BERITAISLAM.COM – Umat muslim memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah shalat sesuai dengan rukun Islam yang kedua, yaitu shalat. Namun, apakah yakin jika shalat kita diterima? Ternyata ada 10 jenis orang yang shalatnya tidak diterima! Siapa sajakah 10 jenis orang yang shalatnya tidak diterima itu? Yuk, simak artikel berikut!
Shalat sudah menjadi ibadah yang wajib dilakukan oleh kita sebagai umat muslim. Bukan hanya menjadi perintah yang wajib dikerjakan, shalat dapat menjadi petunjuk dan jalan selamat bagi orang yang memelihara shalatnya. Tetapi, untuk masalah shalat kita diterima atau tidaknya, kita hanya bisa pasrahkan kepada Allah.
Allah menjamin kebaikan bagi orang yang memperbaiki shalatnya, tetapi Allah tidak menjamin akan menerima shalat orang yang rajin melaksanakannya. Ada 10 jenis orang yang shalatnya tidak diterima, apakah kita termasuk di antara 10 jenis tersebut?
Rasulullah SAW telah bersabda perihal sepuluh jenis orang yang shalatnya tidak diterima, dikutip dari kitab Nashoihul ibad halaman 40 disebutkan bahwa:
عشرة نفر لن يقبل الله تعالى صلاتهم
Artinya, “Sepuluh orang yang shalatnya tidak diterima Allah SWT.”
Inilah 10 Jenis Orang yang Shalatnya Tidak Diterima!
Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, ada sepuluh orang yang shalatnya tidak diterima oleh Allah SWT, yaitu:
رجل صلى وحيدا بغير قراءة
- Laki-laki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.
ورجل لا يؤدي الزكاة
- Laki-laki yang tidak mengeluarkan zakat.
ورجل يؤم قوما وهم له كارهون
- Laki-laki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
ورجل مملوك آبق
- Laki-laki yang melarikan diri.
ورجل شارب الخمر مدمن
- Laki-laki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
وامرأة باتت وزوجها ساخط عليها
- Wanita yang suaminya marah kepadanya.
وامرأة باتت وزوجها ساخط عليها
وامرأة حرة تصلى بغير خمار
- Wanita yang mengerjakan shalat tanpa memakai tudung.
وآكل الربا
- Orang-orang yang suka makan riba
والإمام الجائر
- Imam atau pemimpin yang arogan dan zalim menganiaya.
ورجل لا تنهاه صلاته عن الفحشاء والمنكر لا يزداد من الله إلا بعدا
- Orang yang shalatnya tidak bisa menahannya dari menjalankan perbuatan yang keji dan munkar.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yg shalatnya itu tidak bisa menahannya dari menjalankan perbuatan keji dan munkar, maka sesungguhnya shalatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah SWT.”
Hassan ra berkata, kalau shalat kita tidak bisa menahan kita dari menjalankan perbuatan munkar atau keji, maka sesungguhnya kita dianggap orang yang tidak mengerjakan shalat. Dan di hari kiamat nanti shalatmu itu akan dilemparkan ke arah mukamu seperti bungkusan kain tebal dan buruk.
Baca Juga: Apakah Perlu Shalat Qabliyah Subuh Setelah Shalat Tahiyatul Masjid?