BERITAISLAM.COM – Sebagian besar umat muslim belum mengerti keutamaan membaca ayat kursi setelah salat fardhu. Padahal manfaatnya nyata dirasakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ayat kursi merupakan satu ayat yang berada pada awal juz 3 halaman pertama yang berisi pujian terhadap Allah, sifat Allah yang menunjukkan betapa hebat kuasa-Nya. Satu ayat ini memiliki kedudukan yang sangat tinggi dibanding ayat lain dalam surat Al-Baqarah.
Ayat kursi dijuluki juga sebagai ayat pengusir setan. Selain itu, ayat kursi juga dikenal sebagai ayat pembawa keberkahan. Yuk simak apa saja keutamaan membaca ayat kursi setelah salat fardhu!
Bacaan Ayat Kursi
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ
Artinya:
“Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka, dan apa yang ada di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apapun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi, Maha Besar.”
Tentang Ayat Kursi
Ayat kursi diambil dari sepenggal ayat كرسية yang berarti ilmu atau kekuasaan Allah. Ayat kursi adalah bagian dari surat Al-Baqarah ayat 255 yang menjelaskan tentang sifat Allah yang Maha Kuasa.
Allah maha mengetahui segala yang nyata dan gaib. Dia juga maha hidup dan mengurus seluruh makhluk-Nya tanpa tidur dan tanpa rasa mengantuk.
Ada tiga waktu yang dianjurkan untuk membaca ayat kursi, yaitu ketika pagi dan petang, sebelum tidur, dan yang paling utama adalah setelah salat fardhu. Di bawah ini akan kita bahas lebih rinci keutamaan membaca ayat kursi setelah salat fardhu.
Keutamaan Membaca Ayat Kursi Setelah Salat Fardhu
Usai dzikir dan doa, di situlah waktu yang tepat membaca ayat kursi. Jumlah yang paling dianjurkan sebanyak 10 kali, namun jika tidak mencapai 10 kali juga tidak masalah, bertahap.
Keutamaan yang pertama adalah dilindungi dari setan. Satu ayat tersebut menyatakan bahwa tidak ada kuasa di dunia ini kecuali kuasa Allah. Dan Allah Maha Mengetahui yang nyata dan yang gaib.
Sekali kita percaya bahwa Allah memiliki kuasa yang lebih hebat, punya kekuatan yang lebih besar dari tipu daya setan, kita benar-benar akan merasakan perlindungan Allah tersebut.
Keutamaan ayat kursi yang dibaca sebelum tidur, Allah akan menjaganya selama ia tidur hingga bangun di pagi hari. Allah juga akan membangunkannya untuk beribadah dalam keadaan senang dan tidak merasa berat.
Sedangkan keutamaan membaca ayat kursi setelah salat fardhu begitu banyak. Salah satu yang paling kuat, tidak akan ada yang menghalanginya dari surga kecuali kematian.
Selain itu, ayat kursi juga dapat melancarkan rezeki, menebarkan keberkahan dalam setiap apa yang dikerjakan, dipermudah apa yang menjadi urusannya, dan Allah akan membukakan 8 pintu surga yang bisa dipilih untuk masuk melalui pintu mana saja.
Kisah Setan Mengajari Abu Hurairah Membaca Ayat Kursi
Dikutip berdasarkan hadis riwayat Bukhari, suatu hari Abu Hurairah ditugaskan Rasulullah untuk menjaga zakat Ramadhan. Pada suatu malam ada seseorang yang berusaha mengambil makanan.
Ketika hendak melaporkan pada Rasulullah, seseorang itu memohon, “Sungguh aku membutuhkan makanan ini karena aku memiliki keluarga yang banyak untuk dinafkahi.” Karena merasa iba, Abu Hurairah pun melepaskannya.
Keesokan harinya Rasulullah menanyakan hal ini kepada Abu Hurairah dan menjelaskan kepadanya bahwa seseorang itu berdusta dan besok ia akan kembali lagi.
Malam berikutnya seseorang itu datang lagi. Abu Hurairah bertekad kali ini akan melaporkannya pada Rasulullah, kembali dia memohon, “lepaskan aku! Aku membutuhkan makanan ini untuk keluargaku. Aku bersumpah tidak akan kembali lagi.”
Abu Hurairah kembali merasa iba dan melepaskannya untuk yang kedua kali. Rasulullah kembali menanyakannya dan bersabda, “ia telah membohongimu dan akan kembali besok.”
Pada malam ketiga, Abu Hurairah lebih waspada, dan benar sabda Rasulullah, seseorang itu kembali mengambil makanan. Abu Hurairah langsung menangkapnya sembari berkata, “ini adalah kali ketiga kamu berjanji tidak akan kembali, tetapi nyatanya kamu melanggar janjimu. Kali ini aku benar-benar akan melaporkanmu pada Rasulullah.”
Seseorang itu berkata, “lepaskan aku, dan sebagai gantinya aku akan mengajarkanmu beberapa kalimat yang bermanfaat bagimu.”
Abu Hurairah bertanya, “apa itu?” Seseorang itu menjawab, “apabila engkau hendak tidur, bacalah ayat kursi. Dengan membaca ayat ini, Allah akan melindungimu, dan setan tidak akan mendekatimu hingga pagi hari.” Mendengar hal itu, Abu Hurairah melepaskannya.
Keesokan harinya Rasulullah kembali menanyakannya, Abu Hurairah pun menjelaskan semuanya. Kemudian Rasulullah bersabda, “kali ini ia berkata benar, meskipun ia adalah pendusta. Tahukah kamu siapa yang berbicara denganmu selama tiga malam ini?”
Abu Hurairah berkata, “tidak.” Rasulullah menjawab, “dia adalah setan.” Pesan tersirat yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah lihatlah apa yang disampaikan bukan kepada siapa yang menyampaikan.
Demikian sekilas penjelasan mengenai keutamaan membaca ayat kursi setelah salat fardhu. Semoga dengan mengetahui keutamaan ini bisa menambah semangat kita untuk rajin membaca ayat kursi.