BERITAISLAM.COM – Ada hal-hal yang menjadikanmu wajib mandi besar. Sejumlah penyebab ini memang mewajibkanmu untuk menunaikan mandi besar setelah melakukannya. Dalam syariat Islam pun sejumlah penyebab ini diatur secara rinci untuk disucikan dengan menunaikan mandi besar. Lalu, aktivtitas apa saja yang termasuk dalam hal-hal yang menjadikanmu wajib mandi besar? Simak ulasannya berikut ini!
Keluar Mani
Hal-hal yang menjadikanmu wajib mandi besar yang pertama adalah keluar mani. Cairan yang keluar dari kemaluan dengan memancar dan diiringi rasa lezat, baik bagi laki-laki maupun wanita, baik dalam keadaan terjaga ataupun tidur.
Ketentuan ini pernah dijelaskan dalam sebuah hadis dimana Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam tentang ketentuanmandi wajib untuk penyuci keluarnya mani. “Air (mandi Janabat) dari air (mani).” (Riwayat Muslim) Maksud dari hadis tersebut adalah apabila seseorang mengeluarkan mani maka seseorang harus mandi Junub, kecuali mani yang keluar karena sakit atau kedinginan sehingga tidak terasa lezat.
Ummu Salamah radhiallahuanha pernah berkata bahwa “Ummu Sulaim bertanya, “Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran, apakah seorang wanita diharuskan mandi jika dia mimpi Junub?”, maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda: “ya, jika dia melihat air (mani).”” (Muttafaq’alaih)
Jima’ (Bersetubuh)
Hal-hal yang menjadikanmu wajib mandi besar adalah jima atau bersetubuh. Jima’ menjadi landasan yang umum dijadikan landasan untuk menunaikan mandi besar. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa seseorang yang telah melakukan hubungan badan maka wajib menunaikan mandi besar. “Jika seseorang telah duduk di atas empat sisinya, kemudian zakarnya sudah menyentuh kemaluan (istrinya), maka wajib baginya mandi.” (Riwayat Muslim)
Mandi besar atau Janabat ini menjadi salah satu ibadah khusus yang bertujuan untuk menghilangkan hadas besar. Dalam ketentuan khusus bersuci dari hadast besar hanya dapat dihilangkan dengan mandi Janabat dengan keadaan normal atau tayamum dengan sebab-sebab khusus.
Ada tata cara khusus yang harus diperhatikan untuk menunaikan mandi besar atau Janabat, yaitu menyiramkan air ke seluruh anggota badan. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa air yang digunakan untuk mandi harus dialirkan ke seluruh bagian tubuh, hingga bagian kulit tubuh.
تحت كل شعرة جنابة، فاغسلوا الشعر، وأنقوا البشرة
“Pada setiap helai rambut terdapat Janabat, maka basuhlah rambut, dan bersihkanlah kulit.” (Riwayat Abu Daud dan Tirmidzi)
Hikmah Bersuci
Hikmah bersuci dalam hal-hal yang menjadikanmu wajib mandi besar adalah menyempurnakan sebagian dari iman. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah mengatakan dalam sebuah hadis bahwa bersuci masih termasuk sebagian dari iman.
الطهور شطر الإيمان
“Bersuci adalah sebagian dari iman.” (Riwayat Muslim)
Inilah mengapa bersuci menjadi bagian penting dalam ibadah bagi seorang muslim untuk beribadah. Sebagai bagian dari bersuci untuk menyepurnakan ibadha, thaharah terbag menjadi 2 jenis, yaitu bersuci dari hadas (mengangkat hadas) dan bersuci dari najis (menghilangkan najis) hadas pun terdiri dari 2 jenis, yaitu hadas kecil dan hadas besar.
Baca Juga: Kisah Hidup Sa’ad Bin Abi Waqqash: “Singa yang Menyembunyikan Kukunya”