BERITAISLAM.COM – Takdir merupakan ketetapan Allah SWT atas segala sesuatu yang terjadi di alam semesta, termasuk kehidupan manusia. Tidak semua takdir bersifat mutlak, karena ada takdir yang bisa berubah sesuai dengan usaha dan doa manusia. Kita sering mendengar bahwa takdir dalam islam dibagi menjadi dua jenis, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Lalu apa perbedaann takdir mubram dan takdir muallaq? Simak artikel berikut baik-baik.
Pengertian Takdir Mubram
Takdir mubram adalah ketetapan Allah yang sudah pasti dan tidak bisa diubah dalam kondisi apa pun. Takdir ini telah ditentukan oleh Allah SWT tanpa adanya campur tangan manusia, sehingga manusia hanya bisa menerimanya dengan ikhlas.
Contoh dari takdir mubram adalah kelahiran dan kematian. Setiap manusia pasti akan lahir dan meninggal pada waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT. Jenis kelamin juga termasuk dalam takdir mubram, karena seseorang lahir sebagai laki-laki atau perempuan adalah ketetapan dari Allah yang tidak bisa diubah dengan usaha manusia.
Allah SWT berfirman dalam QS. Yunus ayat 49:
قُلْ لَّآ اَمْلِكُ لِنَفْسِيْ ضَرًّا وَّلَا نَفْعًا اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُۗ لِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ فَلَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Artinya : “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Aku tidak kuasa (menolak) mudarat dan tidak pula (mendatangkan) manfaat kepada diriku, kecuali apa yang Allah kehendaki.” Setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan sesaat pun dan tidak (pula) dapat meminta percepatan. “
Dari hadis, Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, lalu menjadi segumpal daging selama itu pula. Kemudian diutuslah malaikat untuk meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat perkara: rezekinya, ajalnya, amal perbuatannya, dan apakah dia termasuk orang yang bahagia atau celaka.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dari hadist tersebut, jelas bahwa ajal dan beberapa hal lainnya telah ditetapkan oleh Allah dan manusia tidak dapat mengubahnya.
Pengertian Takdir Muallaq
Takdir Muallaq adalah takdir yang masih bisa berubah berdasarkan usaha, doa, dan ikhtiar manusia. Dalam ketetapan ini, Allah memberikan kesempatan kepada manusia untuk berusaha dan berdoa agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Contoh dari takdir muallaq adalah rezeki, karena seorang manusia bisa berusaha dan berdoa untuk meningkatkan rezekinya. Kesuksesan dalam hidup juga termasuk dalam takdir muallaq, di mana pendidikan, pekerjaan, dan kebahagiaan seseorang bisa dipengaruhi oleh usaha dan doa. Selain itu, sakit dan kesembuhan juga merupakan salah satu bentuk takdir muallaq, karena jika seseorang sakit, ia bisa berobat dan berdoa agar Allah memberikan kesembuhan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Ar-Ra’d ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya : “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali doa.” (HR. Tirmidzi, Hasan)
Hadist ini menunjukkan bahwa ada takdir yang bisa berubah dengan doa dan usaha manusia.
Perbedaan Takdir Mubram dan Takdir Muallaq
Terdapat beberapa perbedaan takdir mubram dan takdir muallaq, diantaranya :
- Sifat
Perbedaan takdir mubram dan takdir muallaq yang pertama yaitu terletak pada sifatnya. Takdir mubram bersifat mutlak dan tidak bisa diubah, sedangkan takdir muallaq masih bisa berubah dengan usaha dan doa. Contohnya, kelahiran dan kematian termasuk dalam takdir mubram, sementara rezeki dan kesuksesan dalam hidup merupakan bagian dari takdir muallaq.
- Peran Manusia
Perbedaan takdir mubram dan takdir muallaq yang selanjutnya yaitu dari segi peran manusia, dalam Takdir Mubram, manusia hanya bisa menerima dan bersabar atas ketetapan Allah. Sementara itu, dalam takdir muallaq, manusia memiliki kesempatan untuk berusaha dan berdoa agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, penting untuk memahami bahwa ada takdir yang harus diterima dengan lapang dada, tetapi ada juga takdir yang bisa diperjuangkan agar hidup menjadi lebih baik.
Itu dia perbedaan takdir mubram dan takdir muallaq. Dari penjelasan diatas takdir mubram adalah ketetapan Allah yang tidak bisa diubah dan takdir muallaq adalah ketetapan yang bisa berubah dengan usaha dan doa. Dengan memahami perbedaan takdir mubram dan takdir muallaq tersebut, membuat kita akan lebih paham tentang segala hal yang harus kita terima dan kita usahakan.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Jika Rukun Sholat Ditinggalkan?