BERITAISLAM.COM – Peran perempuan dalam islam tengah menjadi perdebatan dan kontroversi di tengah masyarakat modern. Islam sendiri sudah menghapus tradisi jahiliyah mengenai diskriminasi antara laki-laki dan perempuan.
Laki-laki dan perempuan dianggap setara sebagai makhluk Allah. Saling melengkapi dan membutuhkan satu sama lain, serta memiliki hak yang sama untuk beberapa permasalahan.
Sehingga perempuan juga punya hak yang sama dalam menyebarkan hal-hal positif di sekelilingnya. Untuk mengetahui perspektif islam, di bawah ini akan kita bahas peran perempuan dalam islam dan aspek kehidupan harian.
Hakikat Kedudukan Perempuan
Hadirnya islam menjadikan perempuan lebih dihargai dengan dinaikkannya derajat. Al-Qur’an memberikan perlindungan khusus pada hak-hak perempuan.
Bahkan perempuan menjadi topik khusus dengan hadirnya surat An-Nisa. Dari surat An-Nisa, Allah memberikan hak yang sama pada perempuan dalam hal ibadah, pendidikan, dan partisipasi dalam masyarakat.
Agama islam juga memberikan perlindungan kuat untuk wanita agar tidak melakukan segala pelecehan, penindasan, dan kekerasan terhadap perempuan. Islam juga memberikan hak waris pada perempuan dan melindungi mereka dari eksploitasi ekonomi.
Dalam keluarga, perempuan dianggap sebagai pilar utama. Yang mana dari tangan perempuan memegang tanggung jawab yang besar atas anak-anaknya. Perempuan juga menjadi kendali keharmonisan keluarga.
Memberikan cinta dan kasih sayang pada seluruh anggota keluarga, serta pendidikan yang layak untuk anak-anak. Perempuan yang baik akan melahirkan generasi yang baik juga.
Dalam kehidupan bermasyarakat, perempuan memiliki hak atas kegiatan sosial, ekonomi, dan politik. Meski kedudukannya tidak sama dengan laki-laki, namun hal ini tidak membatasi perempuan untuk ikut berpartisipasi dalam masyarakat.
Peran Perempuan dalam Islam
Wanita ideal dalam islam dinilai berdasar pada kesempurnaan iman dan akhlak. Dua hal ini menjadi penopang dalam menjaga ketaatan pada Allah meski ujian yang dihadapinya terasa berat.
Perempuan juga harus memiliki kecerdasan dan kekuatan mental. Tidak hanya menguasai spiritual saja, kecerdasan dan kekuatan mental ini menjadikannya kritis dan mampu berpikir logis dalam memutuskan suatu persoalan.
Kemandirian juga dibutuhkan dalam diri perempuan. Perempuan memiliki hak ekonomi yang jelas. Dalam Al-Qur’an islam juga telah mengatur hak warisan bagi perempuan.
Di samping itu, perempuan dituntut untuk tetap sederhana dalam berpenampilan. Perempuan wajib menjaga kehormatan dengan berpenampilan sederhana agar tidak menjadi fitnah bagi lawan jenis.
Standar kesempurnaan perempuan adalah seimbang antara spiritualitas dan intelektualitas. Meski terkesan sulit untuk mencapai standar kesempurnaan ini, namun hadiah akhirnya adalah kebahagiaan dunia akhirat.
Kontribusi perempuan muslim pada zaman nabi yang pertama adalah Khadijah binti Khuwailid. Sebelum menikah dengan Rasulullah, Khadijah menjadi tokoh penting untuk dirinya sendiri.
Beliau adalah saudagar kaya yang rela menghabiskan harta bendanya untuk menyebarkan islam. Dari garis keturunan beliau lahirlah Fatimah Azzahra, tokoh perempuan yang memiliki peran penting dalam sejarah islam.
Fatimah Azzahra memainkan peran penting dalam membangun komunitas muslim awal di Makkah Dan Madinah. Beliau turut berpartisipasi dalam perkembangan dan penyebaran islam.
Berjalannya waktu, hadirlah seorang sufi perempuan yang berperan penting dalam tradisi islam. Namanya begitu terkenal dan menginspirasi banyak perempuan. Dialah Rabiah Al-Adawiyyah.
Beliau dianggap sebagai salah satu pendiri mazhab sufi “Cinta Ilahi”. Yang mana pemahaman ini menekankan cinta Tuhan tanpa syarat.
Mencintai Tuhan bukan karena takut hukuman neraka, maupun bukan karena menginginkan surga. Dalam sejarah tercatat tokoh ini terlalu sibuk mendekatkan diri pada Allah hingga memutuskan unuk tidak menikah selama hidupnya.
Peran tokoh perempuan di zaman nabi menjadikan inspirasi bagi para perempuan di masa kini. Siti Walidah Dahlan, istri dari KH. Ahmad Dahlan yang merupakan pendiri organisasi Muhammadiyah.
Siti Walidah Dahlan mengambil peran yang cukup besar dalam mengkoordinasi perempuan dengan membuat perkumpulan perempuan terbesar di dunia, yaitu Aisyiyah. Dari Aisyiyah ini lahirlah pendidikan untuk perempuan yang saat ini terus berkembang dengan berbagai layanan sosial.
Ternyata sejauh ini perempuan turut andil dalam perkembangan islam. Peran perempuan dalam islam banyak menghasilkan dampak positif yang bisa kita rasakan hingga kini.
Sebagai perempuan, yuk berpartisipasi dalam penyebaran dan perkembangan islam. Lakukan apa yang bisa dilakukan saat ini karena dampaknya akan dirasakan pada generasi mendatang.
Demikian penjabaran singkat tentang peran perempuan dalam islam. Semoga kita bisa termotivasi untuk menjadi perempuan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.