Beritaislami.com – Kegiatan Yang Tidak biasa dilakukan oleh rakyat indonesia. Namun, Di Benua timur tengah, Kegiatan mastikasi dan menggosok gigi dengan sebatang kayu kecil ini adalah sesuatu yang biasa dilakukan setiap hari.
Mereka memakai siwak sebagai alat untuk membersihkan area sekitar mulut, terutama gigi. Meskipun terasa kuno, Siwak masih mempunyai banyak penggemar setia. Bukan hanya membersihkan gigi, Bersiwak juga mempunyai makna yang mendalam karena adalah salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.
Sejarah Siwak
Sejarah mendokumentasikan, Siwak telah dikenal dan juga dipakai sejak berabad-abad lamanya, Terutama oleh Bangsa Arab. Tak hanya bangsa arab saja, Bersiwak juga dipakai masyarakat pada zaman yunani dan romawi.
Di berbagai negara yang memakainya, Mempunyai sebutan yang berbeda-beda. Misalnya contoh, Masyarakat tanzania menamakannya miswak, Masyarakat pakistan dan india menamainya datan.
Tidak mesti siwak selalu terbuat dari kayu atau tumbuhan yang sama. Di timur tengah, bahan dasar utama yang sering dipakai adalah pohon arak (salvadora persica) yang dipotong dengan panjang 0,1-5cm. Sedangkan di afrika barat, Siwak berasal dari pohon lemon (citrus aurantifolia) dan pohon jeruk (Citrus sinesis).
Beda lagi dengan masyarakat kulit hitam di USA, Umumnya mereka bersiwak dengan akar tanaman senna (Cassiva venea). Sedangkan warga india memakai kayu pohon neem (Azadirachta indica) untuk membuat siwak.
Melirik sikat gigi yang sangat simple dan sederhana ini, Tak sedikit orang yang merasa tidak suka dan tidak bersih. Sangkaan itu jelas salah, Karena siwak teruji mampu membersihkan gigi dan kaya manfaat.
Sepanjang ini, banyak peneliti yang telah membuktikan manfaat siwak. salah satunya adalah riset yang dilakukan oleh sejumlah dokter dari King Saud University,Arab saudi. Penelitian itu menunjukkan, Proses mastikasi siwak secara berulang menghasilkan getah segar dan silika yang bermanfaat membersihkan dan memutihkan gigi. Diketahui juga, Di dalam siwak terdapat sejumlah antiseptik alami yang berfungsi dapat membunuh bakteri dan kuman didalam mulut.
Malahan, Pada 1986 WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) pernah merekomendasikan pemakaian siwak untuk membersihkan gigi dan mulut. “Kata Aziza al-mubarak, Salah satu dokter gigi KSU yang terlibat dalam riset.
Tidak seperti sikat gigi sekarang (modern) yang banyak di pasaran,Ujar al-Mubarak, Siwak mempunyai kandungan alami untuk membersihkan gigi dan mulut.
Salah satu dokter gigi lainnya, Majed al-madani, Menyebutkan hal serupa.”Siwak memiliki kandungan zat alami, seperti pasta gigi. sebab itu, saya menyarankan kepada orang orang untuk memakai siwak” ujarnya, Seperti dirujuk laman arabnews, Sekitar waktu lalu.
Riset juga menunjukkan, Siwak Memiliki antibakteri alami yang berfungsi mencegah kerusakan pada gigi dan penyakit gusi. Siwak juga memiliki zat lain yang dapat mencegah pendarahan pada gusi dan mengurangi resiko kanker mulut.
Misalnya seperti pasta gigi, siwak juga memiliki fluoride dan zat zat alami lainnya yang berfungsi membantu melindungi lapisan pada gigi. Siwak bahkan efisien menjadikan mulut lebih wangi dan segar.
Selain berfungsi untuk kesehatan mulut dan gigi, Rebusan akar pohon arak yang banyak digunakan bangsa arab untuk membuat siwak, juga berfungsi membantu mengobati gangguan pada pernafasan dan pencernaan, Obat kumur, Memngobati bisul, Membantu penyembuhan sirosis rahim,Melawan tumor,Serta menunda siklus haid pada perempuan.
Sunnah Rasulullah SAW
Dalam agama islam bersiwak adalah sebuah sunnah nabi. Ada hadist menyebutkan ,”Ada empat hal yang termasuk dari sunnah nabi,yaitu menggunakan wewangian, menikah, bersiwak, dan malu. (HR. Ahmad)
Seperti hadist lainnya berbunyi, “Siwak membersihkan gigi dan menyenangkan allah. Setiap kali jibril mendatangiku, dia menyuruhku memakai siwak, sehingga aku khawatir bahwa memakai siwak diwajibkan. Seandainya tidak khawatir akan membebani umatku, aku akan mewajibkannya.”(HR Bukhari dan Muslim).
