BERITAISLAM.COM – Ikhlas adalah sikap hati yang melakukan segala sesuatu hanya karena Allah SWT, tanpa mengharapkan pujian, penghargaan, atau balasan dari manusia. Dalam islam, ikhlas menjadi syarat diterimanya amal ibadah dan perbuatan baik. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Bayyinah ayat 5:
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ
Artinya : “Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).”
Dari ayat ini, jelas bahwa sifat satu ini adalah kunci dalam menjalankan agama dan amal ibadah.
Ciri-Ciri Orang yang Ikhlas
- Tidak Mengharap Pujian
Orang yang ikhlas tidak butuh pengakuan manusia. Ia berbuat baik semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah.
- Tidak Kecewa Jika Tidak Dihargai
Jika seseorang berbuat baik tetapi tidak mendapatkan apresiasi, ia tetap tenang karena niatnya adalah untuk Allah.
- Konsisten dalam Kebaikan
Amal yang dilakukan dengan tujuan semata-mata karena Allah akan terus dikerjakan, meskipun tidak ada yang melihat atau memuji.
- Mengutamakan Ridha Allah
Tidak terpengaruh oleh pujian atau celaan manusia dalam berbuat kebaikan.
Keutamaan Ikhlas dalam Islam
- Amal Diterima oleh Allah
Amal yang dilakukan tanpa tujuan hanya untuk meraih ridho Allah SWT bisa menjadi sia-sia. Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.” (HR. An-Nasa’i).
- Mendapat Pahala Besar
Orang yang memiiliki sifat satu ini akan mendapat balasan yang lebih baik dari Allah, baik di dunia maupun akhirat.
- Dijauhkan dari Sifat Riya’
Riya’ atau pamer dalam ibadah adalah penyakit hati yang berbahaya. Sifat ini adalah obat terbaik untuk menghindari sifat ini.
- Hati Menjadi Tenang
Orang yang menjalankan atau melakukan segala hal dengan tujuan semata-mata hanya untuk Allah tidak mudah kecewa atau sakit hati karena ia hanya bergantung kepada Allah.
Cara Menerapkan Sikap Ikhlas dalam Kehidupan
- Luruskan Niat dalam Setiap Perbuatan
Sebelum melakukan sesuatu, tanyakan kepada diri sendiri: “Apakah saya melakukan ini karena Allah atau karena ingin dipuji?” Jika jawabannya adalah karena Allah, maka insyaAllah niat itu sudah ikhlas.
- Jangan Mengharapkan Balasan dari Manusia
Ketika berbuat baik, hindari keinginan untuk mendapatkan ucapan terima kasih atau pujian. Cukuplah berharap balasan dari Allah.
- Perbanyak Ibadah dengan Kesadaran Penuh
Shalat, membaca Al-Qur’an, dan amal ibadah lainnya sebaiknya dilakukan dengan penuh kesadaran bahwa ini adalah bentuk penghambaan kepada Allah, bukan untuk dipamerkan.
- Tetap Berbuat Baik Meski Tanpa Pengakuan
Jangan berhenti berbuat baik hanya karena tidak ada yang melihat atau menghargai. Sebab, Allah Maha Mengetahui setiap perbuatan hamba-Nya.
Ikhlas adalah kunci utama agar amal ibadah diterima oleh Allah SWT. Dengan ikhlas, seseorang akan mendapatkan ketenangan hati, terhindar dari riya’, dan mendapat pahala besar. Menerapkan sifat ini dalam kehidupan memang tidak mudah, tetapi dengan terus melatih hati, meluruskan niat, dan berdoa, insyaAllah kita bisa menjadi hamba yang lebih baik di hadapan Allah SWT.
Baca Juga : 7 Amalan Pembuka Pintu Rezeki yang Banyak Diabaikan