BERITAISLAM.COM- Sebagai manusia, kita tidak akan pernah bisa lepas dari bayang-bayang perbuatan dosa. Tapi tanpa kita sadari pula, ternyata ada beberapa perbuatan dosa yang mana kita anggap sepele tapi berujung pada dosa besar.
Padahal Allah Swt telah memperingatkan kita melalui firmannya dalam Q.S. An Najm ayat 32 yang berbunyi,
اَلَّذِيْنَ يَجْتَنِبُوْنَ كَبٰۤىِٕرَ الْاِثْمِ وَالْفَوَاحِشَ اِلَّا اللَّمَمَۙ اِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِۗ هُوَ اَعْلَمُ بِكُمْ اِذْ اَنْشَاَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ وَاِذْ اَنْتُمْ اَجِنَّةٌ فِيْ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْۗ فَلَا تُزَكُّوْٓا اَنْفُسَكُمْۗ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقٰى ࣖ ٣٢
Artinya: (Mereka adalah) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji. Akan tetapi, mereka (memang) melakukan dosa-dosa kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dia lebih mengetahui dirimu sejak Dia menjadikanmu dari tanah dan ketika kamu masih berupa janin dalam perut ibumu. Maka, janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia lebih mengetahui siapa yang bertakwa.[Q.S. An Najm 53:32:]
Tak jarang pula kita menemukan orang yang melakukan dosa besar tersebut melakukannya secara terang-terangan dan memamerkannya kepada orang lain, perbuatan tersebut biasa disebut mujaharah, yakni perbuatan membuka aibnya sendiri dan merasa bangga dengan perbuatannya tersebut.
Mengutip dari laman detik.com, dari Buku Bukan Dosa Ternyata Dosa karya Abduh Al Barraq, menjelaskan seseorang yang dengan bangga memamerkan dosanya tersebut maka dosanya tersebut akan semakin membesar sesuai sabda beliau Baginda Nabi Muhammad Saw yang berbunyi,
“Barang siapa yang membuat tradisi yang buruk dalam Islam maka dibebankan kepadanya dosa yang buruk itu dan dosa orang yang mengerjakannya sesudahnya tanpa mengurangi dosa- dosa mereka sedikitpun.”(HR Muslim)
Dalam artikel kali ini beritaislam.com akan menjekaskan 3 perbuatan dosa yang mana sering kita sepelekan tapi berujung pada dosa besar,
1. Meninggalkan Sholat Wajib 5 Waktu
Seorang muslim yang telah berumur baligh wajib mengerjakan ibadah sholat 5 waktu, bahkan dalam kondisi apapun seperti sakit, dalam perjalanan jauh, dan lain sebagainya kita tetap wajib mengerjakannya.
Meskipun umat muslim tahu bahwa meninggalkan sholat 5 waktu dengan sengaja merupakan dosa yang besar, masih banyak muslim diluar sana yang menganggap itu merupakan suatu dosa yang kecil.
Bahkan Rasulullah Saw sendiri pernah bersabda,”Urusan yang memisahkan antara kita (para muslimin) dengan mereka (orang kafir) itu adalah salat . Maka barangsiapa meninggalkannya, sungguh ia telah menjadi kafir.” (HR. Ahmad dan Daud).
2. Berbohong
Dosa yang dianggap sepele berikutnya yakni berbohong atau berdusta, berbohong atau berdusta merupakan salah satu perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah Swt, seperti yang tertera di dalam Q.S. An Nahl Ayat 105,
اِنَّمَا يَفْتَرِى الْكَذِبَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِاٰيٰتِ اللّٰهِۚ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكٰذِبُوْنَ ١٠٥
Artinya: “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah para pembohong.”[Q.S. An Nahl 16:105].
Namun masih banyak orang yang menyepelekan perihal perbuatan berbohong tanpa merasa bersalah, padahal hal tersebut sangat tidak disukai oleh Allah Swt.
3. Ghibah
Mengutip dari perkataan Imam Nawawi mengatakan bahwasannya ghibah itu perbuatan yang meliputi membicarakan seseorang tentang agamanya, dunia, jiwanya, akhlaknya, hartanya, anak-anaknya, istrinya, pembantunya, gerak-geriknya, bicaranya dan semua yang bersifat mengejek baik itu melalui perkataan atau perbuatan.
Hal itu sesuai dalam firman Allah Swt yang terdapat pada Q.S. Al Hujurat ayat 12,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka buruk (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka buruk itu dosa. Dan janganlah sebagian kalian mencari-cari keburukan orang dan menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” [Al-Hujurat: 49:12]
Semoga dengan dibuatnya artikel ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca maupun penulis, semoga bermanfaat. , Barakallahufikum.
Baca Juga:Ini Dia Waktu untuk Menceritakan Nikmat, Kamu Pasti Baru Tahu Kan!