Seorang muslim dapat memakai siwak beberapa kali dalam sehari, seperti sebelum membaca al-Qur’an, Sesudah makan, sebelum tidur dan sesudah bangun tidur pagi hari. Rasulullah SAW sendiri menyarankan umatnya untuk bersiwak sebelum shalat.
Sesuai hadist keutamaan shalat dengan bersiwak sebanding dengan 70x shalat dengan tidak bersiwak. Demikian juga setiap kali memulai bertasbih bersiwak terlebih dahulu akan dihitung 70x bertasbih.
Sirah Nabawiyah mendokumentasikan, Nabi muhammad SAW sering menggunakan siwak untuk membersihkan gigi dan mulut pada siang hari tanpa merusak ibadah puasa. Didalam sebuah hadist riwayat Bukhari dari sahabat Amir bin Rabiah RA, Dia berkata,”Saya melihat rasulullah saw membershikan gigi dengan siwak ketika beliau sedang berpuasa, berulang kali, sehinnga saya tidak bisa menghitungnya.”
Sangat disesalkan, Meski dianjurkan oleh nabi muhammad saw, tidak sedikit muslim yang melupakan sunnah nabi yang satu ini. Atau boleh jadi ada muslim yang tidak tahu tentang siwak dan keutamaanya. Malahan, dengan kemajuan teknologi, Kemunculan technologi, munculnya berbagai macam produk pasta dan sikat gigi seolah-olah menggeser siwak sebagai alat pemebrsih gigi.
Si Kayu Kecil Yang Penuh Khasiat
beberapa jenis bahan pembuat siwak, pohon arak (Salvadora persica) merupakan yang paling umum dipakai di wilayah arab dan timur tengah.
Diantara catatan sejarah menyebut, Nama latin tumbuhan ini yaitu Salvadora persica dibuat oleh Dr laurent Garcin, Seorang ahli botani, pengelana, sekaligus kolektor tumbuhan pohon arak pada tahun 1749. Dia memberikan nama ini sebagai bentuk penghormatan kepada Juan salvador tahun 1598-1681, Seorang ahli obat-obatan dari barcelona.
pohon ini kira-kira berasal dari wilayah persia kemudian menyebar ke kawasan-kawasan lain disekitarnya. Sejumlah sumber mengatakan,raja-raja mesir dan Babilonia telah memakai siwak pada tahun 7.000 SM. Berabad-abad kemudian, Membersihkan gigi dan mulut dengan bersiwak telah menjadi budaya yang terkenal dan mendunia. Terutama dinegara-negara muslim.
Kemudian seperti apa sebenarnya tampilan pohon arak yang penuh khasiat itu?. Pohon Arak ternyata masuk dalam kategori tanaman kecil atau semak belukar dengan dahan atau ranting bercabang-cabang. Dengan diameter ranting-ranting sekitar 0,1-5cm.
Kalau kulit pohon ini dikelupas, akan terlihat warnanya yang putih dan berserat. Serat-serat itulah yang akan digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Selain ranting, Siwak juga dapat dibuat dari akar pohon ini. Memiliki warna cokelat, akar tanaman juga mempunyai bagian dalam yang berwarna putih.
Lantas bagaimana dengan wanginya? Siwak dari tanaman arak mempunyai wangi seperti seledri dengan rasa sedikit pedas.
Kalau dilihat lebih detail, Tanaman arak ini mempunyai dau berbentuk lonjong dengan bunga-bunga kecil berwarna hijau kekuningan. Pohon ini bisa tumbuh dengan baik di lingkungan kering. Tanaman arak juga bisa tumbuh diatas tanah dengan kadar garam yang tinggi. Sebab itu, seperti di gurun, dia juga bisa tumbuh di kawasan pesisir.
Demikian Sejarah siwak dan Sunnah Rasul yang tak sedikit dilupakan oleh umat islam, semoga dengan adanya artikel ini tidak membuat kamu lupa dengan sunnah yang satu ini begitu juga dengan keutamaanya.
Baca Juga: Harum Sunnah|Minyak Wangi Kesukaan Rasulullah SAW
Baca Juga: Parfum Dalam Islam:Bagian Dari Sunnah Rasulullah SAW