BERITAISLAM.COM – Budaya kerja islami cenderung memberikan keberkahan dalam setiap aktivitasnya. Islam memandang bahwa keberkahan dapat diraih oleh semua umat muslim ketika ia memprioritaskan segala produktivitasnya dengan memaknai nilai-nilai syariat Islam.
Budaya ini memang seharusnya diterapkan oleh semua umat muslim. Untuk itu saatnya kita sebagai umat muslim menerapkan budaya kerja Islami ini sebagai kebiasaan dalam bekerja. Agar senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Apa Itu Budaya Kerja Islami?
Budaya kerja Islami adalah kebiasaan yang dilakukan oleh pekerja dalam bekerja, yang dimana ia selalu memprioritaskan ibadahnya dibanding urusan dunia. Misalnya, ketika jam sudah menunjukkan waktu shalat, maka ia segera melaksanakan shalat, baru kemudian lanjut bekerja lagi. Contoh kecilnya seperti itu.
Kenapa memilih shalat untuk contoh kegiatannya, karena shalat adalah tiang agama, apabila kamu meninggalkan shalat hanya untuk urusan dunia belaka, maka celakalah kamu. Seperti dalil dibawah ini, Allah SWT berfirman:
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ (4) الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ (5)
Artinya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yakni) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS. Al Ma’un [107] : 4-5)
Budaya kerja Islami bukan hanya tentang shalat saja, tetapi segala nilai-nilai syariah seperti niat bekerja karena Allah SWT, jujur, amanah, persaudaraan, dan keadilan.
Dalam Islam intinya ketika kita meniatkan segala aktivitas yang positif ikhlas karena Allah SWT. Maka hal itu sudah dikatakan sebagai ibadah dan pastinya akan mendapatkan pahala.
Meningkatkan Produktivitas dan Keberkahan Melalui Budaya Kerja Islami
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai budaya kerja Islami, selanjutnya akan menjelaskan apakah budaya kerja Islami dapat menjadi faktor untuk meningkatkan produktivitas dan keberkahan? Mari simak penjelasan berikut ini.
Menurut teori yang dikatakan oleh Mangkunegara, ia menyatakan bahwasanya berhasil atau tidaknya kinerja seseorang itu dilihat dari budaya kerjanya. Apabila budaya kerjanya semakin baik, maka kualitas karyawan juga semakin baik.
Budaya kerja memang sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kinerja seseorang, misalnya dilihat dari beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti, kualitas kehidupan kerja, etos kerja, kepemimpinan, lingkungan kerja, komunikasi, budaya kerja, disiplin kerja, dan lain sebagainya.
Menciptakan budaya kerja yang positif akan secara otomatis dapat menghasilkan lingkungan kerja yang kondusif, motivasi karyawan akan meningkat, dan hal itu akan memperbaiki keadaan organisasi.
Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan produktivitas dari karyawan yakni:
a. Diupayakan untuk selalu memperhatikan kebutuhan rohani dari karyawan, misalnya mengadakan tempat ibadah serta rekreasi.
b. Disaat tertentu, untuk tidak membebani karyawan dalam pekerjaan, misalnya di hari libur.
c. Karyawan ditempatkan ke posisi yang tepat sesuai dengan kemampuan dan keterampilannya.
d. Ketika ada karyawan yang mempunyai motivasi untuk berkembang dan melakukan hal baru, maka berikanlah kesempatan padanya.
e. Selalu memperhatikan karyawan terhadap perasaan aman dalam menghadapi masa depannya.
Dalam Islam manusia memang diharuskan untuk berusaha dalam mencapai tujuan dengan cara yang halal. Hal ini bersangkutan dengan budaya kerja Islami, apabila kita melakukan pekerjaan di lingkungan yang Islami, maka akan terbawa suasana positif. Pegawai akan senantiasa terus ibadah, melakukan pekerjaan ikhlas karena Allah SWT, yang mana hal itu akan menghindarkan kita dari stress atau emosi lainnya yang merugikan.
Ajaran islam juga mengajarkan untuk senantiasa meminta pertolongan kepada Allah SWT serta mengakui bahwa dirinya banyak keterbatasan.
Maka hal itu akan membuat kita selalu ketergantungan kepada Allah SWT dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sesuai dengan firman Allah SWT:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ
Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”
Apabila karyawan senantiasa berusaha terus menerus dalam bekerja dan rajin dalam bekerja, maka akan menciptakan budaya kerja yang disiplin, dan tidak mudah putus asa. Sembari meminta bantuan kepada Allah SWT, supaya usaha yang ia ikhtiarkan selama ini membuahkan hasil maksimal.
Itulah penjelasan dari budaya kerja Islami dapat meningkatkan produktivitas dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Perlu digaris bawahi, bahwasanya ketika kita melakukan segala aktivitas positif diniatkan ikhlas karena Allah SWT serta lebih mengutamakan urusan akhirat dibanding dunia, maka insya Allah keberkahan akan selalu menghampiri hidup kamu.