BERITAISLAM.COM – Manusia adalah makhluk yang penuh dinamika, memiliki akal dan emosi yang membuatnya unik dibandingkan ciptaan Allah lainnya. Namun, ada sifat manusia yang sering kali muncul dalam berbagai situasi yaitu manusia suka mengeluh. Dalam Al-Qur’an, sifat ini bahkan disebutkan secara jelas dalam QS Al-Ma’arij ayat 19. Lalu, apa sebenarnya makna ayat ini, dan bagaimana cara kita sebagai manusia mengatasi sifat tersebut agar menjadi pribadi yang lebih baik?
Mengapa Manusia Suka Mengeluh?
Dalam Al-Quran yaitu pada QS Al-Ma’arij ayat 19 yang berbunyi :
اِنَّ الْاِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوْعًاۙ
Artinya : “Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat keluh kesah lagi kikir.”
Ayat tersebut mengungkapkan bahwa sifat manusia suka mengeluh adalah bagian dari fitrah manusia. Sifat ini muncul karena manusia sering kali merasa cemas, takut, atau tidak puas ketika menghadapi cobaan hidup. Kata “keluh kesah” diartikan sebagai sikap tidak sabar menghadapi kesulitan dan ketidakpuasan meskipun telah diberi nikmat. Ini menunjukkan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk melihat sisi negatif dari suatu keadaan, terutama ketika menghadapi ujian. Namun, bukan berarti sifat ini tidak bisa diubah. Ayat-ayat berikutnya dalam surah yang sama memberikan panduan kepada kita bagaimana mengatasi sifat keluh kesah ini.
Terdapat beberapa alasan mengapa manusia suka mengeluh, diantaranya :
- Kurangnya Kesadaran tentang Nikmat Allah
Salah satu alasan utama manusia suka mengeluh adalah karena fokus pada apa yang tidak dimiliki, bukan pada apa yang telah diberikan oleh Allah. Padahal, nikmat Allah tak terhitung jumlahnya, seperti kesehatan, keluarga, atau rezeki yang cukup.
- Kurangnya Tawakal
Sifat manusia suka mengeluh sering kali muncul dari rasa kurang percaya bahwa Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita. Ketika kita tidak bertawakal, kita cenderung merasa khawatir berlebihan terhadap masa depan.
- Godaan Syaitan
Syaitan senantiasa membisikkan rasa tidak puas dalam hati manusia, sehingga mereka merasa apa yang dimiliki selalu kurang. Ini membuat manusia lupa untuk bersyukur dan lebih sering mengeluh.
Solusi Mengatasi Sifat Suka Mengeluh
Islam memberikan panduan untuk mengatasi sifat manusia suka mengeluh satu ini, sebagaimana dijelaskan dalam ayat-ayat lanjutan QS Al-Ma’arij (ayat 20-35). Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan:
- Tawakal kepada Allah
Dalam QS Al-Ma’arij ayat 20, disebutkan bahwa manusia sering mengeluh ketika ditimpa kesulitan. Namun, dengan tawakal, kita belajar menerima setiap keadaan sebagai bagian dari takdir Allah yang terbaik untuk kita.
- Perbanyak Shalat
Dalam QS Al-Ma’arij ayat 22-23, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang rajin shalat akan terhindar dari sifat keluh kesah. Shalat adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, menguatkan hati, dan meningkatkan rasa syukur.
- Bersyukur dalam Segala Keadaan
Allah berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Artinya : “(Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.”
Rasa syukur membuat kita fokus pada hal-hal positif dalam hidup, sehingga mengurangi kecenderungan untuk mengeluh.
- Berbuat Kebaikan dan Peduli kepada Sesama
Dalam QS Al-Ma’arij ayat 24-25, Allah menyebutkan bahwa orang-orang yang menyisihkan sebagian rezekinya untuk orang miskin dan membutuhkan adalah orang-orang yang tidak memiliki sifat keluh kesah. Membantu sesama mengajarkan kita arti empati dan mengurangi rasa kurang puas dalam hati.
- Melatih Kesabaran
Dalam QS Al-Ma’arij ayat 27, disebutkan bahwa sifat sabar adalah salah satu kunci untuk melawan keluh kesah. Sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi menghadapi segala ujian dengan ikhtiar dan doa.
Manfaat Menghilangkan Sifat Suka Mengeluh
Terdapat beberapa manfaat jika menghilangkan sifat manusia suka mengeluh, diantaranya :
- Hidup Lebih Tenang
Dengan mengurangi keluhan dan meningkatkan rasa syukur, hati akan menjadi lebih tenang. Kita tidak lagi terbebani oleh hal-hal yang sebenarnya kecil.
- Mendapatkan Berkah Allah
Ketika kita bersyukur dan menjauhkan diri dari keluh kesah, Allah akan melimpahkan berkah dalam hidup kita. Nikmat yang kecil terasa cukup, dan kesulitan terasa ringan.
- Meningkatkan Kualitas Ibadah
Mengeluh sering kali membuat hati jauh dari Allah. Dengan menghilangkan kebiasaan ini, kita lebih mudah khusyuk dalam beribadah.
- Hubungan Sosial yang Lebih Baik
Orang yang suka mengeluh cenderung membawa energi negatif ke lingkungannya. Sebaliknya, ketika kita berhenti mengeluh, orang lain akan lebih nyaman berinteraksi dengan kita.
Dari QS Al-Ma’arij ayat 19 mengingatkan kita bahwa sifat suka mengeluh adalah bagian dari sifat dasar manusia. Namun, kita bisa mengatasi sifat ini dan menjadi pribadi yang lebih baik. Kuncinya adalah meningkatkan kesadaran akan nikmat Allah, memperkuat iman, dan melatih diri untuk sabar dan bersyukur.
Ingatlah, setiap ujian yang Allah berikan adalah bentuk kasih sayang Allah SWT agar kita menjadi hamba yang lebih kuat dan dekat kepada-Nya. Daripada mengeluh, jadikan setiap cobaan sebagai peluang untuk bertumbuh.
Baca Juga : Jangan Disepelekan! Ini Dia Hukum Menjawab Salam yang Wajib Diketahui