Forum Yayasan Indonesia (FYI) merupakan suatu forum perkumpulan yayasan di seluruh indonesia yang tujuan dibentuknya adalah untuk bertukar informasi dan membangun networking antar pengelola yayasan. Fakta menariknya, Forum Yayasan Indonesia mempunyai satu agenda rutin di setiap minggunya yaitu dengan menyelenggarakan webinar rutinan setiap minggu melalui zoom meeting dengan topik pembahasan yang berbeda dan pemateri yang berbeda.
Agenda webinar rutinan mingguan kali ini dilaksanakan pada hari Senin (4/3), mengusung topik “Kerjasama Masuk Universitas Yaman” yang lebih rincinya adalah untuk cara masuk ke Ma’had, dengan pembicara yaitu Ustad Muhammad Yahya selaku Pengasuh Pondok Pesantren Mantabba bersama Ustad Luthfi yang termasuk Alumni Ma’had Darul Hadits.
(dokumentasi webinar Forum Yayasan Indonesia (FYI) bersama ustad Yahya dan Ustad Luthfi)
Ustad Muhammad Yahya menyebutkan alasan mengapa perlunya belajar ilmu di luar negeri tepatnya di Yaman di dalam webinar Forum Yayasan Indonesia kali ini.
“Melihat dari riset yang ada, terdapat banyaknya ulama atau pendakwah di zaman ini yang kurang dari segi keilmuannnya dan menggunakan banyak hadist yang terkadang dhoif, oleh karena itu, harus dibenarkan dari segi jalur hadis dan keilmuannnya dengan belajar lagi keilmuannnya di Yaman atau ditempat yang sesuai agar sumber hadist yang disebarkan oleh ulama sumbernya Kredibel.” Ujarnya.
Ustad Muhammad Yahya menekankan terkait pentingnya masuk universitas Yaman tepat nya di “MA’HAD DARUL HADITS” dikarenakan disana akan belajar keilmuan yang terfokus pada ilmu hadits, dan ilmu lainnya seperti ilmu fiqih, tasawuf dan balagoh. Selain itu Ma’had sendiri setara dengan keilmuan untuk S1. Untuk proses pembelajarannya yaitu dengan target hafalan 2000 hadits dalam 2 tahun dan diajarkan pula untuk cara berpidato atau ceramah untuk menyebarkan ilmu tersebut ke masyarakat.
Selain itu, Ustad Muhammad Yahya juga menyebutkan beberapa syarat agar bisa masuk ke Universitas Yaman tepatnya di Ma’had Darul Hadits untuk bisa melakukan kerjasama masuk universitas Yaman, diantaranya yaitu batas usia 15-25 tahun dengan ketentuan untuk yang baru 15 tahun akan disetarakan dengan SMA dan untuk keilmuan tetap belajar dengan keilmuan yang sama seperti murid yang ada disan atapi tetap hanya dianggap belajar keilmuannnya saja, ketentuan jangka waktu untuk belajar selama disana adalah 2 tahun baru boleh pulang, atau dengan alasan tertentu jika genting maka dibolehkan untuk pulang ke Indonesia, dan bila tidak ingin pulang dan menambah waktu untuk belajar lagi disana maka diperbolehkan namun dengan biaya sendiri juga.
Adapun beberapa cara untuk dapat berangkat ke yaman atau ke Ma’had Darul Hadist agar bisa melakukan kerjasama masuk universitas Yaman, diantaranya sebagai berikut :
1. Murni Patungan : yaitu dengan cara dibiayai oleh ustadz atau oleh lembaga
2. 50% dari Keluarga ; yaitu dari orang tua yang dianggap mampu maka dibebankan untuk membayar bagi biaya hidup disana.
3. Beasiswa Pemerintah Daerah: biasanya didiambil 40 orang dari daerah tertentu yang memiliki kerjasama dengan yayasan (seperti Ma’had ala Idrusz biasanya mendapatkan beasiswa ini)
4. Program orang tua asuh : Dengan dijadikan sebagai anak asuk pendidikan sehingga bisa dibiayai
5. Meminta hubungan kerjasama dengan orang : dengan meminta bantuan atau kerjasama dengan orang yang memiliki kelebihan dari sumber dana dan apabila dapat maka akan mendapat dana untuk berangkat.
Dari beberapa syarat dan cara yang dipaparkan oleh Ustad Muhammad Yahya didalam materi webinarnya untuk kerjasama masuk universitas Yaman jangan lupa untuk perlunya bimbingan oleh pihak yang lebih paham dan mengerti, hal tersebut bisa dengan daftarkan dirimu di website Forumyayasan.com agar terhubung dengan mudah dengan Ustad Muhammad Yahya atau Ustad Luthfi dan mulai kerjasama masuk Universitas Yaman.
Yuk temukan lebih banyak materi terkait atau temukan materi yang mungkin selama ini sedang kamu cari, dengan daftarkan dirimu sekarang dan dapatkan lebih banyak keuntungan dari Forum Yayasan Indonesia (FYI).
Baca Juga : Adakan Webinar Fundamental Digital Fundraising Forum Yayasan Indonesia Ajak Banyak Yayasan Melek Digital