Hajar adalah salah satu wanita yang dimuliakan dalam agama islam, beliau merupakan istri ke-2 dari nabi Ibrahim. Kegigihan dan kesabarannya dalam menghadapi ujian dari Allah Swt telah mengantarkannya pada derajat yang mulia, bahkan namanya pun turut harum hingga tercium umat akhir zaman. Perjuangannya mencari air di tengah padang pasir pun dijadikan napak tilas oleh umat muslim. Berikut sejumlah keutamaan sayyidah hajar yang penting untuk kita ketahui.
5 Keutamaan Sayyidah Hajar dalam Agama Islam
- Wanita yang Dijaga
Dilansir dari laman Dalamislam.com, keutamaan sayyidah Hajar yang pertama ialah termasuk wanita yang dijaga oleh Allah Swt. Menurut ulama ahli tafsir, beliau bukanlah seorang budak, melainkan seorang putri raja mesir yang ditawan karena kakaknya yang bernama pangeran Senusret (yang harusnya naik tahta menjadi raja) telah dibunuh oleh hexos.
Hexos sendiri naik menjadi raja dan raja baru tersebut terkenal sangat menyukai wanita. Sayang, tiap kali raja mesir hendak menyentuh Hajar usahanya tidak pernah berhasil. Hal ini lantaran Hajar termasuk salah satu wanita yang dijaga (Sebagaimana yang terjadi dengan Sarah, setiap raja mesir hendak menyentuhnya, maka tangan raja mesir mendadak tidak bisa bergerak). Karena memiliki kesamaan dengan Sarah, raja mesir pun akhirnya memberikan Hajar kepada Sarah sebagai hadiah.
- Memiliki Kepekaan Hati
Ketika Hajar melahirkan Ismail di tengah keluarga Sarah dan Ibrahim, maka rasa cemburu pun muncul di hati Sarah. Menanggapi hal tersebut keutamaan sayyidah Hajar adalah menjadi wanita yang peka dan tidak keberatan untuk dibawa pergi menjauh bersama putranya di gurun pasir yang gersang.
- Taat Pada Allah Swt
Keutamaan sayyidah Hajar selanjutnya adalah ketaatannya pada perintah Allah Swt. Saat dibawa pergi menjauh ke sebuah tempat berupa gurun pasir yang sangat luas, sayyidah Hajar pun hanya diberi bekal minuman dan sejumlah kurma oleh nabi Ibrahim. Saat Nabi Ibrahim hendak meninggalkannya dan Ismail tanpa sepatah kata pun Hajar bertanya. “Hendak kemanakah, wahai Ibrahim?Engkau meninggalkan kami di lembah yang tiada teman atau apa pun?”
Melihat respon nabi Ibrahim yang hanya diam, Hajar pun mengulang pertanyaannya beberapa kali, namun nabi Ibrahim tetap terdiam. Hajar pun tersadar dan mengganti pertanyaannya. “Apakah Allah yang memerintahkanmu berbuat demikian?”
“Benar.” Jawab Ibrahim
“Jika demikian maka Allah tidak akan menelantarkan kami.”Jawab Hajar dengan penuh keyakinan. Begitu mengetahui bahwa ia ditempatkan di sebuah gurun dengan bekal seadanya karena perintah Allah, ia pun patuh dan kembali ke tepat seulanya.
- Gigih
Kegigihan Hajar ini tercermin saat perbekalan habis dan bayinya yang masih merah menunjukkan tanda-tanda kehausan. Ia tidak tega melihat sang putra yang masih kecil harus merasakan kehausan di tengah gersangnya padang pasir. Maka dengan tekad kuat dan kepercayaannya pada Allah Swt ia mencari air dengan mendaki bukit Shafa lantas turun dan kembali mendaki bukit Marwa.
Sayyidah Hajar tetap gigih berlarian antara bukit Shafa dan Marwa kendati ia tidak menemukan satu tetes pun air, ia percaya bahwa Allah pasti akan memberikan pertolongan untuknya dan sang putra. Diputaran yang ke tujuh, akhirnya datang pertolongan dari Allah Swt berupa keluarnya air dari bawah kaki nabi Ismail yang masih bayi. Melihat hal itu Hajar pun segera membuat kolam kecil agar air tersebut cepat terkumpul dan tidak kemana-mana.Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah SAW, bersabda, “Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada bunda Ismail, Hajar. Jika ia membiarkan Zamzam atau jika ia tidak membuat kolam, niscaya Zamzam menjadi mata air yang mengalir.”
- Taat Pada Suami
Keutamaan Sayyidah Hajar yang terakhir adalah ketaatannya pada suaminya, Nabi Ibrahim. Ketika ia dibawa pada sebuat tempat baru berupa padang pasir nan gersang tanpa sebuah penjelasan, ia tetap patuh dan mengikuti sang suami, ia hanya pernah bertanya satu kali apakah Allah yang memerintahkan nabi Ibarahim meninggalkan dirinya dan Ismail di tengah padang pasir. Pun setelah mendengar jawaban nabi Ibrahim bahwa perintah tersebut datang dari Allah Swt, ia pun tunduk dan tidak bertanya lagi,
Itu dia keutamaan Sayyidah Hajar yang namanya sangat masyhur di kalangan umat muslim, perjuangan, kesabaran, dedikasi, dan kegigihannya membuatnya menjadi salah satu wanita yang sangat diagungkan dalam agama Islam. Ibunda dari nabi Ismail bahkan menjadi sosok yang sangat berjasa terhadap munculnya sumur Zam-zam, yang manfaatnya masih bisa dirasakan oleh ummat muslim hingga saat ini.
Baca Juga : Kisah Keberanian Shafiyyah binti Abdul Muthalib