BERITAISLAM.COM – Berkembangnya teknologi dan modernisasi kini hampir menghilangkan nilai-nilai sunnah yang telah dicontohkan Rasulullah. Demi menjaga sunnah dalam jangka yang panjang, beberapa orang mencetuskan tips dalam menghidupkan sunnah di zaman modern.
Saat ini gaya modernisasi sedikit banyaknya mengundang perselisihan dalam beberapa permasalahan. Beberapa menganggap sunnah sebagai ketertinggalan yang masih tersisa. Padahal sunnah merupakan cara bertindak yang dianjurkan.
Makan pakai tangan saat ini dianggap budaya kampung sebab semakin canggih alat yang digunakan untuk makan. Ragam model sendok yang dikemas dengan unik, begitu juga dengan alat makan sumpit yang kini tengah viral.
Kebudayaan asing kini dengan mudah menggeserkan sunnah yang dahulu sangat diperjuangkan oleh para sahabat. Di bawah ini akan kita bahas lebih lanjut seni menghidupkan sunnah di zaman modern.
Sebab Berkembangnya Modernisasi
Sejak abad 19, kebudayaan Arab mulai bertemu dengan kebudayaan Eropa dalam skala besar-besaran. Hal ini sedikit banyaknya membuat sunnah mulai ditinggalkan.
Kondisi ini sebenarnya cukup menyadarkan islam akan ketertinggalannya. Segala usaha telah dilakukan, mulai dari memperbarui sistem pendidikan, pola interaksi, kebudayaan, hingga politik.
Modernisasi dianggap sebagai tantangan, melihat kondisi muslim yang mengalami keterbelakangan. Akibatnya mulai muncul kecenderungan pemikiran baru yang mencampurkan tradisi dengan tekanan modernitas.
Sunnah bermula dari tindakan dan perilaku Rasulullah yang ditata berdasarkan Al-Qur’an. Semakin menyebarnya islam di luar daerah Arab, menjadikan sunnah sebagai cermin mayoritas muslim dalam menjalani kehidupan mereka.
Munculnya permasalahan baru menjadi puncak kegelisahan bagi umat muslim. Yang mana timbulnya keterpurukan ide dalam kurun waktu tertentu.
Namun, seiring berjalannya waktu, ide-ide baru kembali muncul menggantikan ide lama. Hal ini dianggap sebagai kebangkitan dan kemajuan islam dengan memadukan gaya pikir modernitas.
Sunnah yang Dianjurkan untuk Dilestarikan
Meskipun sunnah mulai terancam keberadaannya, beberapa umat muslim masih aktif menyandang gaya hidup sunnah. Dalam artikel kali ini akan kita bahas dalam aspek kehidupan sehari-hari.
Berkembangnya modernisasi menciptakan alat makan yang semakin canggih membuat beberapa dari kita malas untuk makan dengan tangan. Padahal makan dengan tangan lebih dianjurkan.
Menurut penelitian, tangan kita mengandung bakteri baik dan enzim yang dapat meningkatkan kekebalan alami sistem pencernaan. Selain itu juga membantu proses pembusukan makanan lebih cepat dalam pencernaan.
Makan dengan tangan juga melindungi lidah dan mulut dari suhu panas, juga menghindari dari makan yang terlalu berlebihan. Ketika makan menggunakan tangan, makanan yang akan masuk telah ditakar sesuai kapasitas dalam mulut.
Selain itu, makan dengan tangan mampu meningkatkan keterampilan motorik anak. Anak akan mampu mengetahui tekstur pada sebuah makanan, dan mampu mengkoordinasikan antara tangan, mata, dan mulut ketika akan memasukkan makanan.
Sunnah lain yang sebaiknya masih dilestarikan yaitu perihal kloset duduk dan kloset jongkok. Berkembangnya zaman menjadikan kloset jongkok sebagai ketertinggalan.
Namun, tahukah kalian bahwa kloset jongkok berfungsi lebih baik dari kloset duduk. BAB dalam keadaan jongkok mengurangi resiko radang usus, karena saluran rektum ke anus lurus tanpa hambatan.
Usus besar merupakan ujung dari pencernaan, yang mana dalam keadaan berdiri usus besar akan melawan otot puberoctalis sehingga menahan sementara kotoran yang akan keluar.
Sementara dalam keadaan duduk, relaksasi otot pada usus besar hanya terjadi sebagian, dan jongkok adalah cara paling mudah untuk membuka jalur usus besar.
Kloset duduk memang lebih praktis, namun tidak menjamin bahwa kloset itu higenis. Kulit kita akan bersentuhan langsung dengan dudukan pada kloset yang kita tidak tahu kapan terakhir dibersihkan.
Seni Menghidupkan Sunnah di Zaman Modern
Menghidupkan sunnah di zaman modern menjadi salah satu cara memperkuat akidah dan iman seseorang. Dengan ini menjadi alasan untuk lebih mencintai dan menghargai perjuangan Rasulullah.
Rasulullah merupakan role model bagi setiap umat muslim. Kita patut meneladani tindak laku beliau dalam menyelesaikan setiap masalah, karena tindakan beliau tidak pernah menyimpang dalam ajaran islam.
Tahap pertama kita harus mengetahui bahwa siapa yang mencintai Rasulullah dan mengikuti sunnah akan masuk surga bersamanya. Dengan demikian ketika menjalani sunnah itu, kita tidak akan keberatan dengan segala konsekuensi di mata dunia.
Kita juga wajib mengetahui bahwa Rasulullah adalah orang yang paling sempurna dalam menjalani dan mengamalkan isi Al-Qur’an, menegakkan hukum-hukumnya, dan menghiasi diri dengan adab-adabnya.
Semakin banyak sunnah yang dikerjakan, maka semakin banyak kebaikan yang akan diperoleh. Mungkin dunia memandang hal itu sebagai ketertinggalan, namun semangat menghidupi sunnah itu dipandang kebaikan oleh para ulama.
Zaman yang semakin berkembang ini membuat sebagian kita terbawa arus modernisasi, namun jangan sampai menghilangkan sunnah yang telah diajarkan Rasulullah.
Demikian pembahasan mengenai seni menghidupkan sunnah di zaman modern, seharusnya sudah tidak ada yang perlu diragukan lagi untuk mengambil peran dalam keutamaan dan kemuliaan yang agung ini.