tambahan ibadah dari ibadah wajib yang selalu mereka lakukan.
Menurut Syekh Abdul Wahhab As-Sya’rani, orang sholeh memiliki adab tersendiri kepada sang pencipta-Nya. Adab-adab yang dimiliki oleh orang sholeh kepada Allah SWT, sebagai berikut :
- Selalu rendah hati dan tidak menganggap dirinya lebih unggul dari siapapun
- Tidak dengan bangga menyebutkan bahwa ibadah yang mereka lakukan sudah sempurna dan pasti diterima Allah SWT
- Menganggap ibadah sunnah sebagai penyempurna ibadah mereka
Untuk menyebut ibadah sunnah adalah sebagai ibadah tambahan diluar ibadah wajib hanya boleh dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan para nabi utusan Allah lainnya karena mereka melakukan ibadah wajib dengan sempurna.
إذ النوافل حقيقة إنما تكون لمن كملت فرائضه كما أشار إليه قوله سبحانه وتعالى ومن الليل فتهجد به نافلة لك فذكر تعالى انها نافلة له لكمال فرائضه صلى الله عليه وسلم إذ هو معصوم من النقص في عبادته كما ذكره الحافظ الجلال السيوطي رحمه الله في الخصائص وغيره
Artinya, “Ibadah sunnah atau ibadah tambahan hakikatnya adalah milik mereka yang sempurna ibadah wajibnya sebagaimana isyarat firman Allah, ‘Pada sebagian malam, hendaklah tahajud sebagai tambahan ibadah bagimu.’ Allah menyebut tahajud sebagai ibadah tambahan bagi Nabi Muhammad saw karena telah sempurna ibadah wajibnya. Pasalnya, Rasulullah terjaga dari kekurangan pada ibadah wajibnya sebagaimana dijelaskan Imam Jalaluddin As-Suyuthi ra dalam Kitab Al-Khashaish dan kitab lain,” (As-Sya’rani, 38).
Orang sholeh yang mempunyai sifat rendah hati seperti yang telah disebutkan diatas terkait adab orang sholeh kepada Allah SWT itu mempengaruhi cara pandang mereka terhadap makna ibadah sunnah yang dilakakukan setiap harinya. Mari menjadi orang yang seperti telah dijelaskan diatas dan menerapkan adab tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Menganggap makna ibadah sunnah sebagai penyempurna ibadah wajib kita akan membuat kita semakin semangat menjalani ibadah baik wajib ataupun sunnah dan akan menjadikan kita sebagai orang sholeh yang sesungguhnya.
Baca Juga : Ini Dia Cara Mendapatkan Pahala Tanpa Beramal