6 Syarat Menuntut ilmu dari Imam Syafi’I yang ke 6 Penuntut Ilmu Wajib Tau! Yuk Simak Penjelasan Berikut ini:

Semarang, BERITAISLAM.COM–Menuntut ilmu merupakan anjuran bagi setiap individu muslim dan Muslimah, tanpa mengenal, status social, pangkat jabatan, suku, ras, dan Bahasa.
Sahabat-Sahabat semua siapa sih yang di sini dan pada era digitalisasi sekarang yang enggan mendapatkan banyak pengetahuan yang nantinya akan mampu menyesuaikan dengan cepat pada setiap aspek kehidupan. Pasalnya di zaman yang semakin canggih ini, ilmu pengetahuan menjadi tolak ukur public, untuk menillai kualitas seseorang.
Dan jika ditinjau pada peradaban yang semakin maju, sudah barang tentu ilmu pengetahuanpun akan semakin berkembang mengikuti zaman secara otomatis. Maka tidak heran jika persaingan cenderung samakin ketat, akan tetapi sangat disayangkan dengan semua kecanggihan tersebut membuat orang acuh tak acuh terhadap ilmu pengetahuan. Yaitu dengan meremehkan ilmu pengetahuan itu sendiri jika sudah seperti ini maka akan muncul stepment “bahwa menuntut ilmu dan mencari pengetahuan hingga ahli pada bidang tertentu bukan lagi manjadi hal yang penting”. Tak hanya itu ternyata teman-teman meremehkan ilmu pada kalangan pelajar, juga akan berdampak pada generasi yang sudah terlibat atau regenerasi yang akan datang.
Point selanjutnya yaitu sebagian diantara kita mengaku sangat sulit untuk mempelajari hal baru, entah dengan alasan daya tangkap rendah, IQ rendah, sulit menghafal, dan memahami pelajaran atau beribu alasan lainnya.
Berdasarkan latar belakang dia atas saya mengajak teman-teman untuk menyimak
6 Syarat Menuntut ilmu dari Imam Syafi’I yang ke 6 Penuntut Ilmu Wajib Tau! Yuk Simak Penjelasan Berikut ini:
Yang artinya: Saudaraku engkau tidak akan memperoleh ilmu pengetahuan atau ilmu kecuali dengan melewati enam perkara, akan akau jelaskan enam perkara itu dengan detail:
- Kecerdasan
- Kemauan yang sangat tinggi (terhadap ilmu)
- Kesungguhan
- Harta, Bekal,
- Dekat dengan guru, (berinteraksi baik dengan guru)
- Waktu yang Panjang
Baik Mari Kita Ulas Satu-Persatu:
1. Kecerdasan
Hah kecerdasan lah terus bagaimana dengan mereka yang memiliki IQ diibawah rata-rata. Tenang aja sabahat-sahabatku point pertama ini bukan menjadi tolak ukur seseorang berhasil dalam memperoleh ilmu secara utuh dan maksimal, namun sebagai jembatan mempermudah bagi siapa saja yang memilikinya, jadi yakin mau kek gitu terus, atau sedang stack tenang gak usah insecure kerna kecerdasan adalah bukan hal yang mutlak, tetapi bisa kita raih dengan banyak berlatih dan mengasah kemampuan otak kamu dalam menganalisis sesuatu atau gampangnya dangan berfikir, menggapi informasi yang masuk dan menerima hal-hal yang terjadi secara sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam sebuah research in California University yang mengemukakan bahwa kecerdasan itu milik semua orang namun, hal yang membedakannya adalah pada tingkat dan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh setiap individu.
Nah dari sini brother, saya mengajak yuk kita temukan kecerdasan yang terpendam dalam diri kita masing-masing, barang kali diantara kita ada yang bisa mengembakan bakat tersembunyi itu hingga menjadi sebuah bakat dan potensi yang hebat.
BACA JUGA: Penemu Angka Nol Dan Aljabar Di Dunia Ternyata Bukan Al-Khawarizmi Berikut 6 Pembahsannya
2. Kemauan yang sangat tinggi (terhadap ilmu)
Kemauan yang sangat tinggi terhadap ilmu atau bisa di sebut rakus,tamak, sebagaimana yang kita ketahui Bersama jika sifat yang kita sebutkan di atas terdapat pada diri seseorang akan sangat merugikan bahkan berbahaya jika di kaitkan pada pangakat, harta dan jabatan. Namun lain ceritanya jika kita berbicara terkait ilmu justru akan menjadi keharusaan bagi seseorang penuntut ilmu apalagi dengan ingin segera mengusai ilmu yang sedang ia gali dan mengkajinya.
