BERITAISLAM.COM – Masih banyak muslimah yang belum bisa menjaga kehormatan diri dengan menerapkan cara menjaga kehormatan diri untuk muslimah dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Sejumlah pilihan aktivitas yang dilakukan dan belum menerapkan batasan diri atas interaksi dengan lawan jenis bisa menjadi sumber dosa yang tidak kamu rasakan secara langsung. Lalu, bagaimana cara menjaga kehormatan diri untuk muslimah? Simak ulasan berikut!
Cara Menjaga Kehormatan Diri untuk Muslimah
Banyak cara menjaga kehormatan diri untuk muslimah yang bisa kamu lakukan untuk membentengi diri dari pergaulan yang semakin bercmpur. Pentingnya menjaga kehormatan diri menjadi tameng untuk menjaga kehormatan dari zina atau hal-hal yang mendekatkan diri pada perzinaan.
Zina mata, hati, pikiran, bisa juga bersumber dari pergaulan yang bebas dan tidak ada batasan antara dirimu dengan lawan jenis. Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam menjelaskan bahwa zina bisa terjadi mulai dari padangan mata.
إِنَّ اللّٰـهَ كَـتَبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ حَظَّهُ مِنَ الزِّنَا ، أَدْرَكَ ذَلِكَ لَا مَـحَالَـةَ: فَزِنَا الْعَيـْنِ: النَّظَرُ ، وَزِنَا اللّـِسَانِ: الْـمَنْطِـقُ ، وَالنَّـفْسُ تَـمَنَّى وَتَشْتَهِيْ ، وَالْفَـرْجُ يُصَدِّقُ ذلِكَ وَيُـكَذِّبُـهُ
“Sesungguhnya Allah ta’ala menetapkan bahwa setiap manusia memiliki kesempatan dalam berbuat zina sehingga ia pasti akan menemuinya. Zina mata dnegan memandang, zina lisan dengan ucapan atau rayuan, zina hati dengan berangan-angan dan menginginkan sedangkan kemaluanlah yang membenarkan atau mendustakannya.” (Muttafaqun’alaih)
Ibnu Bathal rahimahullah juga berkata bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam menyebut pandangan dan lisan itu bisa mendorong seseorang berbuat zina yang sesungguhnya (zina kemaluan). “Nabi menyebut pandnagan dan lisan itu dengan zina karena keduanya mendorong pada zina hakiki (zina kemaluan). Oleh karena itu Nabi mengatakan kemaluanlah yang membenarkan ataukah mendustakannya.” (Ftahul Bari (11/22))
Kedua dalil tersebut menjadi landasan penting untuk muslimah menjaga dirinya dan kehormatannya, karena kehormatannya hanyalah milik suaminya saja. Oleh karena itu, ketika seorang muslimah keluar rumah alangkah baiknya jika dia mampu menjaga dirinya dari menggunakan atau melakukan hal-hal yang bisa mengundang nafsu atau syahwat lawan jenis. Aturan penggunaan riasa, pemilihan bau, syarat baju seorang muslimah, hingga bagaimana bersikap dengan lawan jenis sudah sangat jelas diterangkan dalam syariat Islam. Inilah mengapa penting bagi seorang perempuan untuk memperlajari aturan-aturan dalam Islam tentang dirinya dan segala hal yang telah diatur dalam Islam tentang diri sendiri.
Hikmah dari Gambaran Wanita Jahiliyah untuk Muslimah Saat Ini
Dalam sejumlah ayat di Alquran maupun tafsir ulama terdapat penjelasan tentang bagaimana ciri dari wanita jahiliyah dan hikmah yang bisa diambil bagi muslimah saat ini. Dalil pertama yang bisa kamu maknai dalam rangka menjalankan cara menjaga kehormatan diri untuk muslimah ada pada surat Al Ahzab ayat 33 yang menjelaskan tentang larangan berhias seperti wanita jahiliyah pada zaman dulu. “Janganlah berhias sebagaimana wanita jahiliyah terdahulu.” (Q.S. Al Ahzab: 33)
Penjelasan lainnya juga datang dari Qatadah bin Da’amah As Saudusi rahimahullah yang menjelaskan tafsir ayat ke-33 surat Al Ahzab. “Perempuan jahiliyah memiliki model berjalan lenggak-lenggok. Allah ta’ala melarang hal ini.” (Tafsir Alquran Al Azhim Ibnu Katsir (3/482))
Gambaran dari bagaimana perangai wanita di zaman jahiliyah kemudian Allah tegaskan dengan memberi larangan pasa surat An Nur ayat 31 yang menjelaskan tentang aturan batas aurat perempuan di beberapa tempat. “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.” (Q.S. An Nur: 31)
Itu dia ulasan tentang cara menjaga kehormatan diri untuk muslimah dan gambaran bagaimana wanita jahiliyah pada masa itu bisa menjadi sumber larangan perilaku bagi muslimah masa kini. Semoga kamu bisa menjaga kehormatanmu dengan menerapkan cara menjaga kehormatan diri untuk muslimah dan memberi batas pada hal-hal yang bisa membuatmu terjerumus saat berinteraksi dengan lawan jenis. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum.
Baca Juga: Memangnya Boleh Kurban Secara Online? Ini Dia Penjelasannya!