BERITAISLAM.COM – Sebagai muslim tentu kita mengenal yang namanya peristiwa perang atau pertempuran dalam mempertahankan maupun memperluas penyebaran agama Islam. Dari sekian banyak peperangan hanya ada beberapa perang yang diikuti oleh Nabi Muhammad, salah satunya perang tabuk. Peperangan antara kaum muslim dengan bangsa romawi yang menjadi perang terakhir dalam hidup nabi. Bagaimana peristiwa terjadinya perang tabuk? Yuk, simak artikel berikut!
Sejarah Perang Tabuk
Setelah peristiwa fathu makkah dan kemenangan perang hunain, banyak kabilah Arab yang bergabung dengan Islam. Hal ini tentu membuat Islam semakin disegani dan ditakuti bukan hanya di Jazirah Arab, tetapi juga di sekitar Jazirah Arab.
Bangsa Romawi tidak senang melihat perkembangan kekuatan Islam yang begitu cepat, karena mereka tidak ingin ada yang lebih kuat dari kekuasaan mereka. Sehingga bangsa Romawi menyusun rencana penyerangan kaum muslim untuk menghentikan kekuatan Islam sebelum semakin kuat dan sulit dikalahkan.
Rencana penyerangan bangsa Romawi terdengar oleh kaum muslim madinah, mendengar hal tersebut Rasulullah mengambil keputusan untuk melawan mereka. Para sahabat juga antusias untuk mengikuti perang tersebut, banyak diantara mereka yang menyumbangkan harta benda miliknya sebagai sumber dana perang.
Alasan utama Rasulullah melakukan penyerangan kepada bangsa Romawi bukan karena mendengar rencana penyerangan mereka, melainkan karena Rasulullah ingin menyampaikan ajaran akidah dan moral yang benar. Dimana akidah mereka yang menganggap bahwa Allah punya anak, kerusakan moral yang dzalim kepada rakyat, pembunuhan, pajak yang memberatkan, dan lain-lain.
Peristiwa perang tabuk ini terjadi di saat kaum muslim mengalami kesusahan dimana kondisi perekonomian Madinah ketika itu sedang sulit, cuaca yang sangat panas, juga jarak Madinah ke Tabuk sangat jauh hingga mencapai 700 Km.
Ada tujuan penting yang bisa terealisasikan dengan adanya peristiwa perang Tabuk ini. Menyingkap jati diri orang-orang munafik di dalam Madinah yang sering terjadi ketika kaum Muslimin tertimpa musibah.
Setelah melewati beberapa hari perjalanan akhirnya pasukan Islam sampai pada lokasi Tabuk, melihat hal tersebut pasukan Romawi melarikan diri karena melihat kedatangan Rasulullah dan pasukannya. Kaburnya pasukan Romawi bagaikan ghanimah bagi kaum muslim, kewibawaan bangsa Romawi telah jatuh oleh pasukan Islam yang sedang berkembang.
Meskipun begitu Rasulullah tidak mencukupkan keberhasilan kaum muslim sampai situ saja, beliau memerintahkan untuk menetap di Tabuk selama beberapa hari, mendatangi para raja dan pemimpin wilayah Syam yang berbatasan dengan Jazirah Arab. Akhirnya mereka mulai berdatangan dengan itikad baik kepada Rasulullah untuk membayar jizyah.
Dengan berakhirnya perang Tabuk, maka berakhirlah seluruh rangkaian peperangan yang dilakukan oleh nabi sepanjang hayat beliau. Perang tabuk menjadi perang terakhir dalam hidup nabi sekaligus perang yang tidak terjadi pertumpahan darah di dalamnya.