BERITAISLAM.COM – Banyak amalan di bulan Syawal yang bisa kamu lakukan selain puasa 6 hari di bulan tersebut. Sayangnya, masih banyak kaum muslimin yang belum mengetahui tentang amalan apa saja yang bisa dilakukan untuk dimaksimalkan di bulan tersebut. Lantas, apa saja amalan di bulan Syawal yang bisa kamu lakukan? Simak ulasan 7 amalan di bulan Syawal berikut ini!
Silaturahmi
7 Amalan di bulan Syawal yang pertama adalah silaturahmi. Silaturahmi menjadi ciri khas dari hari raya setelah sebulan penuh memfokuskan diri untuk memaksimalkan ibadah di bulan Ramadan. Syawal memang bulan yang baik untuk menyambung tali silaturahmi.
Anjuran si;aturahmi ada dalam sebuah hadis dari Abu Ayyub Al Anshori bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah ditanya tentang amalan yang dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasulullah menjawab:
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
Artinya: “Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (H.R. Bukhari No. 5983)
Silaturahmi ternyata bisa membuka jalan rezeki yang seringkali tidak disadari seorang muslim. Wujud keimanan seseorang juga bisa terlihat dari bagaimana hubungannya dengan orang lain lewat silaturahmi ini.
Menikah
Amalan yang bisa kamu lakukan di bulan Syawal berikutnya adalah menikah. Salah stau dari 7 amalan di bulan Syawal yang bahkan sudah lebih dahulu dibicarakan di tengah-tengah Ramadan dan selalu identik dengan bulan Syawal adalah melangsungkan pernikahan.
Salah satu sunah Rasulullah ini bermula dari kondisi Arab Jahiliyah zaman dahulu yang mempercayai bahwa pernikahan yang dilangsngkan di bulan Syawal bisa membawa kesialan dan bencana. Dalam sebuah hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu Anha menjelaskan bahwa “Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan berkumpul denganku pada bulan Syawal, maka siapa di antara istri-istri beliau yang lebih beruntung dariku?” (H.R. Muslim)
Dalil itulah yang menjadi dasar dari melangsungkan pernikahan di bulan Syawal termasuk dari salah satu sunah Nabi yang bisa kamu jalankan. Bukan hanya sekadar jawaban bagi keyakinan buruk masyarakat jahiliyah zaman dulu, tetapi juga sunah Nabi yang bisa kamu lakukan dengan penuh keimanan.
Bersedekah
Amalan di bulan Syawal berikutnya adalah bersedekah. Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah untuk dilakukan kapanpun. Dalam sebuah hadis pun dijelaskan bahwa sedekah bisa menjadi jalan untuk terbukanya rezeki seluas-luasnya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda “Sedekah tidaklah mengurangi harta.” (H.R. Muslim No. 2556, dari Abu Hurairah)
I’tikaf
Amalan di bulan Syawal berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah i’tikaf. Sejatinya i’tikaf bisa dilakukan kapan saja, termasuk di bulan Syawal. I’tikaf bisa kamu lakukan dalam kurum waktu tertentu, misalnya kamu bis amelakukan i’tikaf di masjid selama 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan seterusnya, bahkan 24 jam sekalipun.
Syekh Ibnu Baz rahimahullah dalam Majmu Al Fatawa, 15/437 yang dikutip dari laman baznas-sumedang.org mengatakan “Tidak diragukan lagi bahwa i’tikaf di masjid merupakan salah satu bentuk ibadah. Baik di bulan Ramadan maupun selain Ramadan. Dan ia dianjurkan di bulan Ramadan dan selain Ramadan.” Penjelasan itu menunjukkan bahwa i’tikaf bisa dilakukan kapan saja dan tidak hanya di bulan Ramadan saja.
Puasa 6 Hari
Amalan di bulan Syawal berikutnya yang bisa kamu lakukan adalah puasa 6 hari atau biasa disebut sebagai puasa Syawal. Puasa Syawal memang selalu menjadi amalan ungulan yang sangat melekat dengan kehadiran bulan Syawal. Tak hanya karena keutamaan puasa Syawal yang sangat istomewa, tetapi juga karena menjalankan amalan ini menjadikan bukti bahwa kebiasaan baik selama Ramadan berlanjut di bulan-bulan setelah Ramadan.
Puasa 6 hari selam Syawal memiliki keutamaan berupa setara seperti puasa sepanjang tahun. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Abu Ayub Al Anshari bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda “Barangsiapa berpuasa Ramadan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu setara dnegan puasa sepanjang tahun.” (H.R. Muslim, Imam Ahmad juga meriwayatkan dari hadis Jabir)
Puasa Senin Kamis
Amalan di bulan Syawal berikutnya yang bisa kamu maksimalkan juga adalah puasa sunah Senin Kamis. Puasa sunah ini meski terkesan biasa saja dan selalu ada bahkan selalu bisa dilakukan di berbagai bulan, nyatanya bisa sangat menantang untuk dijlanakan di bulan Syawal loh.
Ujian banyaknya camilan dan kegiatan silaturahmi bisa menjadi pemicumu untuk menunda menunaikan puasa sunah seperti puasa Senin Kamis ini. Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa Rasulullah sangat bersungguh-sungguh dalam menjalankan puasa Senin Kamis ini. “Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (H.R. Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Imam Ahmad)
Puasa Ayyamul Bidh
Amalan di bulan Syawal yang teraakhir dan bisa kamu maksimalkan pelaksanaannya adalah puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini menjadi puasa suanh yang bisa kamu lakukan di bulan apapun, tak hanya di bulan Syawal saja. Puasa sunah satu ini memang memiliki keutamaan khusus yang jarang diketahui oleh kaum muslimin kebanyakan.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa puasa sunah Ayyamul Bidh memiliki keutamaan seperti berpuasa sepanjang tahun.
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa tiga hari di setiap bulannya adalah seperti berpuasa sepanjang tahun.” (H.R. Bukhari)
Itu dia ulasan tentang 7 amalan di bulan Syawal yang bisa kamu lakukan dan maksimalkan untuk melanjutkan ketaatan dan kebiasaan baik di bulan Ramadan. Pada dasarnya Syawal bisa menjadi kunci dan ciri apakah konsistensi untuk beramal itu ada dan membekas di luar bulan Ramadan. Semoga kamu bisa memaksimalkan amalan-amalan di bulan Syawal ini sebagai bukti membekasnya amalan selama Ramadan yang lalu. Semoga bermanfaat. Barakallahufikum.
Baca Juga: Berikut 4 Keutamaan Puasa Syawal yang Harus Kamu Ketahui