BERITAISLAM.COM – Sholat Qobliyah Subuh merupakan salah satu sholat sunnah yang sangat dianjurkan dalam islam. Bahkan, Rasulullah SAW sangat menjaga pelaksanaannya dan menyebutnya lebih baik dari dunia dan seisinya. Namun, bagaimana jika seseorang bangun kesiangan dan waktu Subuh hampir habis? Apakah masih boleh melaksanakan sholat Qobliyah Subuh? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Sholat Qobliyah Subuh?
Sholat Qobliyah Subuh adalah sholat sunnah dua rakaat yang dikerjakan sebelum sholat Subuh. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, diriwayatkan dalam hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah SAW bersabda:
“Dua rakaat fajar (Qobliyah Subuh) lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Karena keutamaannya yang besar, banyak umat islam yang berusaha menjaga pelaksanaannya. Namun, bagaimana jika bangun terlambat dan waktu Subuh hampir habis?
Hukum Sholat Qobliyah Subuh Jika Bangun Kesiangan
Jika seseorang bangun kesiangan dan mendapati waktu Subuh hampir habis, terdapat dua kondisi yang harus diperhatikan:
- Jika Masih dalam Waktu Subuh
Jika seseorang bangun saat waktu Subuh masih ada (belum masuk waktu Syuruq), maka ada dua pendapat ulama:
- Pendapat pertama: Langsung mengerjakan sholat fardhu Subuh tanpa sholat Qobliyah, karena sholat wajib harus didahulukan.
- Pendapat kedua: Jika masih ada cukup waktu, dianjurkan tetap melaksanakan sholat sunnah tersebut terlebih dahulu sebelum sholat fardhu, karena ini adalah sunnah yang sangat ditekankan.
Pendapat kedua ini didasarkan pada hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
“Jika kalian mendengar iqamah, maka janganlah kalian sholat kecuali sholat wajib.” (HR. Muslim)
Hadist ini menunjukkan bahwa jika iqamah sudah dikumandangkan, sebaiknya langsung melaksanakan sholat fardhu Subuh. Namun, jika belum ada iqamah dan masih cukup waktu, sholat sunnah sebelum sholat fardhu tetap boleh dikerjakan.
- Jika Waktu Subuh Sudah Habis (Setelah Matahari Terbit)
Jika seseorang bangun setelah matahari terbit, maka bolehkah tetap mengerjakan sholat Qobliyah Subuh? Mayoritas ulama memperbolehkan meng-qodho’ sholat Qobliyah setelah sholat fardhu Subuh jika memang tertinggal. Dalil yang mendukung pendapat ini adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:
“Jika salah seorang di antara kalian tidak sempat sholat dua rakaat fajar (Qobliyah Subuh) hingga sholat Subuh ditegakkan, maka hendaklah ia sholat setelah Subuh.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah, dishahihkan oleh Al-Albani)
Dari hadist ini, dapat disimpulkan bahwa sholat tersebut tetap bisa dikerjakan setelah sholat Subuh jika memang tertinggal karena bangun kesiangan.
Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh Jika Kesiangan
Jika bangun terlambat dan masih dalam waktu Subuh:
- Jika masih ada cukup waktu sebelum habis waktu Subuh, lakukan sholat Qobliyah dua rakaat terlebih dahulu, lalu lanjutkan dengan sholat Subuh.
- Jika waktu Subuh hampir habis, langsung kerjakan sholat fardhu Subuh tanpa Qobliyah.
Jika bangun setelah matahari terbit:
- Langsung sholat Subuh terlebih dahulu karena ini adalah kewajiban utama.
- Setelah itu, jika ingin, bisa langsung melaksanakan sholat Qobliyah Subuh sebagai qodho’, berdasarkan hadis di atas.
Sholat Qobliyah Subuh adalah sunnah yang sangat dianjurkan dan memiliki banyak keutamaan. Jika bangun kesiangan tetapi masih dalam waktu Subuh, boleh mengerjakan Qobliyah jika masih cukup waktu. Jika tidak cukup waktu, langsung sholat Subuh. Jika bangun setelah matahari terbit, sholat Subuh wajib dilakukan terlebih dahulu. Setelah itu, boleh meng-qodho’ sholat Qobliyah Subuh. Dengan memahami hukum ini, umat islam dapat lebih tenang dalam menjalankan ibadah dan tetap menjaga keutamaan sholat sunnah meskipun bangun terlambat.
Baca Juga : Apakah Belanja di Shopee Menggunakan Promo Termasuk Riba? Simak Penjelasannya!