BERITAISLAM.COM – Usaid bin Hudhair termasuk orang pertama yang masuk islam dari kalangan kaum Anshar. Setelah masuk islam, ia mengingat janji setia untuk melindungi Rasulullah di kota Madinah.
Sejauh ini Usaid bin Hudhair dikenal sebagai salah seorang yang bacaan Al-Qur’annya didengarkan dengan malaikat. Berikut disajikan biografi lengkap Usaid bin Hudhair, simak dengan seksama!
Sosok Usaid bin Hudhair
Usaid bin Hudhair adalah ksatria dan pemuka kabilah Aus. Nama lengkapnya Usaid bin Hudhair bin Abdul Asyhal al-Anshari radhiallahu anhu. Ayahnya merupakan panglima perang kabilah Aus dan merupakan salah satu tokoh mulia dalam sejarah Arab masa Jahiliyah.
Di tengah masyarakat yang buta huruf, Usaid memiliki kemampuan khusus dalam menulis. Selain itu juga bisa memanah dan berenang, sehingga orang sekitar menyebutnya sempurna.
Ia menerima islam dari dakwah Mush’ab bin Umair, bahkan sebelum Saad bin Muadz memeluk islam. Setelah bergabung dalam islam Usaid menawarkan diri untuk mengikuti hijrah.
Di Madinah Mush’ab disebut dengan muqri. Memantau gencarnya dakwah Mush’ab di Madinah, Saad bin Muadz mengutus Usaid bin Hudhair untuk menemui Mush’ab bin Umair ketika sedang berkumpul dengan orang-orang yang baru saja memeluk islam.
Dengan segera ia mengambil tombak dan menghampiri perkumpulan Mush’ab dan As’ad tersebut. Usaid bin Hudhair adalah pemuka bani Asyhal, pun dengan Saad bin Muadz yang merupakan pemuka kabilah Aus.
Tepat di hadapan keduanya, Usaid mulai mencaci keduanya. Ia berkata, “Apa yang kalian ajarkan? Kalian ingin membodohi orang lemah diantara kami? Pergi dan tinggalkan kami jika kalian masih ingin hidup.”
Mush’ab membalasnya, “Bagaimana jika kamu duduk dan mendengarkan kami. Jika kamu ridha, terimalah. Namun jika kamu tidak setuju dengan apa yang kamu dengar, tidak akan ku lanjutkan apa yang tidak kamu sukai.”
Usaid menancapkan tombaknya sembari duduk mendengar perkataannya. Mush’ab mulai menceritakan tentang islam, ia juga membacakan ayat Al-Qur’an. Usaid yang mendengar lantunan ayat itu diucapkan merasa tertarik dengan islam.
Ketertarikan itu membuatnya ingin masuk islam. Kemudian Mush’ab berkata, “Mandi dan bersucilah, bersihkan pakaianmu. Kemudian bacalah syahadat dan kerjakan sholat.” Tanpa waktu yang lama, Usaid pun pulang dan mengerjakan setiap apa yang diucap Mush’ab.
Bacaan Al-Qur’an Usaid bin Hudhair
Pada suatu malam yang larut, Usaid duduk di beranda belakang rumahnya. Ditemani oleh sang anak yang terlelap di sampingnya, dengan kuda khusus yang disiapkan untuk perang diikat tidak jauh dari tempat duduknya.
Ketenangan malam itu menggerakkan hati Usaid bin Hudhair untuk menyebarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Saat mulai membacakan surat Al-Baqarah ayat pertama, kudanya lari berputar bahkan hampir memutuskan tali pengikatnya.
Ketika Usaid menghentikan bacaannya, kuda itu turut diam dan tenang. Namun ketika Usaid memulai lagi bacaannya, kuda tersebut kembali berputar, begitu seterusnya.
Khawatir anaknya terinjak kuda, Usaid pun membangunkannya. Sekilas ia mendongak menatap langit. Awan itu seakan membentuk payung dengan kilatan seperti lampu. Perlahan awan itu naik dan hilang dari pandangan.
Keesokan harinya di pagi hari Usaid bin Hudhair menceritakan hal ini kepada Rasulullah. Rasulullah bersabda, “Itu malaikat yang ingin mendengar bacaan Al-Qur’anmu. Jikalau engkau meneruskan bacaan, pastilah banyak yang menyaksikannya. Pandangan itu tidak tertutup pada mereka.”
Setelah masuk islam, Usaid bin Hudhair mengatakan pada Mush’ab bahwa dibalik perjalanannya sampai masuk islam ada Saad bin Muadz. Pemuka kabilah Aus ini memegang peran penting dalam penyebaran islam.
Yang mana ketika Mush’ab berhasil membuatnya masuk islam, seluruh pengikutnya akan masuk islam. Sesuai dengan janjinya, Usaid mempertemukan Saad bin Muadz pada Mush’ab.
Pertemuan itu menjadi sejarah bergabungnya Saad bin Muadz dalam agama islam, serta bergabungnya seluruh pengikut Saad bin Muadz menjadi muslim. Usaid bin Hudhair wafat pada tahun 20 H dan dimakamkan di Baqi’.
Kisah Usaid bin Hudhair menginspirasi para muslim untuk berlomba dan semangat dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Perjuangan Usaid bin Hudhair yang selalu ingin belajar, dari yang belum kenal islam hingga bacaannya didengarkan oleh malaikat.
Dengan mengetahui kisah ini diharapkan para muslim semakin semangat dalam melantunkan ayat suci Al-Qur’an. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah semangat baru!