BERITAISLAM.COM – Hidayah adalah petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya agar berada di jalan yang benar. Dalam islam, hidayah sangat penting karena menjadi kunci bagi seseorang untuk mendapatkan kehidupan yang lurus dan selamat, baik di dunia maupun di akhirat. Namun, tidak semua orang mendapatkan hidayah dengan cara yang sama. Ada 4 tingkatan hidayah yang Allah berikan kepada manusia. Ibnul Qayyim dalam kitab Miftah Daar As-Sa’adah menjelaskan bahwa hidayah memiliki empat tingkatan yang disebutkan dalam Al-Qur’an. Apa saja tingkatan hidayah dalam islam? Simak artikel berikut baik-baik.
4 Tingkatan Hidayah
Berikut 4 tingkatan hidayah dalam islam, diantaranya :
- Hidayah Umum (Hidayah Al-‘Aammah)
Hidayah ini mencakup seluruh makhluk, termasuk hewan dan manusia. Allah memberikan petunjuk kepada setiap makhluk sesuai dengan fitrahnya untuk menjalani kehidupan. Hal ini ditegaskan dalam QS. Al-A’laa ayat 1-3:
“Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.”
Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menciptakan, menyempurnakan, menentukan kadar, dan memberikan petunjuk kepada makhluk-Nya.
- Hidayah Penjelasan dan Petunjuk (Hidayah Al-Bayan wa Ad-Dalalah)
Pada tingkatan hidayah ini, Allah memberikan penjelasan dan petunjuk kepada hamba-Nya melalui para rasul dan kitab-kitab-Nya. Namun, tidak semua yang menerima penjelasan ini mengikuti petunjuk tersebut. Sebagaimana firman Allah yaitu QS. Fussilat ayat 17 tentang kaum Tsamud:
“Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk.”
Ayat ini menunjukkan bahwa meskipun petunjuk telah diberikan, pilihan untuk mengikutinya tetap berada pada individu tersebut.
- Hidayah Taufik dan Ilham (Hidayah At-Taufiq wa Al-Ilham)
Hidayah ini adalah petunjuk yang diberikan Allah kepada siapa saja yang Dia kehendaki, yang mengarahkan hati mereka untuk menerima kebenaran dan mengamalkannya. Allah berfirman:
“Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus: 25)
Tidak semua orang yang menerima penjelasan mendapatkan hidayah taufik ini. Contohnya, meskipun Rasulullah SAW sangat menginginkan pamannya, Abu Thalib, untuk menerima islam, namun hidayah tersebut tidak diberikan kepadanya. Allah berfirman:
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Qasas: 56)
- Hidayah di Akhirat Menuju Surga atau Neraka
Pada tingkatan hidayah terakhir, hidayah ini berkaitan dengan petunjuk di akhirat yang mengarahkan seseorang menuju surga atau neraka, sesuai dengan amal perbuatan mereka di dunia. Allah berfirman:
“(Kepada malaikat diperintahkan): ‘Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.'” (QS. As-Saffat: 22-23)
Sebaliknya, penghuni surga akan memuji Allah atas petunjuk yang diberikan kepada mereka:
“Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kami ke (surga) ini. Kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.” (QS. Al-A’raf: 43)
Itu dia 4 tingkatan hidayah dalam islam. Memahami keempat tingkatan hidayah ini membantu kita menyadari betapa pentingnya memohon petunjuk dan taufik dari Allah dalam menjalani kehidupan yang diridhai-Nya.
Baca Juga : Perbedaan Takdir Mubram dan Takdir Muallaq dalam Islam yang Wajib Diketahui