BERITAISLAM.COM – Sejumlah hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat Ihram menjadi perkara penting untuk diketahui oleh seorang muslim, khususnya bagi calon jamaah haji. Agar jangan sampai dalam menjalankan ibadah yang begitu mulia, jamaah haji justru melakukan sebuah kesalahan yang bisa mengurangi pahala dari ibadah tersebut. Oleh sebab itu, penting bagi kita sebagai seorang muslim untuk mengetahui sejak awal, apa saja kesalahan-kesalahan tersebut.
Berikut Sejumlah Kesalahan Saat Ihram yang Sering Terjadi
Mengutip dari laman website Detik Hikmah, para jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji harus melaksanakan Ihram terlebih dahulu. Adapun hukum pelaksanaan Ihram adalah wajib. Ihram sendiri merupakan proses dimulainya ibadah haji, sekaligus meninggalkan hal-hal yang dilarang saat menjalankan ibadah tersebut. Lalu apa saja hal yang harus diperhatikan saat ihram agar tidak terjadi kesalahan saat ihram? Simak artikel berikut ini hingga selsesai
1. Memperhatikan Tempat Dimulainya Miqat Makani
Mengutip dari laman website Detik Hikmah, hal yang harus diperhatikan saat ihram yang pertama ialah tidak terlalu memperhatikan dimana mulainya Miqat Makani. Adapun menurut laman website Detik Hikmah, Miqat sebagaimana dijelaskan oleh departemen agama RI dimulai dari bandara Jeddah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:
“Miqat-miqat itu adalah untuk penduduk tempat tersebut dan orang yang melewatinya ketika hendak melaksanakan haji atau umrah,” (HR. Bukhari di dalam Shahih Bukhari, kitab al-Hajj)
Senada dengan hadits tersebut, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Rasulullah SAW juga mengungkapkan hal serupa:
“Dari Ibnu Abbas RA berkata, “Rasulullah SAW menetapkan miqat bagi penduduk Madinah adalah Zulhulaifah, bagi penduduk Syam adalah Ju’fah, bagi penduduk Najd adalah Qarnul Manazil, dan bagi penduduk Yaman adalah Yalamlam.” Nabi bersabda, “Itu lah miqat bagi mereka dan bagi siapa saja yang datang di sana yang bukan penduduknya yang ingin haji dan umrah, bagi yang lebih dekat dari itu (dalam garis miqat), maka dia (melaksanakan) ihram dari kampungnya, sehingga penduduk Makkah ihrāmnya dari Makkah.” (HR. Muslim dari Ibnu ‘Abbas RA).
2. Idhthiba
Hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat ihram selanjutnya ialah melakukan Idhtiba. Artinya seorang muslim selama melaksanakan haji harus mengikuti seluruh syari’at yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Idhthiba hendaknya dilakukan sejak pertama kali menggunakan pakaian ihram hingga pelaksanaan manasik haji selesai.
3.Tidak Meninggikan Suara Ketika Melakukan Talbiyah
Hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat ihram selanjutnya ialah tidak meninggikan suara ketika melakukan talbiyah. Hendaknya talbiyah dilakukan dengan suara yang sedang, tidak terlalu tinggi, namun tidak terlalu pelan. Adapun bacaan talbiyah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW adalah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Artinya: Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu).
4. Kemampuan Mengontrol Emosi
Hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan saat ihram selanjutnya ialah kemampuan dalam mengontrol emosi. Jangan sampai jamaah yang sudah memakai pakaian ihram kurang bisa mengontrol emosi, dan bertengkar dengan jamaah yang lain.
5. Aturan Berpakaian
Hal yang harus diperhatikan saat ihram selanjutnya ialah aturan berpakaian bagi lelaki dan perempuan. Adapun aturan tersebut adalah tidak diperbolehkan menggunakan tutup kepala bagi laki-laki, dan bagi perempuan tidak boleh menutup wajahnya dengan cadar. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:
“Jangan sekali-kali wanita yang sedang ihram itu mengenakan cadar penutup muka dan jangan pula memakai kaos tangan.” (HR Al-Bukhari).
6. Menjaga Lisan
Hal yang harus diperhatikan saat ihram selanjutnya ialah harus senantiasa menjaga lisan. Jangan sampai saat menjalankan ibadah haji seorang muslim mengeluarkan kata-kata yang buruk dan menyakiti jamaah yang lain..
7. Memperhatikan Waktu Menggunting Rambut
Hal yang harus diperhatikan saat ihram yang terakhir ialah tidak menggunting kuku atau memotong rambut di waktu yang dibolehkan (tahallul).
Itu dia sejumlah kesalahan saat ihram. Dengan mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan bisa menjadi salah satu wasilah kita untuk menjaga diri dari perbuatan yang bisa mengurangi pahala haji, apalagi bisa menimbulkan dosa.
Baca Juga : 5 Keutamaan Shalat Malam, Nomor 5 Jarang Diketahui