3. Kesungguhan
Pake sahabat sekalian ketiga yaitu kesungguhan atau keinginan yang kuat Sesungguhnya keinginan yang kuat merupakan serta sesuatu hal yang wajib kita tekan atau diaplikasikan bagi seorang penuntut ilmu. Bagaimana tidak segala sesuatu tentu memiliki plan tujuan gols atau target yang dituju pun demikian jika kita tidak terdapat sebuah kesungguhan target iklan goals dalam menuntut ilmu pasti kita tidak akan mampu memberikan hasil akhir yang sempurna sesuai dengan harapan kita
Demikian dengan proses mental ilmu pengetahuan sangat dibutuhkan untuk sebuah kesungguhan yang begitu luar biasa dan begitu dalam bagi seorang ilmu karena pada hasil akhirnya nanti seorang akan menuai ilmu pengetahuan yang sangat banyak dan dengan cepat asalkan sungguh sungguh serius dan dibarengi dengan niat dan tekat yang kuat.
BACA JUGA: Asal Mula diSyariatkannya Sahur Simak 2 Kisah Sahabat ini
4. Harta Dan Bekal
Dalam proses menuntut ilmu agar semua berjalan dengan mulus tanpa ada halangan suatu apapun dan itu harta dan bekal menjadi pelaku Kutama menjadi pendukung salah satunya untuk menggapai kunci kita mempermudah dalam ilmu nah tapi tenang saja teman teman nah ini bukan menjadi syarat yang mutlak sebagaimana kecerdasan yang dia untuk menjadi tolak ukur seseorang dalam sukses menggapai ilmu dalam belajar,
Namun pada era sekarang tak bisa dipungkiri bahwa untuk menempuh suatu pendidikan dan pembelajaran yang menikmatinya secara efektif dan mempuni itu tak bisa terlepas dari yang namanya harta uang dan benar tadi.
Disclaimer lagi nih kawan kawan bahwa kemungkinan kita yang tidak memiliki finansial secara mempuni kata yang mendukung akan lebih bisa untuk bersekolah di tempat yang memiliki keunggulan tertentu ya karena dasarnya ilmu belajar itu bisa di mana saja tergantung siapa yang belajar bukan tergantung di mana kita belajar nya jangan menyerah deh bagi teman teman yang kekurangan finansial tetap semangat untuk menempuh pendidikan setinggi tingginya oke
5. Dekat dengan guru atau berinteraksi baik dengannya
Yang dimaksud dengan dekat dengan guru berinteraksi baik dengan nya itu kita mengadakan pendekatan dengan cara yang Santun kepada guru guru kita atau asatidz yang berada di tempat kita belajar itu bergaul dengan mereka pun harus kita bisa beda kan antara mana bergaul dengan teman sebaya sahabat sahabat kita saudara saudara dan bergaul dengan guru kita tentunya harus kita muliakan harus kita jaga kata tutur kata kita sikap dan perilaku kita .
Nah dengan kita sudah dekat dengan guru tadi maka akan otomatis kita akan sering ilmu dengannya dengan berbagai macam cara apakah dengan menghadiri majelis dan pengajian yang isinya atau kah berdikusi berdiskusi dengannya atau menanyakan langsung kepada problem matika yang kita tidak mengerti Pada mereka.
6. Waktu yang panjang
Teman teman pembaca yang Budiman perlu kita sadari dan tidak bisa dipungkiri bahwa seorang penuntut ilmu tak bisa Tergesa-gesa dan memiliki waktu yang singkat untuk menggali dan mencari ilmu pengetahuan yang terletak tersebar luas di muka bumi ini bahkan jika boleh dikatakan umur yang kita miliki yang Allah berikan pasti tidak akan cukup untuk menemani kita agar terus semua ilmu pengetahuan yang Allah turunkan di mukamu bumi
Maka dengan demikian menuntut ilmu dan kita harus bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik baik misalnya 4K not true muda sebelum datang tua menempatkan waktu sehat sebelum sakit untuk terus menuntut ilmu pengetahuan dan sangat diberikan bagi seorang yang melewati setiap harinya akan tetapi tidak bertambah ilmunya pada hari mungkin hanya itu teman teman enam kunci untuk seorang penuntut ilmu Yang akan dipraktekkan semoga dapat diambil pelajaran dan bermanfaat untuk kita semua hanya bisa dipraktikkan sukses terus usia muda manfaatkan dengan sebaik baiknya.
BACA JUGA: Mengenal Sosok Salman al-Farisi Simak 2 Penjelasan berikut