BERITAISLAM.COM – Jangan insecure dengan rezeki orang lain lagi ya! Memang melihat kelebihan yang dimiliki orang lain bisa menjadi pemicu insecure dengan rezeki yang masih dimiliki. Padahal, Allah telah menakar rezeki semua orang yang tidak akan pernah tertukar. Lalu, bagaimana cara agar tidak insecure dengan rezeki orang lain? Simak ulasan berikut ini!
Konsep Rezeki bagi Seorang Muslim
Bagi seorang muslim, tidak insecure dengan rezeki orang lain adalah bentuk implementasi dari pemahaman tentang konsep rezeki bagi seorang muslim. Seorang muslim harusnya memahami dan mencoba memahami tentang konsep rezeki.
Dalam Alquran Allah telah menjelaskan tentang konsep hidup manusia yang akan diuji oleh Allah dengan sedikit keburukan dan kebaikan.
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۗوَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ
“Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian. Kami menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Kepada Kamilah kamu akan dikembalikan.” (Q.S. Al Anbiya: 35) Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa
Jangan Insecure dengan Rezeki Orang Lain
Kenyataan hidup yang berbeda antara satu orang dengan lainnya membuat sebagian orang merasa rendah diri dengan nikmat yang masih ada pada diirnya. Kebiasaan ini biasanya muncul dari aktivitas terlalu sering melihat nikmat yang ada pada diri orang lain, padahal seorang mukmin harusnya lebih sering bertindak daripada hanya melihat saja. Dalam konteks ini adalah bertindak memperbaiki kondisi hidupnya, supaya tidak terlalu sering melihat hal-hal yang tidak perlu dilihat, termasuk nikmat pada diri orang lain.
Konsep rezeki pun sudah dengan jelas Allah terangkan dalam salah satu ayat di dalam Alquran. Arti dari ayat tersebut adalah manusia akan menerima apa yang Allah kehendaki dengan ukuran tetentu sesuai ridaNya.
وَلَوْ بَسَطَ اللّٰهُ الرِّزْقَ لِعِبَادِهٖ لَبَغَوْا فِى الْاَرْضِ وَلٰكِنْ يُّنَزِّلُ بِقَدَرٍ مَّا يَشَاۤءُ ۗاِنَّهٗ بِعِبَادِهٖ خَبِيْرٌۢ بَصِيْرٌ
“Seandainya Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hambaNya, niscaya mereka akan berbuat melampaui batas di bumi. Akan tetapi, Dia menurunkan apa yang Dia kehendaki dengan ukuran (tertentu). Sesungguhnya Dia Maha Teliti lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-bamha-Nya.” (Q.S. Asy Syuara: 27)
Itulah ayat yang menjadi landasan tentang jangan insecure dengan rezeki orang lain dan penjelasan tetang ketentuan Allah yang telah menakar rezeki masing-masing hamba-Nya. Landasan itulah yang membuatmu harus yakin dengan ketentuan Allah yang sudah diturunkan untukmu, termasuk soal rezeki.
Jangan insecure dengan rezeki orang lain menjadi konsep dasar untukmu hidup lebih sadar (mindfull) dan menyadari segala potensi dan nikmat yang sudah ada dalam hidupmu. Semoga dengan ulasan artikel ini kamu menjadi semakin sadar dan mensyukuri segala nikmat yang masih ada dalam diri. Akhirnya, semoga kamu tidak insecure lagi dan semakin mantap menjalani hari dengan nikmat yang ada saat ini.
Baca Juga: Memangnya Boleh Kurban Secara Online? Ini Dia Penjelasannya!