BERITAISLAM.COM – Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang dengan mudah mengucapkan sumpah untuk meyakinkan orang lain atau bahkan sekadar membela diri. Namun, tahukah kamu bahwa dalam islam, sumpah bukanlah hal yang bisa diucapkan sembarangan? Terutama jika sumpah tersebut ternyata palsu atau tidak benar. Sumpah palsu memiliki konsekuensi serius baik dari segi hukum islam maupun akibat di dunia dan akhirat. Mari kita bahas lebih lanjut!
Apa Itu Sumpah dalam Islam?
Sumpah dalam islam dikenal dengan istilah qasam dan biasanya dilakukan dengan menyebut nama Allah, seperti “Demi Allah” atau “Wallahi.” Sumpah digunakan untuk menegaskan kebenaran suatu pernyataan atau janji. Dalam hukum islam, sumpah memiliki kedudukan yang penting dan tidak boleh diucapkan sembarangan.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 224 :
“Dan janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa, dan mengadakan perdamaian di antara manusia.”
Ayat ini menunjukkan bahwa sumpah bukan hanya sekadar ucapan, tetapi memiliki konsekuensi besar jika disalahgunakan.
Hukum Sumpah Palsu dalam Islam
Dalam islam, sumpah palsu atau disebut juga al-yamin al-ghamus adalah sumpah yang diucapkan dengan sengaja untuk berbohong atau menutupi kebenaran. Hukumannya sangat berat karena termasuk dalam dosa besar. Rasulullah SAW bersabda
“Dosa besar itu adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada orang tua, membunuh jiwa (tanpa hak), dan sumpah palsu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Dari hadist ini, kita dapat memahami bahwa hal tersebut sejajar dengan dosa besar lainnya seperti syirik dan pembunuhan. Hal ini merupakan konsekuensi dalam islam
Sumpah palsu membawa dampak buruk baik di dunia maupun akhirat. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang bisa terjadi:
- Mendapat Murka Allah SWT
Sumpah palsu adalah bentuk dusta yang sangat dibenci oleh Allah. Orang yang bersumpah palsu untuk kepentingan duniawi akan mendapatkan murka Allah dan kehilangan berkah dalam hidupnya.
- Dosa Besar dan Azab di Akhirat
Sebagaimana disebutkan dalam hadist sebelumnya, hal ini termasuk dalam dosa besar. Dalam hadist lain, Rasulullah SAW juga mengingatkan:
“Barang siapa bersumpah dengan sumpah palsu untuk mengambil hak seorang Muslim, maka Allah akan memasukkannya ke dalam neraka.” (HR. Muslim)
Hadist ini menegaskan bahwa azab bagi orang yang bersumpah palsu adalah siksa di neraka.
- Hilangnya Kepercayaan dari Orang Lain
Di dunia, seseorang yang terbiasa melakukan ini akan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Sekali seseorang diketahui berbohong, sulit bagi mereka untuk mendapatkan kembali kepercayaan yang telah hilang.
- Tidak Diterimanya Doa dan Amal Baik
Dusta dan sumpah palsu menghalangi seseorang dari keberkahan dan terkabulnya doa. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang gemar berdusta dan bersumpah palsu.
Bagaimana Cara Bertobat dari Sumpah Palsu?
Jika seseorang pernah bersumpah palsu, ia harus segera bertobat dengan langkah-langkah berikut:
- Menyesali perbuatannya dengan tulus.
- Memohon ampun kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh.
- Mengembalikan hak orang lain (jika hal tersebut telah merugikan orang lain).
- Menghindari perbuatan serupa di masa depan.
Selain itu, jika sumpah yang diucapkan adalah sumpah yang mengandung kebohongan atau tidak bisa ditepati, seseorang harus membayar kafarat sumpah (denda) dengan salah satu dari tiga pilihan berikut:
- Memberi makan 10 orang miskin.
- Memberi pakaian kepada 10 orang miskin.
- Jika tidak mampu, berpuasa selama tiga hari.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-Maidah ayat 89:
“Kafarat (denda) bagi sumpah adalah memberi makan 10 orang miskin dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian, atau memerdekakan seorang budak. Tetapi jika tidak mampu, maka berpuasalah selama tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpah kalian apabila kalian bersumpah.”
Itu dia hukum dan konsekuensi mengucapkan sumpah palsu dalam islam. Sumpah dalam islam bukanlah sesuatu yang bisa diucapkan sembarangan, apalagi jika dilakukan untuk berdusta. Sumpah palsu adalah dosa besar yang dapat membawa murka Allah. Oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dalam berbicara dan menghindari kebiasaan bersumpah tanpa alasan yang jelas. Jika pernah terlanjur, segera bertobat dan lakukan kafarat sesuai tuntunan islam.
Baca Juga : Apakah Belanja di Shopee Menggunakan Promo Termasuk Riba? Simak Penjelasannya!