BERITAISLAM.COM – Dalam kehidupan, tidak semua hal berjalan sesuai rencana. Kadang kita mendapatkan sesuatu yang diinginkan, tetapi ada pula kejadian yang di luar harapan. Dalam islam, keyakinan terhadap takdir disebut dengan iman kepada Qada dan Qadar. Hal ini merupakan bagian dari rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Dengan mengimani Qada dan Qadar, kita akan lebih tenang dalam menghadapi kehidupan. Lalu, apa saja hikmah yang bisa kita ambil dari mengimani Qada dan Qadar ini? Simak penjelasannya berikut!
Hikmah Mengimani Qada dan Qadar
Terdapat beberapa hikmah mengimani Qada dan Qadar, diantaranya :
- Membentuk Pribadi yang Sabar dan Ikhlas
Hidup tidak selalu mudah. Kadang kita diuji dengan kegagalan, kehilangan, atau kesulitan lainnya. Namun, dengan meyakini Qada dan Qadar, kita bisa belajar untuk lebih sabar dan ikhlas. Kita menyadari bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah dan pasti ada hikmah di baliknya. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 216:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَࣖ
Artinya : “Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mudah berputus asa dan selalu berpikir positif terhadap ketentuan Allah.
- Menumbuhkan Rasa Tawakal kepada Allah
Mengimani Qada dan Qadar juga membuat kita lebih berserah diri kepada Allah. Ini tidak berarti kita hanya pasrah tanpa usaha, tetapi setelah berikhtiar, kita menyerahkan hasil akhirnya kepada Allah. Dengan begitu, hati menjadi lebih tenang dan tidak mudah stres karena sudah yakin bahwa Allah memiliki rencana terbaik. Seperti yang disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW :
“Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan tawakal yang sebenar-benarnya, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki: pergi di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Tirmidzi)
Tawakal tidak hanya membuat hati lebih tenteram, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam hidup.
- Mengajarkan Manusia untuk Tidak Sombong dan Selalu Bersyukur
Sering kali, ketika seseorang meraih kesuksesan, manusia merasa itu sepenuhnya karena usahanya sendiri. Sebaliknya, saat gagal, ia menyalahkan keadaan. Mengimani Qada dan Qadar membuat kita sadar bahwa segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Dengan begitu, kita tidak akan sombong ketika sukses dan tetap bersyukur atas segala nikmat. Bersyukur akan membuat hidup lebih bahagia, karena kita bisa melihat segala sesuatu dari sisi positif.
- Menjadikan Hidup Lebih Tenang dan Bahagia
Orang yang tidak memahami Qada dan Qadar cenderung mudah stres dan gelisah saat menghadapi masalah. Sebaliknya, orang yang beriman kepada takdir akan lebih tenang karena yakin bahwa Allah sudah mengatur segala sesuatu dengan bijaksana. Mereka tidak akan terlalu khawatir dengan masa depan atau menyesali masa lalu secara berlebihan. Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh menakjubkan perkara seorang mukmin! Semua urusannya baik baginya. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur dan itu baik baginya. Jika ia mendapat kesulitan, ia bersabar dan itu pun baik baginya.” (HR. Muslim)
Sikap seperti ini akan membuat seseorang lebih bahagia dan damai dalam menjalani kehidupan.
- Meningkatkan Semangat dalam Berusaha
Meskipun segala sesuatu sudah ditetapkan oleh Allah, bukan berarti kita hanya berdiam diri. Islam mengajarkan bahwa manusia harus tetap berusaha sebaik mungkin. Mengimani Qada dan Qadar justru mendorong kita untuk lebih semangat dalam bekerja dan berbuat baik, karena kita percaya bahwa Allah melihat setiap usaha kita. Seperti dalam firman Allah QS. Ar-Ra’d ayat 11:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya : “Baginya (manusia) ada (malaikat-malaikat) yang menyertainya secara bergiliran dari depan dan belakangnya yang menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Ayat ini menunjukkan bahwa usaha kita tetap berperan dalam menentukan hasil, meskipun pada akhirnya semuanya bergantung pada ketetapan Allah.
Itu dia hikmah mengimani Qada dan Qadar. Mengimani Qada dan Qadar memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Kita menjadi lebih sabar, ikhlas, dan bersyukur dalam setiap keadaan. Selain itu, keyakinan ini juga menumbuhkan rasa tawakal kepada Allah serta menjauhkan kita dari sifat sombong. Dengan memahami Qada dan Qadar, kita akan lebih tenang dan bahagia dalam menjalani hidup.
Baca Juga : Memahami Makna dan Jenis Bidah dalam Islam