BERITAISLAM.COM – Insecurity adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti perasaan tidak aman. Dalam konteks yang lebih luas, insecurity biasa dimaknai sebagai ketidakamanan diri terhadap pencapaian atau kondisi orang lain yang lebih baik atau tinggi. Kondisi itu biasa terjadi di masa keterbukaan informasi seperti saat ini, karena kemudahan mengakses informasi membuat semua orang bisa dengan mudah melihat apa yang dilakukan orang lain hingga apa saja yang sudah dia capai.
Informasi tentang apa saja yang sudah, sedang dan akan dilakukan orang lain hingga pencapaian yang sudah diraih membuat seseorang dengan mudah merasa insecure atau merasa tersaingi. Lalu, bagaimana pandangan Islam tentang insecurity dan apakah yang harus dilakukan seorang muslim untuk mengelola diri agar terhindar dari perasaan insecure? Ini dia ulasannya!
Sikap seorang muslim menghadapi insecurity
- Belajar Menerima Diri
Belajar menerima diri adalah hal mendasar yang diajarkan dalam Islam. Seorang mukmin adalah seseorang yang seharusnya paling mengenal dirinya sendiri, sebab seringkali insecure datang dari perasaan tidak mengenal dirinya sendiri dan potensi yang dimiliki diri. Pemahaman akan diri sendiri sebagai seorang hamba dari pencipta adalah hal yang akan membantu diri untuk terlepas dari perasaan insecure. Memahami bahwa ada yang mengatur hidup kita sebagai seorang hamba dan meyakini bahwa segala ketentuan pencipta adalah sebaik-baik jalan hidup yang harus dijalani adalah upaya lainnya untuk mengenal diri dan memahami posisi diri.
Dalam sebuah perkataan seorang ulama bernama Yahya bin Muadz Ar Razi menyebut bahwa “Barang siapa yang mengenal dirinya, sungguh ia telah mengenal Tuhannya.”. Dalam penjelasan lainnya Imam As Suyuthi menjelaskan bahwa ketika seseorang mengetahui bahwa sifat-sifat yang melekat di dalam dirinya merupakan kebaikan dari sifat-sifat Allah SWT.
Ketika seseorang mengetahui bahwa dirinya akan hancur, niscaya ia akan sadar bahwa Allah mempunyai sifat baqa’ (abadi). Begitu juga ketika ia mengetahui dirinya diliputi oleh dosa dan kesalahan, maka ia akan menyadari bahwa Allah bersifat Maha Sempurna dan Maha Benar. Selanjutnya orang yang mengetahui kondisi dirinya seperti yang ia lihat selama diri penuh dengan kekurangan dan beberapa kelebihan yang ditiitpkan padanya, maka ia akan mengenal Tuhannya sebagaimana ada-Nya.
- Mengembangkan Kepercayaan Diri
Meningkatkan rasa percaya diri perlu ditanamkan pada diri untuk menghindari insecurity. Membangun kepercayaan diri pada kemampuan diri beserta kelebihan dan kekurangannya adalah hal yang perlu ditanamkan seorang muslim sejak awal.
Dalam surat At Tin ayat 4 dijelaskan bahwa “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” Makna dari ayat tersebut adalah bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baiknya bentuk untuk mengurus urusan bumi. Maka, sudah seharusnya setiap muslim mensyukuri keadaan dirinya sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang Allah tiitpkan padanya.
- Bersyukur Akan Nikmat Allah SWT
Bersyukur adalah kunci pentng untuk menghindari insecurity atau perasaan tidak aman atas apa yang sudah, sedang dan akan orang lain lakukan. Dalam Alquran surat Al Isra ayat 84 memiliki arti “Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat dnegan pembawaannya masing-masing.” Maka, Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang benar jalannya.” Ayat tersebut memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyampaikan kepada umatnya agar mereka bekerja menurut potensi dan kecenderungan masing-masing. Allah SWT sebagai Penguasa alam semesta mengetahui siapa diantara hambaNYA yang mengikuti kebatilan.
Tak hanya itu saja, pilihan hidup atau profesi yang ditekuni oleh kita di dunia juga merupakan wujud dari pemaknaan ayat tersebut. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, maka tak heran jika saat ini masing-maisng orang memiliki passion yang berbeda-beda. Oleh karena itulah, salah satu tugas kita di bumi adalah menemukan kekuatan diri untuk menjadikannya alat atau kekuatan beramal serta memaksimalkan waktu di dunia demi mengumpulkan bekal untuk akhirat. Nah, dari pemahaman itulah seharusnya seorang muslim tidak insecure lagi dan sudah berjalan cepat menuju arah yang Allah perintahkan hanya untuknya atau untuk masing-masing kita di dunia. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum.
Baca Juga: Manajemen Waktu Seorang Muslim