BERITAISLAM.COM – Mengajarkan ilmu agama kepada anak merupakan suatu hal yang wajib, termasuk mengajarkan anak untuk berpuasa. Mengajarkan anak berpuasa tidak boleh asal-asalan agar anak tidak merasa terbebani atau keberatan ketika menjalani puasa, maka dari itu para orang tua diwajibkan tahu cara melatih anak berpuasa. Dalam artikel ini akan dibahas bagaimana cara melatih anak berpuasa dengan benar yang wajib para orang tua ketahui, simak baik-baik artikel berikut.
3 Cara Melatih Anak Berpuasa
Wajib hukumnya bagi para orang tua untuk mengajarkan anak mereka tentang ilmu agama, seperti firman Allah SWT dalam QS. At-Tahrim Ayat 6 yang berbunyi :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS At-Tahrim 6).
Berdasarkan ayat diatas menjelaskan untuk setiap orang memperingatkan keluarganya untuk menaati Allah SWT dan melarang kemaksiatan. Untuk menaati Allah dan melarang kemaksiatan maka perlu mengerti tentang ilmu agama. Ibnu Katsir menjelaskan, termasuk dalam kandungan ayat ini adalah hadits dari Abdul Malik bin Ar-Rabi’ bin Sabrah, Rasulullah saw bersabda:
مُرُوْا الصَّبِيَّ بِالصَّلَاةِ إِذَا بَلَغَ سَبْعَ سِنِيْنَ فَإِذَا بَلَغَ عَشْرَ سِنِيْنَ فَاضْرِبُوْهُ عَلَيْهَا
Artinya, “Perintahkanlah anak untuk shalat ketika ia mencapai usia tujuh tahun, dan ketika ia mencapai 10 tahun, maka pukullah dia karena (meninggalkan)nya.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
Para ulama fiqih mengatakan terkait hal yang sama untuk berpuasa, dimana anak sudah berusia tujuh tahun dan mampu, ia harus diperintah dan dilatih untuk melakukan puasa, agar dia terbiasa menjalankannya, sehingga ketika mencapai usia baligh, dia dapat tetap melanjutkan beribadah dan menjadi muslim yang taat, menjauhi dosa dan meninggalkan keburukan. (Abul Fida’ Ismail Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir, [Kairo, Muassasah Qurthubah: 2000], juz IV, halaman 59).
Mengajarkan anak cara berpuasa menjadi salah satu tindakan orang tua untuk mengajarkan ilmu agama kepada anak, Lalu bagaimana cara melatih anak berpuasa dengan baik? Dalam melatih anak atau mendidik anak orang tua tidak hanya memerintah atau hanya menyuruh-nyuruh saja, namun para orang tua harus mencotohkannya kepada anak dan menjadi teladan untuk anak. Karena anak-anak cenderung akan meniru segala hal dari orang disekitar mereka salah satunya adalah orang tua mereka. Begitu juga dengan melatih anak berpuasa, cara melatih anak berpuasa yang dilakukan adalah :
- Mengajak anak bangun ketika orang tua melakukan sahur
Mulai memberikan pengertian terkait kenapa harus bangun di dini hari untuk melaksanakan sahur dan mulai mengajak anak melaksanakan sahur. Mungkin para orang tua bisa menambahkan dengan memberikan reward ketika para anak berhasil menjalankan puasa selama bulan ramadhan, dan mengatakannya ketika anak sahur sehingga akan menambah semangat anak untuk berpuasa.
- Mengajak anak beraktivitas yang menyenangkan
Lalu ketika siang hari saat berpuasa jangan biarkan anak beraktivitas yang membutuhkan banyak energi, para orang tua bisa mengganti aktivitas bermain mereka dengan hal yang menyenangkan namun tidak menguras energi, mungkin dengan mengajak mereka menggambar, mewarnai, atau dengan membaca buku cerita bersama.
- Menghabiskan waktu bersama orang tua
Cara melatih anak puasa yang terakhir adalah dengan jak anak untuk menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan yang menyenangkan sehingga anak tidak akan terlalu sering mengeluh haus ataupun lapar.
Itulah beberapa cara melatih anak berpuasa yang wajib para orang tua ketahui untuk menjadi langkah awal bagi para orang tua mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak.
Baca Juga : Inilah 5 Tanda Puasa Diterima oleh Allah SWT